KABARBURSA.COM – Wuling Motors (Wuling) mencatatkan penjualan positif selama ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Wuling berhasil membukukan 282 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Capaian SPK pada pameran tahun ini meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan PEVS 2024.
Dari jumlah SPK tersebut, Air ev menyumbang sebesar 40 persen. Penyumbang terbesar kedua adalah BinguoEV dengan capaian 36 persen. Di posisi ketiga, Cloud EV menyumbang 24 persen. Capaian ini disebut sebagai bentuk antusiasme konsumen yang terus tumbuh terhadap kendaraan listrik Wuling di pasar EV Indonesia.
Sales Operation Director Wuling Motors Kharismawan Awangga memberikan apresiasi atas antusiasme dan kepercayaan yang diberikan seluruh pengunjung PEVS 2025.
Menurutnya, peningkatan capaian SPK pada tahun ini meningkatkan motivasi Wuling untuk terus menghadirkan lineup produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Tanah Air dan dengan semangat “Dibangun Di Indonesia Untuk Anda”.
“Kami percaya bahwa pencapaian ini menjadi langkah penting bagi Wuling untuk terus berperan dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air,” kata Kharismawan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 7 Mei 2025.
Selama pameran, tercatat 337 konsumen telah menjajal ketangguhan dari Wuling EV ABC Stories. Pengunjung juga dibuat terpukau dengan hadirnya pendatang baru Wuling EV Van di segmen komersial.
Melengkapi capaian di pameran kendaraan listrik ini, Wuling berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama adalah “Best City Car” untuk Wuling Air ev. Mobil setrum mini ini telah mendapat penyegaran pada Februari 2025 menjadi New Air ev.
Daya tarik mobil listrik pertama Wuling ini ada di kemudahan berkendara (easy to drive) karena dimensinya yang kompak. Mobil yang tersedia dalam dua varian ini juga mudah untuk diisi daya dan memiliki cost ownership yang terjangkau.
Sedangkan untuk penghargaan kedua adalah “Best Medium Hatchback” untuk Wuling Cloud EV. Mobil listrik yang telah mendapat penyegaran menjadi New Cloud EV ini menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman. Kenyamanan ini berasal dari kabin yang lapang dengan fitur sofa mode.
Daya tarik berikutnya dari mobil listrik ini adalah daya jangkau hingga 460 km dan dilengkapi dengan beragam teknologi canggih. Saat ini New Cloud EV tersedia dalam varian Lite agar dapat lebih terjangkau untuk dikendarai.
Penghargaan berikutnya adalah “Favorite Car Debut” untuk Wuling EV Van. Mobil komersial ini memadukan desain modern, efisien, serbaguna dan mampu mendukung beragam aktivitas bisnis. Mobil listrik pesaing DFSK Gelora E ini akan diluncurkan di Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini.
Wuling EV Van Siap Diproduksi Secara Lokal
Wuling Motors resmi memperkenalkan EV Van sebagai kendaraan listrik terbaru di segmen niaga ringan untuk pasar Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung wujud mobil komersial berbasis listrik ini, Wuling menghadirkannya di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 4 Mei di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
EV Van ini hadir dalam dua varian, yakni Mini Bus dan Blind Van, yang dirancang untuk mendukung beragam kebutuhan usaha, mulai dari logistik hingga transportasi umum.
“Dari segi target konsumen yaitu untuk para pebisnis. Kendaraan ini termasuk dalam kendaraan yang multifungsi, jadi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan bisnis bidang logistik, kemudian juga mungkin untuk transportasi, dan lain-lain,” ujar Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors, saat ditemui media di PEVS 2025 pada Selasa, 29 April 2025.
Mobil ini merupakan versi adaptasi dari model Wuling Yangguang EV yang telah lebih dulu beredar di pasar Tiongkok. Meski demikian, Wuling memastikan bahwa versi yang akan dipasarkan di Indonesia akan mengalami sejumlah penyesuaian.
“Versi globalnya betul adalah Wuling Yangguang, tapi ketika masuk ke Indonesia tentu ada beberapa penyesuaian yang akan dilakukan untuk kebutuhan konsumen di Indonesia. Untuk spesifikasi detail, memang hari ini kita belum bisa sampaikan, karena kita masih fokus untuk penampilan pendana,” kata Ricky.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok kemungkinan besar terletak pada posisi kemudi. Mobil yang ditampilkan di pameran masih menggunakan setir kiri, seperti versi aslinya di China, namun diperkirakan versi produksinya akan menggunakan setir kanan sesuai standar Indonesia.
Menariknya, nama "EV Van" belum tentu akan digunakan saat model ini resmi diluncurkan ke pasar. “EV VAN ini adalah tipe kendaraan yang kami pertama tampilkan kali ini, tapi namanya adalah bukan wuling EV VAN. Untuk nama akan kita informasikan juga nanti ketika launching,” imbuh Ricky.
Wuling juga mengonfirmasi bahwa produksi EV Van akan dilakukan di dalam negeri, tepatnya di fasilitas perakitan mereka di Cikarang, Jawa Barat. Produksi lokal ini bertujuan untuk memenuhi syarat insentif kendaraan listrik dari pemerintah, salah satunya dengan target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Meski demikian, pihak Wuling belum menetapkan target produksi secara spesifik. “Saat ini untuk target belum ada, kami mencoba melihat pasarnya juga, tapi kami coba maksimalkan saja dengan pabrik kami yang kapasitas produksi di Indonesia mencapai 120 ribu unit setahun. Selain itu Wuling juga sudah melakukan investasi secara lokal, jadi kami akan memaksimalkan fasilitas yang sudah ada,” jelas Ricky.
Peluncuran resmi EV Van dijadwalkan pada kuartal ketiga 2025, yakni antara bulan Juli hingga September. Pada saat itu, Wuling juga akan mengumumkan harga jual, spesifikasi lengkap, serta jadwal distribusi kendaraan ke konsumen.
“Harga belum bisa kita sampaikan karena masih kita pelajari, nanti kita informasikan lagi di periode launching. Kemudian di kuartal tiga itu kita sudah mulai produksi, dan juga tidak lama setelah itu sudah bisa handover (penyerahan unit ke konsumen),” ucap Ricky.
Meskipun belum resmi dirilis, konsumen sudah bisa melakukan pemesanan unit EV Van selama PEVS 2025 berlangsung maupun melalui jaringan dealer resmi Wuling. Pemesanan dilakukan dengan membayar booking fee sebesar Rp5 juta.
Bagi konsumen yang melakukan pre-booking, Wuling menawarkan sejumlah keuntungan, termasuk prioritas pengiriman unit, layanan perawatan gratis termasuk jasa dan suku cadang hingga 63 bulan atau 105.000 kilometer, serta fasilitas pengisian daya lengkap dengan instalasi secara cuma-cuma.(*)