KABARBURSA.COM - Produk ETF Bitcoin Spor milik Blackrock, yaitu Ishares Bitcoin Trust (IBIT), telah melampaui aset yang dikelola (AUM) sebesar USD14,76 miliar atau sekitar Rp229,8 triliun. Total kepemilikan bitcoin IBIT pada 11 Maret 2024 adalah 203.755 BTC, meningkat sebesar 7.769 BTC dari hari perdagangan sebelumnya.
Dilansir dari Bitcoin.com pada Minggu 17 Maret 2024, Ishares Bitcoin Trust menerima arus masuk sebesar USD562,9 juta atau sekitar Rp8,7 triliun pada Senin. Pada 5 Maret 2024, Blackrock menerima arus masuk terbesar yaitu sebesar USD788,3 juta atau setara dengan Rp12,2 triliun.
Blackrock tetap menjadi pemain terkemuka di pasar ETF bitcoin spot. Harga bitcoin telah mengalami lonjakan selama beberapa minggu terakhir, didorong oleh permintaan besar-besaran untuk ETF bitcoin spot.
Pekan lalu, Blackrock mengubah prospektusnya yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sehingga Dana Alokasi Global Blackrock berpotensi memasukkan investasi dalam produk yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETP).
CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, menyatakan pekan lalu bahwa ada momentum yang tidak terkendali di ETF bitcoin spot. Bulan lalu, laporan menunjukkan bahwa Merrill Lynch dan Wells Fargo dari Bank of America telah mulai menawarkan ETF bitcoin spot kepada klien mereka.
Selain itu, platform investasi senilai USD 30 miliar atau sekitar Rp467,1 triliun untuk penasihat keuangan, Carson Group, juga menyetujui empat ETF bitcoin spot di platformnya, termasuk IBIT.