Logo
>

Kejar Target 1 GW, PGE Percepat Penambahan Kapasitas 55 MW

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Kejar Target 1 GW, PGE Percepat Penambahan Kapasitas 55 MW

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menambah kapasitas 55 MW dari Lumut Balai Unit 2. Proyek strategis ini dilakukan sebagai upaya mengejar target kapasitas terpasang sebesar 1 GW dalam dua tahun ke depan.

    Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, proyek Lumut Balai Unit 2 adalah bukti komitmen PGE dalam meningkatkan kapasitas terpasang energi panas bumi di Indonesia.

    “Dengan tambahan 55 MW, kami semakin dekat dengan target 1 GW, yang akan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. PGE akan terus berinovasi dan memastikan bahwa pengembangan ini berjalan sesuai rencana dengan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan dan efisiensi,” ujar Julfi dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Februari 2025.

    Selain mencapai target 1 GW, penambahan kapasitas ini disebut-sebut tidak hanya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan kapasitas panas bumi terbesar di dunia.

    Terlebih lagi, potensi panas bumi Indonesia yang melimpah dapat menjadi sumber daya energi domestik yang dapat diandalkan dan sejalan dengan program swasembada energi yang dicanangkan pemerintah.

    Wujudkan Ketahanan Energi

    Oleh karena itu, PGE menyatakan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam transisi energi dengan menjadikan panas bumi sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional.

    Lebih lanjut, dalam kunjungan ke proyek ke proyek Lumut Balai Unit 2 ini Direktur Utama PGE juga melakukan diskusi dengan tim proyek dan konsorsium kontraktor terkait dengan tantangan teknis yang dihadapi dan solusi yang digunakan untuk kelancaran operasional perusahaan.

    Selain berdiskusi terntang proyek, manajemen PGE juga mengevaluasi progres proyek, percepatan konstruksi dan rencana mitigasi risiko ke depan. Sekadar informasi, saat ini progres proyek ini telah telah mencapai 93,49 persen dengan beberapa aspek yang perlu dirampungkan seperti dokumen dan pengadaan peralatan.

    Dalam pengembangan proyek Lumut Balai Unit 2, PGE mengadopsi teknologi mutakhir guna meningkatkan efisiensi operasional sekaligus meminimalkan dampak lingkungan serta memastikan keamanan bagi masyarakat sekitar.

    Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan, proyek ini turut berperan dalam pengurangan emisi karbon, selaras dengan strategi dekarbonisasi nasional. Selain itu, PGE menerapkan standar tertinggi dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan.

    Sementara itu, Project Manager PGE Proyek Lumut Balai Unit 2 Achmad Sri Fadli mengatakan, PGE di lokasi proyek Lumut Balai Unit 2 menerapkan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dengan standar tertinggi. Karena, menurutnya, keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu, baik Perwira maupun kontraktor. Oleh karena itu, pihaknya memastikan seluruh aspek HSSE dijalankan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

    “Dengan komitmen ini, PGE tidak hanya menjamin kelancaran proyek, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Kegiatan management walkthrough ini diikuti oleh VP Project Management Fandi Indra Bangsawan, VP HSSE Uus Kurniawan dan Corporate Secretary Kitty Andhora.

    Pihak PGE juga melakukan kunjungan ke berbagai area, termasuk fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP, sumur produksi, reinjeksi dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya.

    Sekadar informasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada eksplorasi, eksploitasi, dan produksi energi panas bumi. Saat ini, PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan total kapasitas terpasang mencapai 1.877,5 MW.

    Dari jumlah tersebut, 672,5 MW dioperasikan langsung oleh PGE, sementara 1.205 MW dikelola melalui skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas panas bumi yang dikelola PGE menyumbang sekitar 80 persen dari total kapasitas panas bumi nasional, dengan potensi pengurangan emisi karbon hingga 9,7 juta ton CO2 per tahun.

    Sebagai perusahaan energi hijau, PGE berkomitmen menciptakan nilai tambah melalui pengelolaan potensi panas bumi secara menyeluruh, termasuk produk turunannya, serta turut serta dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global guna mendukung target Indonesia net zero emission 2060.

    PGE juga memiliki rekam jejak ESG yang solid, terbukti dengan perolehan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 hingga 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar lingkungan tertinggi.

    Pencapaian PGEO dibuktikan dengan keberhasilan masuk dalam daftar "2025 ESG Top-Rated Company", yang baru saja dirilis oleh Sustainalytics, lembaga pemeringkatan internasional yang menilai risiko ESG perusahaan secara global.

    Daftar tersebut mencakup 50 perusahaan dengan peringkat ESG tertinggi dari total 15.000 perusahaan di 42 negara yang dinilai oleh Sustainalytics. PGE menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar prestisius ini, sekaligus menempatkannya di jajaran Top 50 ESG Global versi Sustainalytics.

    Dalam pemeringkatan tersebut, PGE memperoleh predikat Region Top Rated dan Industry Top Rated, dengan skor risiko ESG sebesar 7,1, yang dikategorikan sebagai negligible risk atau tingkat risiko yang sangat rendah. Pencapaian ini menjadikan PGE sebagai perusahaan dengan risiko ESG terendah di sektor utilitas serta sub-sektor energi terbarukan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.