KABARBURSA.COM - Paten kepala sekrup khusus yang diajukan BMW berpotensi membawa implikasi teknis langsung bagi bengkel independen dan pemilik kendaraan.
Desain pengencang bermotif logo BMW tersebut bukan hanya memengaruhi cara komponen dipasang, tetapi juga dapat membatasi pilihan tempat servis.
Karena, untuk membuka kepala skrup ini bengkel membutuhkan alat khusus di luar peralatan standar bengkel non-dealer.
Berdasarkan laporan Autoblog, BMW mengajukan serangkaian gambar paten yang menampilkan kepala sekrup dengan bentuk menyerupai logo merek tersebut.
Kepala sekrup dibagi menjadi empat kuadran dengan kombinasi permukaan cekung, datar, dan menonjol. Pola ini berbeda dari pengencang konvensional dan berpotensi tidak dapat dijangkau oleh obeng atau kunci standar yang umum digunakan di bengkel independen.
Implikasi teknis dari desain tersebut terlihat pada kebutuhan peralatan tambahan. Bengkel non-dealer kemungkinan harus menyediakan alat khusus agar dapat membuka atau memasang komponen yang menggunakan sekrup tersebut.
Kebutuhan ini dapat meningkatkan biaya operasional, baik untuk pengadaan alat maupun pelatihan teknisi, terutama jika desain itu diterapkan secara luas pada kendaraan produksi.
Bagi pemilik kendaraan, konsekuensi lanjutan dari penggunaan sekrup khusus adalah terbatasnya pilihan tempat perawatan.
Jika bengkel independen tidak memiliki alat yang sesuai, pemilik mobil dapat terdorong untuk melakukan servis di jaringan dealer resmi atau bengkel tertentu yang memiliki akses peralatan khusus BMW.
Dokumen paten tersebut merinci empat jenis kepala sekrup, termasuk gaya soket, datar, dan bulat, yang semuanya mengadopsi motif emblem BMW.
Meski secara visual dapat ditempatkan pada area kabin atau ruang mesin, desain ini membawa konsekuensi praktis bagi proses perawatan dan perbaikan.
Reaksi di internet menunjukkan adanya kekhawatiran dari para penggemar otomotif, khususnya mereka yang terbiasa melakukan perawatan sendiri atau menggunakan bengkel independen.
Diskusi juga menyinggung kemungkinan produsen suku cadang aftermarket akan menghadirkan alternatif kompatibel, meski hal tersebut belum menjadi bagian dari rencana resmi BMW.
Paten kepala sekrup bermerek ini diajukan pada 7 Juni 2024 dan dipublikasikan pada 11 Desember 2025. Hingga kini, belum ada kepastian apakah desain tersebut akan masuk tahap produksi.
Namun, jika diterapkan, inovasi ini berpotensi mengubah dinamika layanan purnajual dengan menambah hambatan teknis bagi bengkel non-dealer sekaligus membatasi pilihan servis bagi pemilik kendaraan.(*)