KABARBURSA.COM - Di tengah persaingan sengit pasar kendaraan listrik China yang didominasi SUV dan crossover berukuran besar, Wuling memilih langkah berbeda.
Dilansir dari CarNewsChina, produsen mobil yang dikenal lewat produk terjangkaunya ini justru memperkuat posisi di segmen city car melalui peluncuran Wuling Aishang. Mobil setrum mini ini menonjolkan efisiensi dan aksesibilitas.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi “low-cost electrification”—pendekatan khas Wuling yang menempatkan keterjangkauan sebagai kunci penetrasi pasar.
Dalam lanskap industri yang sedang beralih ke model besar dan premium, Wuling membaca celah yang belum banyak disentuh: konsumen urban dengan kebutuhan mobilitas pendek, efisien, dan ramah lingkungan.
Aishang dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut. Ukurannya yang kompak membuatnya mudah bermanuver di jalan sempit perkotaan, sementara biaya kepemilikannya tetap rendah berkat teknologi baterai efisien yang dikembangkan sendiri oleh Wuling.
Dengan harga yang jauh di bawah rata-rata SUV listrik, model ini menargetkan konsumen muda dan pengguna baru kendaraan listrik di kota-kota lapis dua dan tiga di Tiongkok yang merupakan pasar dengan pertumbuhan paling pesat.
Dalam konteks pasar yang kompetitif, keputusan Wuling meluncurkan Aishang juga menunjukkan kemampuan membaca arah perubahan permintaan.
Saat banyak produsen berlomba menaikkan ukuran dan fitur premium, Wuling justru memperkuat akar strateginya: menghadirkan solusi mobilitas sederhana, terjangkau, dan relevan dengan realitas ekonomi masyarakat luas.
Pendekatan kontra-arus ini tidak hanya memperluas basis konsumen kendaraan listrik, tetapi juga mengukuhkan posisi Wuling sebagai pionir dalam elektrifikasi massal. Dengan Aishang, Wuling membuktikan bahwa masa depan mobil listrik tidak harus mahal atau mewah, tapi fungsional, efisien, dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. (*)