Logo
>

BMRI Pimpin Pasar Pembiayaan Hijau Kuartal II 2024

Ditulis oleh Hutama Prayoga
BMRI Pimpin Pasar Pembiayaan Hijau Kuartal II 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI berhasil menjadi pemimpin pembiayaan hijau pada kuartal II 2024 dengan pangsa pasar yang tinggi.

    Pada kuartal II 2024, bank bersandi saham BMRI ini menjadi market leader dalam green portfolio dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen dibandingkan empat bank besar di Indonesia.

    Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan dalam mendorong transisi nasabah menuju ekonomi rendah karbon, pihaknya terus berinovasi dalam mengeluarkan beberapa pendanaan produk finansial berkelanjutan untuk berbagai segmen yang berbeda.

    "Pada segmen wholesale kami memiliki produk, seperti Sustainability-Linked Loan dan Corporate-in-Transition Financing," ujar dia dalam keterangannya, Rabu, 14 Agustus 2024.

    Di sisi lain, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mengalami pertumbuhan pesat hingga akhir Juni 2024 yang mencapai Rp278 triliun atau meningkat 14,7 persen secara year-on-year (yoy).

    Secara lebih rinci, dari total portofolio berkelanjutan yang dicapai Bank Mandiri terdiri dari portofolio hijau yang naik 20,4 persen  yoymenjadi Rp139 triliun dan portofolio sosial yang naik 9,5 persen secara yoymenjadi Rp139 triliun.

    Pendorong utama dari pertumbuhan dari portofolio hijau berasal dari Green Building, Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati, Energi Terbarukan, serta Produk Ramah Lingkungan.

    Alexandra menambahkan, portofolio berkelanjutan di Bank Mandiri menerapkan client-centered approach.

    Di mana, kata dia, pihaknya telah membentuk ESG Center for Clients yang menyediakan fungsi ESG advisory untuk nasabah dan sebagai inkubator untuk meningkatkan capability ESG Expertise kepada relationship manager.

    Dengan demikian fungsi ini dapat menjadi akselerator untuk nasabah dengan memberikan solusi, konsultasi terkait ESG, dan bagaimana nasabah bisa bersama-sama melakukan transisi ke arah bisnis yang lebih rendah karbon.

    Pada segmen ritel, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan kepada UMKM, Kendaraan Berbasis Listrik, maupun KPR Hijau dengan total pembiayaan Rp 127 triliun.

    ​Adapun pinjaman kredit yang disalurkan untuk pengelolaan SDA hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan mencapai Rp108,7 triliun atau tumbuh 13,6 persen yoy. Selain itu, dukungan  untuk pembiayaan kategori energi terbarukan mencapai Rp10,1 triliun yang juga tumbuh sebesar 13,6 persen.

    Salurkan Kredit Usaha Mikro

    Sementara diberitakan sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) telah mencapai angka Rp32,7 triliun hingga Juli 2024, menyentuh lebih dari 294 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh penjuru Indonesia.

    Bank Mandiri mencatat, pertumbuhan penyaluran kredit ini terus menunjukkan tren positif dengan portofolio KUM yang meningkat sebesar 10,74 persen secara tahunan (yoy). Salah satu sektor unggulan yang didukung oleh Bank Mandiri adalah sektor pertanian. Bank ini menyediakan fasilitas KUM untuk para petani tebu yang menjadi mitra utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan dari PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.

    Dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri, Budi Purwanto, menggarisbawahi potensi besar sektor pertanian dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Kerja sama dengan SGN, menurut Budi, merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan.

    “Kami berkomitmen menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang dilakukan dengan SGN. Ini memungkinkan para petani untuk mengakses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Budi.

    Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya mencakup pembiayaan bagi petani, tetapi juga untuk supplier dan vendor melalui mekanisme Accepted Invoice Financing. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan atau value chain dalam ekosistem SGN, sehingga operasional bisnis dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

    Selain itu, Bank Mandiri menawarkan Layanan Payroll Package yang dirancang khusus untuk mempermudah pengelolaan gaji bagi pegawai SGN. Melalui layanan ini, para pegawai SGN dapat dengan mudah mengakses berbagai produk perbankan seperti tabungan, asuransi, dan pinjaman.

    Bank Mandiri juga menghadirkan solusi digital Livin’ by Mandiri bagi para petani, yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan keuangan harian mereka, termasuk pembayaran, transfer uang, top-up dompet digital (e-wallet), pembukaan rekening, dan lainnya.

    Bank Mandiri menegaskan bahwa sinergi ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi para petani tebu yang menjadi mitra SGN serta mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.

    “Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Kami berambisi menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem pertanian yang modern dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk mendorong inklusi keuangan di berbagai sektor,” tutup Budi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.