KABARBURSA.COM – Selain bebas emisi kendaraan, salah satu keunggulan motor listrik adalah minim perawatan dibandingkan motor konvensional bermesin bakar. Baterai dan motor penggerak memungkinkan motor listrik untuk tidak perlu menggunakan oli mesin sehingga tidak punya periode penggantian dan perawatan khusus.
Jika ada perawatan, maka pemilik kendaraan hanya perlu mengecek bagian kaki-kaki dan pengereman.
“Motor listrik itu bebas perawatan karena enggak ada oli. Artinya selama tidak ada kendala, berarti tidak ada yang membutuhkan perawatan khusus,” ujar salah satu teknisi di Service Center Polytron di Depok, Jawa Barat saat ditemui KabarBursa.com, Sabtu, 24 Mei 2025.
Meski tak butuh perawatan serius, namun pria yang enggan disebutkan namanya ini mengingatkan agar pemilik motor menjaga komponen inti, menjaga performanya untuk mengatasi masalah pemakaian.
“Baterai motor listrik Polytron kalau konsumen mau sebaiknya dicek enam bulan sekali untuk melihat kesehatan baterainya. Tapi, ini juga jarang, karena konsumen biasanya menyewa baterai dalam kepemilikannya,” sebutnya.
"Biaya sewanya Rp200 ribu untuk Polytron Dox R dan Rp125 ribu per bulan untuk Polytron Fox S,” imbuhnya.
Agar kondisi baterai motor listrik tetap optimal, konsumen disarankan memperhatikan proses isi daya baterai. Ia mengingatkan agar segera isi daya sebelum baterai benar-benar habis hingga di bawah 40 persen.
Pengisian baterai motor listrik di bawah 22 persen dapat membuat indikator akan kedip. Terlalu sering menghabiskan daya saat pemakaian, kata dia, dapat merusak cell baterai.
“Sementara dalam pemakaiannya, keawetan baterai motor listrik dipengaruhi beberapa faktor seperti beban muatan, kecepatan berkendara, sampai kondisi tekanan ban. Itu semua berpengaruh," terang pria tersebut.
Sebaliknya, jika pemilik motor listrik kurang cakap memperhatikan pengisian baterai, efeknya bisa menurunkan performa komponen penyimpan energi Electric Vehicle (EV) roda dua tersebut.
Estimasi Biaya Perawatan Motor Listrik
Baterai merupakan komponen inti sekaligus yang paling vital dalam kendaraan roda dua berbasis listrik. Harganya pun tergolong tinggi. Dalam kondisi ideal, masa pakai baterai bisa mencapai lima hingga sepuluh tahun, tergantung pada pola penggunaan serta tingkat perawatan.
Pada lima tahun pertama pemakaian, pemilik motor listrik umumnya hanya perlu menjaga agar kondisi baterai tetap optimal dengan melakukan perawatan mendasar, antara lain:
Pemeriksaan Berkala
Kesehatan baterai sebaiknya dicek setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Biaya untuk layanan ini umumnya berada di kisaran Rp200.000 sampai Rp500.000, tergantung dari jenis motor dan merek baterainya.
Penggantian Baterai
Jika performa baterai menurun drastis atau terjadi kerusakan, penggantian baterai bisa menelan biaya cukup besar, mulai dari Rp4 juta hingga Rp10 juta. Namun, bila dirawat dengan baik, kasus penggantian baterai dalam lima tahun pertama tergolong jarang terjadi.
Selain baterai, sistem pengisian daya menjadi bagian penting lainnya yang tak boleh luput dari perhatian. Kebersihan dan kondisi kabel serta port pengisian perlu dijaga agar tidak mengganggu performa pengisian. Berikut estimasi biaya perawatannya:
Pemeriksaan Sistem Pengisian
Lazimnya dilakukan bersamaan dengan servis rutin. Biayanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per sesi pemeriksaan.
Penggantian Kabel Pengisian
Jika ditemukan kerusakan pada kabel, penggantian dapat dikenakan biaya sekitar Rp300.000 hingga Rp700.000, tergantung jenis dan kualitas kabel yang digunakan.
Komponen penting lainnya yang juga patut diperhatikan adalah sistem penggerak. Tidak seperti motor konvensional berbahan bakar bensin, sistem penggerak motor listrik tidak memerlukan penggantian oli atau komponen yang rentan aus. Meski begitu, sejumlah pemeriksaan tetap perlu dilakukan:
Servis Motor Penggerak
Untuk memastikan performa motor penggerak tetap prima, pemeriksaan rutin biasanya dilakukan setiap tahun. Biayanya berkisar Rp150.000 hingga Rp300.000.
Penggantian Motor Penggerak
Meski peluangnya kecil, jika kerusakan terjadi dan motor penggerak perlu diganti, biaya yang harus disiapkan bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp6 juta. Namun, dengan perawatan rutin, kebutuhan untuk mengganti motor penggerak dalam lima tahun pertama sangat jarang ditemui.(*)