Logo
>

BNI Angkat UMKM Role Play Studio Malang Tembus Proyek Global

Role Play Studio, mitra binaan BNI asal Malang, sukses garap proyek animasi global seperti Hot Wheels dan Boboiboy berkat dukungan pembiayaan KUR.

Ditulis oleh Harun Rasyid
BNI Angkat UMKM Role Play Studio Malang Tembus Proyek Global
Studio animasi Role Play Studio asal Malang sukses tembus pasar global berkat dukungan BNI. Berikut kisahnya. Foto: dok. BNIJ

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Dukungan pembiayaan dan pendampingan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali membuahkan hasil.

    Kini salah satu UMKM binaan BNI yakni Role Play Studio, berhasil menembus pasar global lewat proyek animasi internasional seperti Hot Wheels, Boboiboy, Megamato, hingga Seven Deadly Sins.

    Studio asal Malang yang berdiri sejak 11 tahun lalu ini, menjadi satu dari dua UMKM binaan BNI yang tampil dalam ajang Akad Massal 800.000 Debitur UMKM (KUR, PMI, KPP) & Penciptaan Lapangan Kerja di Dyandra Convention Center, Surabaya.

    Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk para menteri dan para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Adapun langkah BNI kali ini merupakan bagian dari komitmen demi memperluas akses pembiayaan produktif di seluruh Indonesia.

    Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho mengatakan, BNI tidak hanya berperan sebagai penyalur pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mendampingi pelaku usaha kreatif agar mampu naik kelas.

    “BNI berkomitmen menjadi mitra strategis bagi para pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan memperluas akses pasar. Kami ingin memastikan setiap pembiayaan yang diberikan membawa dampak nyata bagi pertumbuhan usaha, penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Eko lewat keterangan resmi yang dikutip, Rabu 22 Oktober 2025.

    Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tenor hingga lima tahun, BNI membantu Role Play Studio memperkuat modal kerja dan ekspansi bisnis animasi di tengah persaingan global yang ketat. Saat ini, Role Play Studio mencatat omzet hingga Rp1 miliar per tahun dan mempekerjakan lebih dari 40 tenaga kreatif muda, mulai dari ilustrator, desainer grafis, animator, hingga penulis naskah.

    CEO Role Play Studio Agus Setyawan mengungkapkan, dukungan BNI menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis animasi yang terbilang padat karya.

    “Dukungan dari perbankan seperti BNI sangat membantu kami, terutama karena tantangan utama industri animasi adalah modal kerja. Dengan adanya KUR dan pendampingan, kami bisa terus bergerak dan mengerjakan proyek berskala global,” sebutnya.

    Selain pembiayaan, BNI juga memberikan pendampingan manajemen usaha dan pelatihan digitalisasi bisnis, termasuk akses layanan BNIdirect untuk pengelolaan transaksi keuangan secara efisien. Langkah ini sejalan dengan misi BNI membangun ekosistem digital UMKM kreatif agar mampu bersaing di pasar internasional.

    Perkuat Ekosistem Kreatif di KEK Singhasari

    Role Play Studio beroperasi di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, yang dikenal sebagai Distrik Kreatif berisi tiga klaster utama: coding, animasi, dan film. Ekosistem ini kini telah menampung lebih dari 200 tenaga kerja kreatif di wilayah Malang dan sekitarnya.

    Salah satu proyek terbesar studio ini adalah pengerjaan Hot Wheels Season 1, serial animasi 3D internasional yang terdiri dari 10 episode dan telah dirilis secara global. Capaian ini memperkuat posisi Role Play Studio sebagai pionir industri animasi nasional yang mampu menembus pasar dunia.

    Langkah BNI dalam mendampingi UMKM seperti Role Play Studio menjadi bukti komitmen perseroan dalam memperkuat daya saing industri kreatif nasional serta memperluas lapangan kerja produktif.

    Melalui dukungan perbankan yang  berkelanjutan ini, BNI tampaknya ingin terus mendorong lebih banyak pelaku ekonomi kreatif Indonesia untuk menembus pasar global, hingga mampu berkontribusi bagu pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.

    Demi Perkuat Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara

    Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) terus memperluas penerapan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) lintas negara.

    Perluasan QRIS lintas negara diyakini BI sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas rupiah, serta memperkuat konektivitas ekonomi internasional.

    Dalam upaya tersebut, Bank BNI turut mendukung pemerintah maupun BI. Sebab  BNI ingin menjadi bank pelopor implementasi QRIS lintas negara di kawasan regional.

    Lebih lanjut, dalam ajang Investor Daily Summit 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah bersama BI terus memperkuat sistem transaksi berbasis Local Currency Transaction (LCT).

    Rencana strategis tersebut sekaligus untuk  memperluas penggunaan QRIS lintas negara.

    Menurut Airlangga, langkah ini krusial untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global dan fluktuasi nilai tukar.

    “Provider e-payment lain juga mulai khawatir dengan kecepatan Indonesia mengimplementasikan QRIS di berbagai negara di ASEAN dan non-ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, dan Jepang. Jika ini berhasil kita perluas ke kawasan lain, termasuk Uni Arab, maka transaksi luar negeri tak lagi harus menggunakan mata uang lain. Ini akan sangat membantu menjaga stabilitas rupiah,” ujar Airlangga lewat keterangan resmi, Jumat 10 Oktober 2025.

    Airlangga menambahkan, ekspansi QRIS lintas negara tidak hanya mempercepat digitalisasi ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi tawar Indonesia dalam kerja sama ekonomi regional.

    BNI Jadi Penggerak Ekspansi QRIS ke Pasar Global

    Sebagai salah satu bank BUMN, BNI mengambil peran aktif dalam pengembangan dan perluasan sistem pembayaran lintas batas tersebut.

    Melalui jaringan internasional dan inovasi digitalnya, bank dengan kode saham BBNI ini telah menghadirkan layanan QRIS lintas negara di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang, serta bersiap memperluasnya ke Korea Selatan, China, dan India sesuai peta jalan BI.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa BNI berkomitmen penuh mendukung implementasi QRIS lintas negara, termasuk lewat platform digital unggulan wondr by BNI.

    “BNI terus mencatat perkembangan positif dalam implementasi QRIS lintas negara (Cross Border) yang digagas Bank Indonesia. Capaian transaksi QRIS lintas negara di BNI menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bertransaksi secara praktis dan efisien,” sebutnya.

    Dorong Efisiensi, Perkuat Konektivitas Keuangan Global

    Kemudian, Okki menilai langkah pengembangan ekosistem pembayaran digital lintas batas terbilang vital dalam memperkuat konektivitas keuangan antarnegara.

    Dengan sistem pembayaran QRIS yang lebih efisien dan terintegrasi, transaksi lintas negara diharapkan berjalan lebih cepat, aman, dan inklusif.

    “BNI optimistis pengembangan ekosistem pembayaran digital ini akan semakin memperkuat konektivitas keuangan antarnegara serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui transaksi lintas batas yang lebih efisien, aman, dan inklusif,” tegas Oki. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.