Logo
>

BNI Dukung Geo Dipa Energi Wujudkan Proyek Geothermal Nasional

BNI biayai proyek panas bumi 500 MW milik Geo Dipa Energi untuk mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat ekonomi hijau Indonesia.

Ditulis oleh Harun Rasyid
BNI Dukung Geo Dipa Energi Wujudkan Proyek Geothermal Nasional
BNI biayai 500 MW Geothermal Geo Dipa untuk dorong energi hijau. Foto: dok. BNI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung upaya transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

    Komitmen BNI terkait EBT diwujudkan melalui penyediaan fasilitas kredit dan trade facility bagi PT Geo Dipa Energi (Persero). Tujuannya untuk membiayai pembangunan dan operasional proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas hingga 500 megawatt (MW).

    Kerja sama strategis ini, dikukuhkan lewat penandatanganan perjanjian bertajuk Commitment on Green Project and Operation Financing for 500MW Geothermal Energy Development PT Geo Dipa Energi (Persero).

    Kolaborasi tersebut resmi terjalin setelah pembubuhan tanda tangan oleh SEVP Wholesale Solutions & Value Chain BNI Pancaran Affendi, dan Direktur Utama Geo Dipa Energi Yudistian Yunis.

    Penandatanganan berlangsung di sela acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat 10 Oktober 2025.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa pembiayaan ini menjadi langkah nyata BNI dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.

    “Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dukungan BNI terhadap pengembangan proyek energi hijau nasional, sekaligus upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” ujar Okki dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat 17 Oktober 2025.

    Okki menambahkan, sinergi ini juga menjadi bagian dari strategi BNI memperkuat ketahanan energi nasional berbasis sumber daya ramah lingkungan. 

    Selain itu, kerja sama dengan Geo Dipa semakin menegaskan posisi BNI sebagai salah satu pelopor pembiayaan hijau (green financing) dan keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di Indonesia.

    “Sinergi dengan Geo Dipa memperkuat posisi BNI sebagai pelaku utama dalam pembiayaan hijau dan mendukung agenda nasional menuju masa depan energi yang berkelanjutan,” tambahnya.

    Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang panas bumi, PT Geo Dipa Energi (Persero) mengelola dua proyek strategis nasional yaitu PLTP Dieng dan PLTP Patuha dengan kapasitas terpasang saat ini mencapai 120 MW, serta target ekspansi hingga 500 MW.

    Energi panas bumi dikenal sebagai sumber energi bersih yang ramah lingkungan karena memiliki tingkat emisi karbon sangat rendah.

    Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya menghasilkan 45 hingga 80 gram CO₂ (Carbon dioxide) per kWh, jauh di bawah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) batubara yang mencapai 900 hingga 1.000 gram CO₂ per kWh (Kilowatt-hour).

    Selain efisien, PLTP juga mampu beroperasi 24 jam penuh sepanjang tahun, menjadikannya sumber energi dengan baseload yang stabil.

    Bagi yang belum tahu, baseload merupakan jumlah minimum daya listrik yang dibutuhkan maupun dihasilkan secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu.

    Dengan potensi panas bumi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sektor ini memiliki peran penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor energi sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional.

    “BNI berkomitmen terus mendukung proyek-proyek energi bersih yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kerja sama ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara sektor keuangan dan energi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan,” tutup Okki.

    Melalui kemitraan strategis dengan Geo Dipa Energi, BNI menegaskan perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam mempercepat pengembangan energi hijau, memperkuat ekosistem keuangan berkelanjutan, dan mendorong ekonomi rendah karbon di Indonesia.

    BNI Perkuat Layanan Jaminan Sosial, Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Efisiensi Transaksi

    BNI mendukung layanan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para tenaga kerja di Indonesia.

    Kali ini, BNI melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menghadirkan solusi digital terintegrasi lewat BNIdirect Cash.

    Bagi yang belum tahu, BNIdirect Cash adalah platform cash management berbasis teknologi yang menghadirkan efisiensi, transparansi, serta keamanan tingkat tinggi dalam transaksi keuangan.

    Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan kini telah memanfaatkan BNIdirect Cash sebagai bagian dari ekosistem BNIdirect. Tujuannya untuk memperluas fleksibilitas pembayaran iuran peserta.

    “Dengan BNIdirect Cash, kami menghadirkan solusi pengelolaan kas yang efisien dan terintegrasi bagi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Agung lewat keterangan resmi, Senin 13 Oktober 2025.

    Kolaborasi ini mencakup dukungan layanan keuangan secara menyeluruh, mulai dari penerimaan iuran, pembayaran manfaat, hingga pengelolaan dana BPJS dan DJS.

    Dengan integrasi sistem yang solid, BNI turut memperkuat tata kelola keuangan BPJS Ketenagakerjaan agar transaksi berjalan lebih aman, akurat, dan efisien.

    Agung menambahkan, BNIdirect Cash dilengkapi sistem otorisasi berlapis dengan mekanisme multi-level approval, dari maker, approver, hingga releaser. Sistem ini diklaim dapat meningkatkan keamanan dan meminimalkan potensi kesalahan atau penyalahgunaan dana.

    Selain itu, BNIdirect Cash memudahkan badan usaha peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan pembayaran iuran secara otomatis dan terjadwal, sehingga risiko keterlambatan pembayaran dapat ditekan.

    “Hal ini pada akhirnya dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran yang berdampak pada perlindungan pekerja, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi,” jelas Agung.

    Dukung Perlindungan Pekerja dan Efisiensi Pembayaran

    Melalui fitur billing payment, perusahaan dengan kode saham BBNI ini kini dapat membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan langsung melalui BNIdirect Cash.

    “Kami berharap efisiensi dalam pembayaran iuran ini dapat memperkuat peran BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelindung utama bagi para pekerja. Fitur ini menjadi bentuk nyata dukungan kami di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang,” tutur Agung.

    Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 324 kantor cabang di seluruh Indonesia yang aktif memberikan layanan optimal bagi pekerja, mulai dari pendaftaran hingga penyaluran manfaat.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha turut mengapresiasi langkah BNI melalui layanan digital BNIdirect Cash.

    “Layanan yang diberikan BNIdirect Cash telah sejalan dengan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan optimal bagi peserta, khususnya dalam kemudahan pembayaran iuran. Ini menjadi sinergi yang sangat positif dalam peningkatan pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Asep. (Info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.