Logo
>

Rekor Penonton di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Mandalika Makin Ngetop

Mandalika kembali jadi sorotan dunia. Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 sukses dongkrak pariwisata Lombok dan ekonomi lokal.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Rekor Penonton di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Mandalika Makin Ngetop
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dongkrak citra pariwisata Lombok di dunia. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menempatkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) di peta dunia.

    Tak sekadar menampilkan aksi sengit para pembalap MotoGP, ajang ini juga mengangkat citra pariwisata Indonesia lewat keindahan alam dan keramahan masyarakat lokal.

    Gelaran di Pertamina Mandalika International Circuit tahun ini menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Keindahan pantai, panorama tropis, hingga kekayaan kuliner khas Indonesia membuat para penonton mancanegara terpesona.

    Salah satunya Angela, wisatawan asal Spanyol yang datang bersama rombongan Bali Supermodel. Ia mengaku selalu terkesan dengan atmosfer dan keindahan Mandalika.

    “Pertamina Grand Prix of Indonesia tahun ini sangat spesial bagi kami. Kami datang dalam grup besar dan ini pengalaman yang luar biasa. Pemandangan Lombok luar biasa indah, dan orang-orang Indonesia sangat ramah,” ujar Angela dikutip dari keterangan resmi Pertamina, Minggu 6 Oktober 2025.

    Angela mengaku sudah dua kali menyaksikan balapan di Mandalika dan jatuh cinta pada suasananya.

    “Saya penggemar Marquez, juga Pedro Acosta karena kami sama-sama dari Murcia. Tapi yang paling saya suka di sini bukan hanya balapannya, tapi juga makanannya, sate ayam, nasi goreng, mie goreng. Semuanya enak banget! Tahun depan saya pasti akan datang lagi,” tambahnya antusias.

    Hal serupa disampaikan Luca Moretti, wisatawan asal Italia yang datang untuk mendukung tim dari negaranya. Ia menilai Mandalika sebagai salah satu sirkuit dengan panorama paling indah di kalender MotoGP.

    “Saya sudah menonton banyak balapan di Eropa, tapi Mandalika punya sesuatu yang berbeda, kombinasi laut biru, bukit hijau, dan suasana tropis yang menakjubkan. Orang-orangnya juga sangat bersahabat,” ungkap Luca.

    Menurut Luca, keberhasilan Indonesia menggelar Pertamina Grand Prix of Indonesia bukan hanya tentang olahraga, melainkan juga promosi destinasi wisata yang efektif.

    “Setelah ini, saya yakin banyak orang Eropa yang akan ingin datang ke Lombok, bukan hanya untuk menonton balapan, tapi juga menikmati pantai dan budayanya,” katanya.

    Pertamina Dorong Sport Tourism dan Promosi Nasional

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut ajang ini menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendukung promosi pariwisata Indonesia di mata dunia.

    “Ajang internasional ini membuka peluang besar bagi pariwisata Lombok dan Indonesia,” ujar Fadjar.

    Fadjar menjelaskan, kehadiran ribuan wisatawan mancanegara yang menikmati alam, budaya, dan kuliner lokal memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah sekaligus mendukung program pariwisata berkelanjutan nasional.

    Catat Rekor Penonton, Bukti Antusiasme Tinggi

    Tahun ini, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 mencatat rekor penonton baru. Selama tiga hari penyelenggaraan (3–5 Oktober), jumlah penonton mencapai 140.324 orang, meningkat dari 121.252 penonton di 2024 dan 102.929 penonton di 2023.

    Angka ini menunjukkan antusiasme publik yang semakin tinggi terhadap ajang balap dunia yang digelar di tanah air.

    Sejalan dengan Komitmen ESG dan SDGs

    Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus mendukung transisi menuju Net Zero Emission 2060 melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

    Fadjar menambahkan, upaya ini bukan hanya soal keberlanjutan energi, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial dan ekonomi positif bagi masyarakat, termasuk melalui ajang sport tourism seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia.

    Kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tak hanya menghadirkan aksi balap kelas dunia, tapi juga menegaskan posisi Lombok dan Indonesia sebagai destinasi sport tourism unggulan.

    Warung Makan Sekitar Mandalika Panen Imbas MotoGP 2025

    Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), turut membawa berkah bagi warga sekitar.

     

    Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika, Lombok angkat omzet warungkuliner lokal melejit hingga 90 persen. Foto: dok. Pertamina

     

    Salah satu dampak positif dirasakan para pemilik warung makan lokal yang mengalami lonjakan omzet drastis selama ajang MotoGP Indonesia di Mandalika berlangsung.

    Selama akhir pekan ini atau 3 hingga 5 Oktober 2025, ribuan penonton dari berbagai daerah di Indonesia hingga turis mancanegara memadati kawasan Mandalika. Imbasnya langsung terasa di warung-warung makan sekitar sirkuit.

    Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Hernawati (41), pemilik Rumah Makan Amfana Lombok yang berlokasi tepat di seberang Pertamina Mandalika International Circuit. Ia mengaku warungnya tak pernah sepi sejak pagi hingga tengah malam.

    “Alhamdulillah adanya event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 ini ekonomi masyarakat di sini meningkat. Kami sampai menginap di warung, karena malam tutup jam 1 dini hari, dan pagi-pagi sekali sudah buka. Orang-orang yang makan dari pagi sampai malam banyak sekali, bahkan ada bule dan tamu dari luar daerah juga datang makan di sini,” ujar Hernawati, Jumat 3 Oktober yang dikutip dari keterangam resmi Pertamina.

    Normalnya, RM Amfana hanya buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Namun, selama perhelatan MotoGP Mandalika, jam operasional diperpanjang hingga larut malam. Hasilnya, omzet harian RM Amfana meningkat hampir 90 persen dibanding hari-hari biasa.

    “Dampaknya cukup besar. Alhamdulillah masyarakat sekitar sini yang dulunya perekonomiannya sangat rendah, setelah adanya Pertamina Grand Prix of Indonesia semakin meningkat,” tambahnya.

    Warung-Warung Lokal Ikut Ramai

    Kisah senada datang dari Rizal (38), pemilik warung makan lain di sekitar area sirkuit. Ia menyebut suasana Mandalika selama perhelatan MotoGP benar-benar berbeda.

    “Saat Pertamina Grand Prix of Indonesia peningkatannya Alhamdulillah besar. Ada orang bule juga ramai datang makan,” ungkapnya.

    Rizal berharap ajang MotoGP Mandalika bisa terus diselenggarakan tiap tahun karena manfaatnya sangat besar bagi ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha kecil di Lombok.

    Sport Tourism Hidupkan Ekonomi Daerah

    Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa ajang internasional seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi energi dan pariwisata yang berdampak luas bagi masyarakat.

    “Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi sarana untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Lonjakan omzet yang dirasakan warung makan, UMKM, hingga pelaku pariwisata membuktikan bahwa manfaat ajang ini langsung dirasakan masyarakat Lombok,” pungkas Fadjar. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.