KABARBURSA.COM - PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) mendukung pembangunan water treatment plant (WTP) yang akan menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di Bekasi, Jawa Barat, melalui program pembiayaan hijau (green financing).
Direktur Utama Hibank, Jenny Wiriyanto, menyampaikan antusiasme pihaknya dalam mendukung proyek green financing ini. Dalam program ini, Hibank bekerja sama dengan PT Bintang Mahameru Sejahtera, PT NBF Tirta Sejahtera, dan perusahaan umum daerah (Perumda).
“Green financing merupakan strategi jangka panjang Hibank untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap proyek ini menjadi awal dari inisiatif hijau lainnya yang berkelanjutan,” kata Jenny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 30 Juli 2024.
Hibank menunjukkan langkah nyata dalam menjalankan praktik keuangan berkelanjutan dengan menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RKAB) yang berfokus pada sustainable banking.
Selain pembiayaan proyek ramah lingkungan, anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) ini juga aktif mendukung program pemerintah dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Penyaluran green financing yang berkelanjutan ini membuktikan bahwa Hibank mendukung pemerintah menuju Net Zero Emission pada Tahun 2060 dan Indonesia Emas Tahun 2045 dengan menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan atau ESG,” ujar Jenny.
Proyek water treatment plant dirancang untuk meningkatkan kualitas air bersih dengan mengubah air kotor menjadi air layak konsumsi bagi masyarakat. Melalui proses canggih dan ramah lingkungan, water treatment plant menggunakan teknologi terkini untuk memurnikan air sehingga air yang dihasilkan aman dan sesuai standar kualitas air minum.
Direktur Utama PT Bintang Mahameru Sejahtera dan PT NBF Tirta Sejahtera, Saipul Anwar, menyatakan bahwa program pembiayaan green financing ini membantu perusahaan mewujudkan pembangunan water treatment plant yang efisien dan berkelanjutan, serta berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, proyek ini tidak hanya penting bagi kesehatan dan keselamatan penduduk setempat, tetapi juga berperan penting dalam konservasi sumber air dan pengurangan polusi lingkungan.
Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Hibank serta PT Bintang Mahameru Sejahtera dan PT NBF Tirta Sejahtera untuk proyek pembangunan water treatment plant telah diselenggarakan pada Senin (29/7) di Metland, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Catatan Laba Bersih
Hibank, bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), mencatat kinerja cemerlang sepanjang 2023. Hibank meraih laba bersih Rp130,17 miliar, melesat 58,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp82,02 miliar.
Dari laporan keuangan Hibank mengungkapkan bahwa peningkatan laba ini didukung oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melonjak 61,68 persen secara tahunan menjadi Rp524,45 miliar dari Rp324,36 miliar pada 2022.
Dalam hal intermediasi, Hibank juga mencatat peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit. Kenaikan ini mencapai 90,42 persen, dengan total kredit yang disalurkan pada 2023 mencapai Rp6,01 triliun, dibandingkan Rp3,16 triliun pada tahun sebelumnya.
Prinsip kehati-hatian tetap diutamakan dalam penyaluran kredit. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross yang turun ke level 1,19 persen dari sebelumnya 3,34 persen. NPL nett juga mengalami penurunan signifikan dari 1,31 persen menjadi 0,14 persen, jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen.
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Hibank turun menjadi 81,20 persen dari 82,55 persen pada 2022, menunjukkan efisiensi yang semakin baik dalam menjalankan bisnis.
Dari sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) Hibank tumbuh 36,93 persen menjadi Rp9,5 triliun dari Rp6,93 triliun pada tahun sebelumnya. Porsi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) meningkat tajam, tercatat Rp3,54 triliun pada 2023, melonjak 104,45 persen dari Rp1,73 triliun pada tahun sebelumnya.
Menutup tahun buku 2023, Hibank mencatat total aset sebesar Rp14,59 triliun, naik 25,96 persen dari Rp11,58 triliun pada tahun sebelumnya.
BANK Umkm Berbasis Digital
PT Bank Hibank Indonesia, anak usaha dari raksasa perbankan BNI yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Mayora, kini semakin memantapkan visinya sebagai bank UMKM berbasis digital.
Dalam upaya ini, mereka berkomitmen menyediakan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, memberikan solusi finansial yang relevan dan efektif.
Chief Digital Product Hibank, Ditto Prabowo Widigdo, menyoroti adanya kesenjangan antara kebutuhan UMKM akan permodalan dan aksesibilitas permodalan tersebut. Ia menegaskan bahwa pinjaman sering kali dianggap sebagai solusi saat mendesak, padahal bagi UMKM, permodalan adalah kebutuhan produktif yang terus menerus diperlukan.
"Pinjaman seharusnya dipandang sebagai kebutuhan produktif, bukan hanya saat keadaan mendesak," ujar Ditto.