Logo
>

BSI Hadirkan Layanan Weekend Banking di 670 Kantor Cabang

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
BSI Hadirkan Layanan Weekend Banking di 670 Kantor Cabang
Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan layanan weekend banking atau layanan akhir pekan di 670 kantor cabang (KC) sepanjang Maret 2025. (Foto: Kabar Bursa/Abbas S)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghadirkan layanan weekend banking atau layanan akhir pekan di 670 kantor cabang (KC) sepanjang Maret 2025. Layanan akhir pekan ini bakal dilanjutkan selama momentum Idul Fitri 1.446 H, yakni pada 28 Maret – 7 April 2025.

    Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, layanan banking akhir pekan ini merupakan komitmen BSI mengotimalkan layanan kepada nasabah selama bulan Ramadan dan libur Idul Fitri.

    Layanan ini memungkinkan nasabah tetap dapat melakukan transaksi di teller dan customer service pada momen tertentu seperti libur dan akhir pekan.

    “Oleh karena itu, layanan weekend banking kami hadir agar nasabah tetap dapat mengakses layanan perbankan kapan pun mereka butuhkan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah yang membutuhkan layanan perbankan di akhir pekan,” ujar Wisnu, dalam keterangan terutulis, Senin, 3 Maret 2025.

    Bagi Nasabah dapat yang ingin menggunakan layanan ini bisa mengecek lokasi cabang yang menyediakan layanan weekend banking melalui website resmi BSI.

    Layanan BSI Agen

    Selain menyediakan kantor cabang, BSI juga memiliki agen layanan keuangan inklusif yang menjangkau hingga ke pelosok negeri, yakni BSI Agen yang tersedia di lebih dari 110 ribu agen.

    BSI Agen hadir untuk melayani berbagai transaksi, seperti setor dan tarik tunai, pembayaran listrik dan air, serta pembelian pulsa di seluruh wilayah Indonesia.

    Lebih dari 5.000 ATM BSI tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Selain menggunakan ATM, nasabah juga bisa melakukan tarik tunai serta pembayaran di berbagai outlet ritel, seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi.

    BSI juga menyediakan layanan e-channel lainnya, termasuk mobile banking BYOND by BSI, BSI Net, serta layanan BSI Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam secara real-time.

    Wisnu mengingatkan nasabah agar selalu berhati-hati terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan bank, terutama terkait informasi palsu mengenai perubahan tarif antarbank yang beredar melalui pesan WhatsApp, aplikasi APK, maupun media lainnya.

    “Kami mengimbau nasabah untuk rutin mengecek saldo, mencetak rekening koran, serta mengganti kata sandi secara berkala demi keamanan transaksi perbankan nasabah,” tutup Wisnu.

    Perkembangan Transaksi e-Channel

    Sebelumnya, BSI mencatat shifting transaksi e-channel meningkat signifikan. Selain melalui e-channel, transaksi di BSI juga dilakukan melalui juga menggunakan layanan teller di masing-masing cabang.

    Wisnu mengungkapkan, hingga Desember 2024, transaksi melalui e-channel mencapai 98,03 persen atau sebanyak 851 juta transaksi dengan volume sebesar Rp956 triliun pada akhir 2024.

    Wisnu menuturkan, pihaknya berkomitmen memperkuat pertahanan keamanan siber perbankan. Ia juga mengimbau nasabah untuk waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

    “Seiring pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh sebab itu BSI menerapkan dan senantiasa meningkatkan cyber security yang sejalan dengan ketentuan regulator,” kata Wisnu.

    Kembangkan BYOND by BSI

    Sebelumnya, BSI juga meluncurkan super app BYOND by BSI. Super app ini merupakan layanan finansial, sosial dan spiritual yang komprehensif dan mudah diakses.

    Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hadirnya super app BYOND adalah untuk merespons peningkatan pertumbuhan transaksi digital BSI dan menjawab kebutuhan nasabah terkait dengan kecepatan, kemudahan, dan keamanan layanan digital.

    “Ini adalah peluang sekaligus pendorong bagi bank syariah, bagi kami BSI, untuk menjalankan transformasi digital secara berkelanjutan. Transformasi digital merupakan salah satu pilar utama strategi BSI untuk merespons era digital dan meningkatkan kinerja secara menyeluruh,” kata Hery.

    Menurutnya, BYOND by BSI hadir untuk meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan nasabah serta memberi solusi dan layanan perbankan digital yang modern, inklusif dan terintegrasi.

    “Kami optimistis dengan kehadiran super app baru yaitu BYOND by BSI akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis BSI ke depan. Baik dari sisi jumlah nasabah, volume transaksi digital, pertumbuhan dana murah, fee based income dan memacu pengembangan ekosistem halal di Tanah Air,” tuturnya.

    Sekadar informasi, saat ini industri perbankan sedang berlomba-lomba untuk memperkuat layanan dengan menghadirkan super app. Karena, melalui aplikasi ini dipercaya mampu meningkatkan kepercayaan dan sentimen positif pasar dan memicu peningkatan kinerja perbankan.

    Dorong Perkembangan UMKM

    Sebelumnya, BSI menunjukkan komitmen mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk semakin mandiri dan berkembang. Atas konsistensinya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, BSI kembali dipercaya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah senilai Rp17 triliun pada tahun 2025. Angka ini naik jika dibandingkan target pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp16 triliun.

    Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menegaskan bahwa penyaluran KUR Syariah ini merupakan amanah besar dari negara. Upaya ini, menurutnya, selaras dengan prioritas utama program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo yang mengedepankan penguatan ekonomi yang berbasis kerakyatan.

    “BSI konsisten mendukung UMKM untuk naik kelas, menjadi bagian dari ekosistem pembiayaan syariah. Dengan akses yang lebih mudah, aman, dan cepat, kami berupaya membantu UMKM mengembangkan potensi usahanya,” ujar Harry seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Sejak berdiri, BSI telah menyalurkan KUR Syariah kepada sekitar 420.000 pelaku UMKM dari 2021 hingga akhir Desember 2024. Untuk 2025, target penyaluran meningkat menjadi Rp17 triliun.

    Pada 2024, realisasi penyaluran KUR Syariah mencapai Rp15,42 triliun, atau sekitar 97 persen dari target pemerintah. Dana tersebut telah mengalir kepada lebih dari 131.000 pelaku usaha yang mayoritas bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan jasa. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.