Logo
>

WSBP jadi Pemasok Proyek Tol Bocimi, Kontrak Rp117 Miliar

Ditulis oleh Syahrianto
WSBP jadi Pemasok Proyek Tol Bocimi, Kontrak Rp117 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan menyuplai produk dalam proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Ciawi–Sukabumi (Bocimi). Setelah sebelumnya menyelesaikan suplai untuk Tol Bocimi seksi 1 pada 2018 dan seksi 2 pada 2023, WSBP kini bertanggung jawab atas seksi 3A dan 3B.

    "Kepercayaan yang berkelanjutan ini membuktikan komitmen kami terhadap kualitas tinggi, daya saing, dan hubungan kuat dengan pelanggan," kata VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, pada Jumat, 19 Juli 2024.

    Proyek tol ini, yang dikelola oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bagian Infrastructure II, membentang dari Cibadak ke Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Pengerjaan dibagi menjadi seksi A dan B. Pada seksi 3A, WSBP akan menyuplai 54.915 m³ beton Readymix dan 198 batang PC-I Girder, dengan kontrak senilai Rp84,21 miliar.

    Untuk seksi 3B, suplai meliputi 105.598 m³ beton Readymix dan 190 batang PC-I Girder, dengan nilai kontrak Rp117 miliar.

    Produksi Readymix dilakukan di Batching Plant WSBP Pegangsaan, sementara produk Precast diproduksi di Precast Plant WSBP Subang, Bojonegara, dan Karawang. Pengiriman dimulai Maret 2024 dan ditargetkan selesai pada 2025.

    WSBP telah sukses menyuplai berbagai produk untuk proyek Bocimi sebelumnya, termasuk pada seksi 1 dan 2. Dengan keberlanjutan kepercayaan ini, WSBP optimis untuk meraih kontrak di seksi-seksi berikutnya dan proyek eksternal lainnya.

    Partisipasi dalam proyek strategis ini menegaskan komitmen WSBP terhadap pembangunan infrastruktur nasional, yang penting untuk pemerataan dan peningkatan konektivitas di Indonesia. WSBP tetap menjalankan Tata Kelola yang Baik dengan mematuhi semua peraturan dalam setiap proses bisnis.

    Kinerja Kuartal Pertama

    WSBP mencatat kinerja positif pada kuartal I 2024 dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 38 persen year on year (yoy) menjadi Rp505,68 miliar dan laba kotor naik 96 persen yoy menjadi Rp114,15 miliar.

    “Pencapaian awal tahun ini merupakan hasil dari komitmen WSBP dalam menerapkan strategi bisnis dan pemasaran yang efektif,” kata Fandy.

    WSBP mencatat peningkatan pendapatan signifikan didorong oleh kontribusi dari semua lini bisnisnya. Segmen precast menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp233,44 miliar, diikuti oleh segmen readymix sebesar Rp182,39 miliar, dan segmen jasa konstruksi sebesar Rp89,85 miliar.

    “Kapabilitas WSBP dalam memproduksi produk precast menjadi kunci peningkatan pendapatan usaha pada kuartal ini. Kualitas dan kekokohan produk WSBP menjadi faktor utama kepercayaan pelanggan dalam membangun infrastruktur di Indonesia,” tambah Fandy.

    Selain itu, pada kuartal I, WSBP mencatat margin laba kotor sebesar 22,5 persen. Peningkatan penjualan produk beton precast menjadi faktor utama dalam pencapaian ini. “WSBP berkomitmen meningkatkan profitabilitas operasional melalui optimalisasi proses produksi,” lanjutnya.

    Hingga Maret 2024, WSBP tengah mengerjakan beberapa proyek besar, dengan 68 persen berasal dari proyek eksternal seperti Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3, Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Proyek Nusantara International Convention and Exhibition @District 18 PIK 2, dan Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A-2: Segmen Karangjoang - KKT Kariangau.

    Komitmen WSBP terhadap efisiensi terbukti dengan penurunan Beban Kantor sebesar 64 persen berkat program digitalisasi di WSBP. “Penerapan virtual monitoring dan green office mendukung kelestarian lingkungan serta mengurangi biaya,” katanya.

    Dalam laporan keuangan ini juga tercatat penurunan Beban Non Contributing Plant sebesar 71 persen atau Rp23,26 miliar, disebabkan oleh peningkatan produksi, optimalisasi biaya produksi, serta pengurangan biaya yang tidak memberikan kontribusi bagi kelangsungan usaha.

    Fandy juga menambahkan bahwa peningkatan kinerja yang tercantum dalam Laporan Keuangan TW I/2024 ini didukung oleh program transformasi WSBP seperti optimalisasi utilitas dan digitalisasi, serta kemampuan WSBP menjangkau pasar eksternal yang lebih luas.

    Saat ini, WSBP menerapkan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR), suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan untuk mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dengan ICOFR, WSBP dapat menjamin kehandalan laporan keuangan dan melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.

    Ke depan, WSBP akan terus mengimplementasikan program transformasi bisnis untuk meningkatkan kinerja hingga akhir 2024 dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang baik.

    Saham Bisa Dikoleksi?

    Pada perdagangan hari ini, Jumat, 19 Juli 2024, saham WSBP ditutup di level Rp23 per saham dengan penurunan 1 poin atau 4,00 persen. Pada penutupan sebelumnya, Kamis, 18 Juli 2024, harga saham WSBP pada level Rp24 per saham.

    Volume transaksi saham WSBP pada perdagangan hari ini mencapai 111.037 saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp300 juta. Frekuensi transaksinya mencapai 165 kali.

    Namun seperti apa pergerakan harga sahamnya dalam setahun terakhir? Pada 17 Juli 2023 lalu, saham WSBP dihargai Rp50 per saham. Dalam setahun sempat mengalami peningkatan harga mencapai puncak tertinggi pada level Rp51 per saham. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.