KABARBURSA.COM – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat langkah inovatif dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan dengan memasang Hybrid Wind Tree pertama di Indonesia. Instalasi ini dilakukan di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Jawa Timur, pada 11 Juli 2025, sebagai bagian dari proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen ADHI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung program Green Toll Road Indonesia. Hybrid Wind Tree memadukan turbin angin dan panel surya dalam satu instalasi biomimikri berbentuk pohon, yang menghasilkan listrik ramah lingkungan dari dua sumber terbarukan sekaligus, angin dan cahaya matahari.
Struktur unik ini terdiri atas 30 turbin angin vertikal (Aeroleaf) masing-masing berkapasitas maksimum 300 Watt, serta 35 panel surya (Solar Petal) berkapasitas 82 Wattpeak dan 200 Wattpeak.
Bila kondisi optimal terpenuhi, Hybrid Wind Tree mampu memproduksi hingga 12,4 kilowatt listrik, cukup untuk memasok energi ke sistem baterai berkapasitas 28.800 Ah yang digunakan untuk operasional penerangan kantor dengan beban 1.400 Watt.
"Hybrid Wind Tree ini bukan hanya simbol inovasi teknologi, tetapi juga representasi konkret ADHI dalam mendorong transisi energi hijau pada sektor infrastruktur," ujar Direktur Operasi II ADHI, Herwin Surya Putra, dalam keterangan resmi perusahaan.
Desain modular dan fleksibel dari struktur tersebut membuatnya ideal untuk diaplikasikan di area publik seperti jalan tol, kawasan perkotaan pintar, kawasan wisata berkelanjutan, hingga proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Keunggulannya terletak pada efisiensi penyerapan energi di kecepatan angin rendah, minimum 2,5 m/s, serta optimalisasi panel surya untuk radiasi tinggi di siang hari.
ADHI menegaskan, penerapan Hybrid Wind Tree adalah langkah awal dari transformasi korporasi menuju ekosistem konstruksi berbasis lingkungan. Inovasi ini akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang ADHI dalam menyelaraskan pembangunan infrastruktur dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sebagai BUMN konstruksi yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2004 dengan kode saham ADHI, perusahaan ini tidak hanya aktif dalam proyek jalan tol. ADHI memiliki portofolio energi seperti Smelter PTFI Gresik, PLTMG Tobelo, dan proyek EPC Flare di RDMP Balikpapan. ADHI juga menjadi pelaksana proyek pengolahan sampah RDF Bantargebang dan pengelolaan limbah industri FPLT di Medan.
Langkah pemasangan Hybrid Wind Tree memperkuat identitas ADHI sebagai pelopor pembangunan hijau.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, sebelumnya menyatakan bahwa ADHI berkomitmen untuk mengambil peran strategis dalam proyek-proyek transisi energi dan adaptasi iklim melalui diversifikasi investasi dan kolaborasi.
ADHI juga tengah memperkuat portofolio investasi di sektor-sektor berdampak luas, seperti proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian–Serpong, SPAM Kota Dumai, dan Desalinasi Air Laut Mandalika. Proyek-proyek ini membidik ketahanan air bersih dan peningkatan layanan dasar masyarakat, sejalan dengan agenda pemerintah dalam penguatan infrastruktur hijau.
Dalam sektor transportasi, ADHI menggarap tol strategis seperti Solo–Yogyakarta–YIA, Yogyakarta–Bawen, dan akses Patimban. Proyek tol Bogor–Serpong via Parung juga ditargetkan memangkas waktu tempuh hingga 60 persen dan meningkatkan efisiensi logistik kawasan.
“Prinsip kami sederhana, semua investasi dan proyek harus memberikan dampak nyata: bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian nasional,” jelas Corporate Secretary ADHI, Faried Nasution, dalam forum ESG Infrastructure Summit 2025.
Sebagai bagian dari visi “Beyond Construction”, ADHI memperluas peran bukan sekadar sebagai kontraktor, tapi juga sebagai mitra strategis pembangunan nasional. Dalam konteks perubahan iklim dan ketahanan energi, kehadiran Hybrid Wind Tree mencerminkan tekad ADHI untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam DNA korporasi. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.