Logo
>

WSKT Setor Modal Rp22,15 Miliar ke Jasamarga Jogja Bawen

Ditulis oleh Syahrianto
WSKT Setor Modal Rp22,15 Miliar ke Jasamarga Jogja Bawen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan penambahan modal sebesar Rp22,15 miliar ke PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB). Transaksi ini merupakan bagian dari kewajiban setoran modal untuk periode 2022 hingga 2023 dan dikategorikan sebagai transaksi afiliasi.

    Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Waskita Karya memiliki 5,65 persen saham di JJB sebelum transaksi. Penambahan modal ini setara dengan 22.159 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

    Dengan tambahan ini, struktur modal disetor JJB meningkat menjadi Rp631,18 miliar dari sebelumnya Rp503,38 miliar. Persentase kepemilikan saham Waskita Karya di JJB pun tetap terjaga di angka 5,65 persen.

    Manajemen Waskita Karya menyatakan bahwa transaksi ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban perseroan dalam mempertahankan kepemilikan sahamnya di JJB. "Nilai transaksi, yang setara dengan 0,19 persen dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2023, dinilai tidak berdampak signifikan terhadap keuangan perusahaan," ungkap manajemen pada Senin, 13 Januari 2025.

    Manajemen Waskita Karya menegaskan bahwa transaksi ini dilakukan dengan itikad baik dan tidak melibatkan benturan kepentingan. Perseroan juga tidak menggunakan penilai independen untuk menentukan kewajaran transaksi karena tujuannya adalah mempertahankan porsi kepemilikan.

    Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Waskita Karya dalam memperkuat kerja sama dengan mitra afiliasi serta mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, khususnya proyek jalan tol Jogja-Bawen yang digarap oleh JJB.

    Waskita Karya Suntik ke Proyek Jalan Tol

    WSKT, melalui anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTR) melakukan peningkatan modal kepada PT Waskita Sriwijaya Tol (WST).

    Berdasarkan keterbukaan informasi, WTR melakukan penyetoran modal tambahan kepada WST sebesar 1.172.808 lembar saham atau senilai Rp1,17 triliun.

    Peningkatan modal ini dilakukan sesuai dengan persentase kepemilikan saham WTR di WST. WTR memiliki 92,53 persen saham WST, sementara WST merupakan anak perusahaan yang hampir sepenuhnya dimiliki oleh WTR dengan kepemilikan sebesar 99,82 persen.

    “Peningkatan modal ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan WST dan mendukung proyek-proyek strategis jalan tol yang dikelola WST. Langkah ini sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia,” ujar manajemen Waskita Karya.

    Sebelum peningkatan modal, modal dasar PT Waskita Sriwijaya Tol tercatat sebesar Rp6 triliun, yang terbagi dalam 6 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

    Dari modal tersebut, modal yang telah ditempatkan dan disetor terdiri dari 4.992.924 lembar saham atau Rp4,992 triliun yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road, serta 11.150 lembar saham senilai Rp11,15 miliar yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya.

    Setelah peningkatan modal, modal dasar perusahaan meningkat menjadi Rp6,176 triliun, terbagi dalam 6.176.882 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

    Modal yang ditempatkan dan disetor setelah peningkatan ini terdiri dari 6.165.732 lembar saham senilai Rp6,165 triliun oleh PT Waskita Toll Road, sementara bagian pemegang saham lainnya tetap sebesar 11.150 lembar saham atau Rp11,15 miliar.

    Nilai transaksi yang dilakukan dalam peningkatan modal ini mencapai Rp1,172 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 10,11 persen dari total ekuitas Perseroan sebesar Rp11,601 triliun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian audited per 31 Desember 2023, dan 4,83 persen dari total ekuitas Waskita Toll Road sebesar Rp24,262 triliun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian audited untuk periode yang sama.

    WSKT Dukung Program PUMK

    WSKT melaksanakan transaksi afiliasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam rangka mendukung Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK).

    Manajemen WSKT menyampaikan, Waskita Karya menyetorkan dana sebesar Rp1,5 miliar ke rekening giro BBRI sebagai pelaksanaan program PUMK.

    “Dana tersebut ditujukan untuk mendukung pembiayaan usaha mikro dan kecil, sejalan dengan perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Rabu, 1 Januari 2025.

    Transaksi ini merupakan bagian dari arahan Menteri BUMN berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan dan arahan Menteri BUMN melalui surat No. 721/MBU/11/2022.

    Transaksi ini tidak menggunakan penilaian pihak ketiga karena nilainya di bawah ambang batas yang ditentukan oleh Pasal 6 ayat (1) POJK 42/2020.

    Lebih lanjut, manajemen Waskita Karya mnambahkan, transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial Waskita Karya dalam mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha kecil serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur manajemen. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.