Logo
>

Zulhas Bersyukur Ekonomi RI Stabil di Tengah Gejolak Global

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Zulhas Bersyukur Ekonomi RI Stabil di Tengah Gejolak Global

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ekonomi Indonesia dinilai masih stabil di tengah kondisi global yang bergejolak. Hal ini dibuktikan dengan catatan bagus di triwulan I.

    Stabilnya ekonomi dalam negeri pun disyukuri oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Ia merasa bersyukur, di tengah kondisi global yang bergejolak, ekonomi Indonesia tetap stabil dengan mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen.

    Pada triwulan I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen, atau tumbuh 1,38 persen dibandingkan triwulan I 2023. Sementara, neraca perdagangan Indonesia pada Januari--Mei 2024 juga mengalami surplus sebesar USD13,06 miliar.

    Tren neraca perdagangan ini melanjutkan surplus selama 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Di sisi lain, pada 2023 inflasi Indonesia tetap terjaga, yaitu sebesar 2,61 persen.

    "Di tengah situasi dunia yang bergejolak, kita syukuri ekonomi indonesia masih stabil.  Alhamdulillah, surplus perdagangan kita 49 bulan berturut-turut," ujar Zulkifli dikutip, Jakarta, Selasa 24 Juni 2024.

    Menteri yang biasa disapa Zulhas itu juga menuturkan, Indonesia berpeluang menjadi negara maju pada 2045. Untuk itu, kata dia, diperlukan kolaborasi dan kerja sama semua pihak, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan.

    "Indonesia berpeluang besar menjadi negara maju pada 2045 karena kita mempunyai keunggulan. Kata kuncinya yaitu kerja sama dan kolaborasi semua pihak. Insyaallah, Indonesia bisa menjadi  negara maju sebagaimana cita-cita para pendiri negara,"  ungkapnya.

    Kenaikan Investasi Bisnis

    Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan karena didukung oleh berbagai faktor seperti peningkatan pengeluaran publik, kenaikan investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang tetap kuat.

    Carolyn Turk, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste mengatakan berdasarkan bahwa dalam laporan berjudul ‘Prospek Ekonomi Indonesia’, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan akan mencapai 5,1 persen pada tahun 2024 hingga 2026.

    “Keberhasilan perekonomian Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebijakan makroekonomi pemerintah yang kokoh, yang berperan penting dalam menarik investasi,” kata Carolyn dalam acara ‘Mengungkap Potensi Bisnis Indonesia’ di Energy Building, Jakarta.

    Carolyn menambahkan bahwa kenaikan harga pangan saat ini menyebabkan peningkatan inflasi utama. Pada Mei, harga konsumen naik sebesar 2,8 persen dibanding tahun lalu, lebih tinggi dari kenaikan 2,6 persen tahun ke tahun (yoy) pada bulan Januari.

    “Hal ini disebabkan oleh kondisi iklim yang buruk yang mengurangi hasil panen beras dalam negeri dan mempengaruhi harga pangan secara umum,” jelasnya.

    Selain itu, Carolyn memperkirakan bahwa inflasi utama akan mencapai rata-rata sekitar 3 persen pada tahun 2024.

    Pada April 2024, Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar seperempat poin persentase menjadi 6,25 persen, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 2016.

    Menurutnya, kenaikan suku bunga ini terjadi karena bank sentral di negara maju menunda penurunan suku bunga kebijakan yang sebelumnya diharapkan, sehingga menyebabkan aliran keluar portofolio dan investasi lainnya secara signifikan.

    “Hal ini juga menimbulkan tekanan pada mata uang di Indonesia serta negara berkembang lainnya. Bank Indonesia diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun depan,” kata Carolyn.

    Lebih lanjut, Carolyn menyampaikan, bahwa laporan Bank Dunia juga menyoroti empat tantangan struktural yang dihadapi Indonesia.

    Ketimpangan Pendapatan Regional

    Tantangan tersebut meliputi meningkatnya konsentrasi di sektor manufaktur, lambatnya kemajuan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan regional, pertumbuhan upah yang lebih lemah serta meningkatnya kesenjangan sejak pandemi COVID-19, dan terbatasnya mobilitas geografis tenaga kerja yang menghambat keterhubungan pekerja dengan pekerjaan yang tersedia dan lokasi yang mendukung peningkatan standar hidup.

    “Bagian kedua dari laporan Bank Dunia ini membahas jalan yang harus ditempuh Indonesia untuk mencapai ekonomi yang lebih dinamis dan produktif, serta tujuan untuk naik dari status negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 berada di kisaran 5,1 persen hingga 5,5 persen. Angka ini tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

    “Ini adalah kisaran pertumbuhan yang cukup ambisius namun tetap realistis,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa 4 Juni 2024

    Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan domestik. Dari sisi permintaan agregat, pemerintah berupaya menjaga dan meningkatkan daya beli serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan di bidang fiskal dan sektoral.

    Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh pada kisaran 5 persen hingga 5,2 persen pada tahun depan. Ini didukung oleh upaya menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi.

    Sementara itu, investasi, yang merupakan kontributor terbesar kedua dari total pertumbuhan ekonomi Indonesia, akan terus ditingkatkan perannya sebagai motor penggerak ekonomi. Diharapkan, pertumbuhan investasi berada pada kisaran 5,2 persen hingga 5,9 persen. (yog/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.