KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) nasional pada September 2025 tercatat sebesar 53,02 poin.
Capaian ini diklaim sebagai tanda jika manufaktur masih berada di zona ekspansi untuk tiga bulan berturut-turut. Capaian ini menunjukkan aktivitas industri pengolahan di Tanah Air tetap terjaga meskipun tekanan global belum sepenuhnya mereda.
Kemenperin juga mengklaim posisi IKI mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap keberlanjutan permintaan domestik dan peningkatan utilisasi pabrik di beberap subsektor utama.
“Meski ada tekanan eksternal dan perlambatan di sejumlah negara tujuan ekspor, industri kita masih menunjukkan daya tahan. Ini tidak terlepas dari penguatan pasar dalam negeri serta program substitusi impor yang terus berjalan,” demikian disampaikan Kemenperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, dikutip Minggu, 5 Oktober 2025.
Beberapa subsektor yang berkontribusi besar terhadap kenaikan indeks antara lain industri makanan dan minuman, barang logam, serta kimia dan farmasi.
Ketiga sektor ini mencatat peningkatan produksi dan permintaan yang stabil, terutama didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga dan proyek-proyek pemerintah.
Sementara itu, sebagian pelaku industri masih menyoroti biaya energi dan bahan baku yang relatif tinggi, serta hambatan logistik yang memengaruhi efisiensi produksi. Kemenperin menilai, faktor-faktor tersebut menjadi tantangan yang perlu diatasi agar momentum ekspansi dapat terus terjaga hingga akhir tahun.
Dengan IKI yang konsisten di atas 50 poin selama tiga bulan terakhir, pemerintah menilai kepercayaan industri masih berada di jalur positif. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa sektor manufaktur nasional masih menjadi motor utama pemulihan ekonomi, sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan menuju kuartal terakhir 2025.(*)