Logo
>

Dharma Polimetal (DRMA) Garap Ekosistem EV Terintegrasi

Melalui Dharma Connect, DRMA memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang menunjang percepatan elektrifikasi kendaraan dan energi terbarukan di Indonesia

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Dharma Polimetal (DRMA) Garap Ekosistem EV Terintegrasi
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: dok KabarBursa.com

KABARBURSA.COM - Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berupaya meningkatkan upaya di berbagai lini usaha untuk secara terpadu membangun satu ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi.

Salah satu yang dilakukan DRMA dalam membangun ekosistem kendaraan listrik adalah mengembangkan unit bisnis Dharma Connect sebagai ekosistem kendaraan listrik kolaboratif yang lengkap. 

Melalui Dharma Connect, DRMA memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang menunjang percepatan elektrifikasi kendaraan dan energi terbarukan di Indonesia.

“Berbagai langkah serius yang kami jalankan telah semakin mempertegas peran Perseroan dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.

Irianto menyampaikan, langkah ini juga merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung Indonesia yang lebih hijau dan mengembangkan produk-produk inovatif karya anak bangsa.

Dharma Connect (DC) terdiri dari lima segmen yaitu; DC Battery (battery pack battery energy storage system & Auxiliary Battery), DC Power (slow & fast charging station), DC Motor (BLDC Hub & Mid Drive Motor), DC Solar, dan DC Cross (2W & 4W EV Conversion).

Di sisi lain, manajemen DRMA melihat gelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 merupakan kesempatan untuk memperkenalkan inovasi DRMA dan menjalin kolaborasi strategis dengan pelaku industri otomotif dan energi. 

Pada event kali ini, DRMA membawa inovasi aki lithium dan konversi motor listrik di GIIAS 2025. Perseroan telah berinovasi dengan mengembangkan DC Battery Lithium 12V yang menawarkan ketahanan lebih lama dan desain yang lebih ringkas, modern, serta ringan dibandingkan aki konvensional. 

DC Battery Lithium 12V merupakan produk karya anak bangsa dengan harga kompetitif dan dirancang dengan teknologi terbarukan sehingga anti bocor/menguap, menjamin keamanan, kestabilan, dan efisiensi yang lebih baik. 

Aki ini cocok untuk berbagai tipe motor dan tersedia dalam varian 12V 6Ah dan 12V 3.5Ah. Selain itu, di GIIAS 2025 ini DRMA juga menampilkan solusi konversi kendaraan, yaitu teknologi inovatif yang mampu mengubah kendaraan bertenaga bensin alias ICE (Internal Combustion Engine) menjadi kendaraan listrik.

Dalam hal ini, DRMA menawarkan konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik, memberikan alternatif yang tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih ramah lingkungan bagi pengendara.

“Mengembangkan inovasi hijau merupakan strategi jangka panjang Perseroan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia," jelas Irianto. 

Irianto juga menuturkan, pihaknya selalu memperhitungkan dengan seksama, sedemikian rupa sehingga setiap langkah yang diambil, termasuk keikutsertaan dalam GIIAS 2025 ini, akan semakin memperkokoh posisi DRMA sebagai pemain kunci rantai pasok nasional sekaligus mendukung target emisi karbon pemerintah. 

DRMA Raih Laba Bersih Rp145,3 Miliar di Kuartal I 2025

DRMA) meraih kinerja positif sepanjang kuartal I 2025 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp145,3 miliar, tumbuh 6,7 persen YoY (Year on Year). 

Selain mencatat kinerja positif dari segi laba bersih, emiten manufaktur komponen otomotif ini juga berhasil mencatat penjualan Rp1,5 triliun, naik 9,4 persen YoY. 

Segmen kendaraan roda dua yang merupakan mesin utama penghasil pendapatan DRMA membukukan penjualan sebesar Rp926,5 miliar, meningkat 15,6 persen YoY. Dengan catatan ini, segmen roda dua menyumbang 63 persen dari total penjualan Perseroan.

 Irianto mengaku industri otomotif saat ini tengah diterpa tantangan luar biasa. "Yaitu terjadinya penurunan penjualan kendaraan roda empat selama Q1 2025 dibandingkan dengan Q1 2024, DRMA berhasil membukukan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih yang positif," ujar dia dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 29 April 2025.

Adapun tantangan yang dihadapi industri otomotif karena terdampak penurunan penjualan kendaraan roda empat ataupun kondisi ekonomi global yang sedang dibayangi ancaman perang tarif. Meski terdapat sejumlah rintangan, manajemen DRMA berharap dapat meraih target pertumbuhan pendapatan 10 persen tahun ini.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.