Logo
>

Saingi Produk Asing, Maung MV3 Jadi Kartu As Pindad

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Saingi Produk Asing, Maung MV3 Jadi Kartu As Pindad
Salah satu produk PT Pindad terbaru Maung MV3 Mobile Jammer. Foto: doc Pindad

KABARBURSA.COM – Salah satu produk PT Pindad terbaru yang cocok dimasukkan ke dalam jajaran kendaraan berkualitas adalah Maung MV3 Mobile Jammer. Keunggulan kendaraan militer buatan anak bangsa ini kemampuannya dalam melumpuhkan komunikasi musuh di medan perang. 

Keunggulan dari produk buatan perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan Tanah Air ini membuatnya yang layak menjadi rival produk kendaraan militer dunia. Produk terbaru dari Pindad ini merupakan upaya untuk dapat mandiri dalam memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.

Selain unggul dalam hal fisik, Maung MV3 Mobile Jammer telah teruji dalam perang modern yang mengandalkan alat elektronik. Berbekal sistem mobile jammer, Maung MV3 mampu mengganggu sinyal radio, drone, dan alat komunikasi lawan. Tidak heran jika kendaraan ini menjadi aset berharga bagi industri pertahanan Indonesia.

Secara teknis, kendaraan tempur ini berdiri di platform Maung 4x4. Platform ini Memungkinkan Maung MV3 mampu memiliki mobilitas tinggi di berbagai jenis medan, baik jalan raya maupun medan off-road yang ekstrem.

Dimensinya cukup kokoh dan kompak, dengan panjang 5.085 mm, lebar 2.165 mm, tinggi 1.995 mm, dan berat kosong mencapai 2.100 kg. Untuk mendukung performa mesin di lapangan.

Maung MV3 mengusung mesin turbo diesel bertenaga 202 PS pada 3.800 RPM, dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan yang responsif. Kendaraan ini juga memiliki radius putar lebih dari 7 meter, memberikan kelincahan manuver yang cukup optimal dalam skenario operasional terbatas ruang.

Perpaduan kendaraan dengan teknologi elektronik warfare membuat produk terbaru Pindad ini dapat mendorong industri pertahanan Indonesia.

Sebelumnya, PT Pindad telah menguji ketangkasan produk terbarunya, Maung MV3 Mobil Jammer, diterjunkan dalam pengamanan pembekalan khusus Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang pada tahun 2024.

Beroperasi secara terintegrasi di beberapa titik strategis dalam kawasan Akmil, rangkaian sistem pertahanan besutan BUMN Pindad ini diterjunkan untuk mendeteksi serta melumpuhkan drone penyusup. Berkat kemampuan jamming dengan radius tiga kilometer, produk terbaru Pindad ini bertugas mengantisipasi ancaman drone secara presisi tanpa harus kontak fisik.

Sebagai sistem pertahanan lapis ganda, Maung MV3 juga dipersenjatai dengan senapan SMB SM5-A1 kaliber 12,7 mm, dengan daya jangkau hingga 1,8 kilometer sebagai opsi hard kill. Dirancang dengan sistem penggerak 4x4, kendaraan ini cocok dioperasikan di berbagai kontur medan.

Perbandingan Maung MV3 dengan Kompetitor

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan sistem pertahanan udara taktis, Maung MV3 Mobile Jammer buatan PT Pindad tak berdiri sendiri di pasar global. Sejumlah negara telah mengembangkan kendaraan tempur dan sistem anti-drone dengan spesifikasi beragam yang menjadi pesaing langsung Maung MV3 dalam kategori pertahanan modern berbasis elektronik.

Dari Ukraina, Bukovel-AD yang diproduksi oleh Proximus LLC menonjol dengan kemampuan deteksi drone hingga jarak 100 kilometer dan jangkauan jamming mencapai 20 kilometer. Sistem ini mampu mengganggu sinyal GPS, GLONASS, Galileo, dan Beidou, menjadikannya salah satu yang paling canggih di kelasnya.

Keunggulan lainnya adalah fleksibilitasnya, karena perangkat ini dapat dipasang pada kendaraan ataupun tripod, serta dapat dioperasikan hanya dalam waktu dua menit—fitur yang sangat krusial dalam kondisi perang mobile.

Sementara itu, dari Pakistan hadir Spider-AD hasil produksi Global Industrial & Defence Solutions (GIDS). Sistem ini memiliki jangkauan jamming lebih dari 10 kilometer dan dirancang khusus untuk mengacaukan komunikasi serta navigasi satelit UAV.

Spider-AD tersedia dalam dua varian: versi kendaraan untuk operasi skala besar, dan versi portabel yang memungkinkan penggelaran cepat dalam misi taktis ringan.

Australia juga masuk dalam persaingan dengan sistem Slinger buatan Electro Optic Systems (EOS). Berbeda dari sistem lain yang mengandalkan jamming elektronik, Slinger dilengkapi meriam otomatis M230LF kaliber 30 mm dengan 150 amunisi HE-FRAG.

Sistem ini didukung radar Echodyne EchoGuard 4D, memungkinkan deteksi drone kecil dalam jarak 1 hingga 1,4 kilometer dan serangan efektif pada jarak lebih dari 800 meter.

Solusi ini difokuskan pada intersepsi drone biaya rendah yang dapat dipasang ke berbagai kendaraan tempur. Dari Turki, ASELSAN mengembangkan sistem İHTAR, yang ditujukan untuk menghadapi ancaman UAV mini dan mikro, baik di wilayah urban maupun rural.

Sistem ini mampu mendeteksi drone hingga 3 kilometer dengan bantuan radar portabel, kamera termal, serta kemampuan jamming arah yang cukup efektif untuk skenario pengamanan perimeter militer maupun sipil.

Israel juga punya pesaing kuat melalui Netline C-Guard RJ, buatan Netline Communication Technologies. Sistem jamming ini dirancang khusus untuk melindungi konvoi militer atau VIP dari ancaman drone dan IED (Improvised Explosive Device).

Teknologinya memungkinkan pencegahan detonasi jarak jauh secara elektronik, menjadikannya solusi penting dalam operasi pengawalan atau misi militer di zona konflik.

Amerika Serikat menawarkan sistem paling futuristik melalui Stryker DE M-SHORAD, yang dikembangkan oleh General Dynamics. Ini adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dipasang pada kendaraan tempur Stryker dan dilengkapi dengan senjata energi terarah alias laser, untuk menetralisir ancaman udara termasuk drone secara presisi dan tanpa suara.

Tak ketinggalan, Lituania menghadirkan EDM4S SkyWiper, perangkat anti-drone portabel buatan NT Service UAB. Meski bukan kendaraan, perangkat ini menjadi opsi andalan dalam operasi taktis karena memiliki jangkauan efektif hingga 5 kilometer dan dapat mengganggu sinyal komunikasi serta navigasi drone melalui pulsa elektromagnetik. Masing-masing sistem memiliki keunggulan tersendiri, mulai dari jangkauan, fleksibilitas, hingga jenis senjata yang digunakan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.