Logo
>

Di Balik Pinjaman ke CBRE: SKRN Menakar Risiko dan Peluang EBT

Sinergi dengan CBRE akan memperkuat posisi Superkrane dalam proyek pengangkatan berat di area laut

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Di Balik Pinjaman ke CBRE: SKRN Menakar Risiko dan Peluang EBT
Ilustrasi Emiten Superkrane Mitra Utama. Foto: Dok SKRN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mengumumkan rencana ekspansi ke sektor energi dan infrastruktur lepas pantai melalui kerja sama dengan PT Cakra Buana Resources Energi (CBRE).

    Manajemen menjelaskan bahwa Superkrane akan memberikan pinjaman sebesar Rp108 miliar kepada CBRE. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian kapal Hai Long 106, dengan opsi konversi pinjaman menjadi saham CBRE di masa depan.

    Direktur Utama Superkrane, Yafin Tandiono Tan, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas bisnis ke sektor offshore dan energi baru terbarukan. “Pinjaman ke CBRE membuka peluang sinergi di proyek lepas pantai, termasuk pembangunan wind farm atau pembangkit listrik tenaga angin di laut,” ujar dia dalam public expose insidental yang digelar secara daring pada Jumat, 31 Oktober 2025.

    Yafin menjelaskan, sinergi dengan CBRE akan memperkuat posisi Superkrane dalam proyek pengangkatan berat di area laut, baik untuk pekerjaan migas maupun energi hijau. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di bidang penyewaan alat berat dan heavy lifting darat, perusahaan kini berupaya memperluas kompetensinya ke segmen kelautan.

    “Tujuan kami bukan hanya ekspansi bisnis, tetapi juga mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia,” tambah Yafin.

    Selain rencana kerja sama dengan CBRE, Superkrane juga melaporkan program belanja modal (capex) tahun 2025 senilai Rp200 miliar untuk penambahan dan pembaruan peralatan. Hingga kuartal III 2025, realisasi capex telah mencapai Rp157 miliar untuk 21 unit crane baru, termasuk beberapa crane berkapasitas besar yang disiapkan untuk proyek strategis nasional.

    Perusahaan juga menekankan pentingnya efisiensi dan keselamatan kerja dalam menjaga keandalan armada.

    “Maintenance alat berat penting agar pelanggan mendapatkan alat yang andal dan downtime proyek bisa diminimalkan,” kata Yafin.

    Dari sisi keuangan, Superkrane mencatat pendapatan sebesar Rp622 miliar dan laba bersih Rp175 miliar hingga September 2025. Walau pendapatan turun akibat tidak lagi mengonsolidasikan anak usaha, margin keuntungan tetap terjaga berkat efisiensi logistik dan perawatan alat yang konsisten.

    Langkah strategis ini diharapkan memperkuat posisi Superkrane sebagai pemain utama jasa pengangkatan berat, sekaligus membuka peluang di sektor energi terbarukan yang tengah tumbuh di Indonesia. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".