Logo
>

META & Rappo Ubah Limbah Plastik Jadi Fesyen Modern, ini Hasilnya

META bersama Rappo Indonesia olah limbah plastik jadi fesyen modern, berdayakan perempuan Makassar dan dorong ekonomi sirkular berkelanjutan.

Ditulis oleh Harun Rasyid
META & Rappo Ubah Limbah Plastik Jadi Fesyen Modern, ini Hasilnya
META dan Rappo Indonesia olah limbah plastik jadi fesyen modern, berdayakan perempuan Makassar dan dorong geliat ekonomi hijau. Foto: dok. META

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Komitmen PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) terhadap keberlanjutan kembali diwujudkan melalui program nyata.

    META sebagai perusahaan swasta di bidang infrastruktur terintegrasi ini menggandeng Rappo Indonesia dalam Program Komunitas Berdaya Nusantara.

    Program Komunitas Berdaya Nusantara hasil sinergi Rappo Indonesia dan META, merupakan inisiatif yang memberdayakan perempuan untuk mengolah limbah plastik menjadi produk busana atau fesyen yang ramah lingkungan.

    Perempuan Untia Jadi Penggerak Ekonomi Sirkular

    Diketahui, program yang dimulai sejak Mei 2025 ini melibatkan komunitas perempuan di Kampung Nelayan Untia, Makassar.

    Tercatat sebanyak 18 perempuan telah mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit, pendampingan produksi, hingga pengelolaan limbah plastik.

    Indah D.P. Pertiwi selaku Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan, program tersebut dirancang untuk membangun ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

    “Melalui program ini, kami tidak hanya menjalankan tanggung jawab sosial, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular yang berdampak langsung pada masyarakat. Nusantara Infrastructure ingin memastikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan strategi bisnis yang memberi nilai tambah bagi lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi perempuan di wilayah operasional kami,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin 1 Oktober 2025.

    Sejauh ini, Rahmatang (50) selaku salah satu mitra binaan mengaku, telah merasakan dampak positif dari program tersebut. Dirinya bilang, pendapatannya sudah jauh meningkat lebih dari dua kali lipat setelah mengikuti Komunitas Berdaya Nusantara.

    “Sebelumnya, penghasilan saya kurang dari satu juta rupiah per bulan. Setelah menjadi binaan pengrajin produk, penghasilan bisa mencapai Rp3 juta per bulan, tergantung banyaknya produk yang saya hasilkan,” sebutnya.

    Teknologi Upcycle Dongkrak Produksi

    Untuk mempercepat proses produksi, Nusantara Infrastructure memberikan dukungan sarana berupa mesin upcycle.

    Dalam satu bulan, kehadiran mesin upcycle mampu mendongkrak kapasitas daur ulang plastik sebesar 11,33 persen dalam menghasilkan bahan baku serba guna untuk keperluan tekstil yang diolah menjadi tas, dompet, laptop sleeve, hingga aksesoris fesyen modern.

    Produk-produk ini tidak hanya bernilai jual lebih, tetapi juga mampu menyampaikan pesan kuat tentang gaya hidup berkelanjutan yang estetik dan ramah lingkungan.

    Terintegrasi dengan Kampung Bersih Nusantara

    Program ini juga terhubung dengan Program Kampung Bersih Nusantara (KBN). Dari bank sampah KBN, sekitar 80 kilogram sampah plastik berhasil diserap dalam dua bulan terakhir. Sampah tersebut dibeli oleh Rappo Indonesia dengan harga tiga kali lipat dari harga pasar untuk kemudian diproses menjadi bahan baku fesyen.

    Edukasi juga diberikan kepada pengurus bank sampah mengenai pemilahan limbah agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

    Kolaborasi Kreatif untuk Atasi Sampah Plastik

    CEO Rappo Indonesia, Akmal Idrus, turut menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah plastik di Indonesia.

    “Kami melihat bahwa masalah plastik di Indonesia membutuhkan solusi kreatif dan kolaboratif. Bersama Nusantara Infrastructure, melalui program ini kami ingin berkolaborasi mengolah limbah menjadi sesuatu yang berdampak positif bagi lingkungan dan juga memiliki nilai ekonomi,” jelas Akmal.

     

    META gandeng Rappo guna olah limbah plastik jadi produk fesyen ramah lingkungan. Foto: dok. META

     

    Dalam periode Juli sampai Agustus 2025 saja, sebanyak 255 kilogram kantong plastik berhasil diolah menjadi produk fesyen ramah lingkungan yang kini dipasarkan secara online dan offline, termasuk di toko-toko ternama seperti Alun-alun Indonesia, Gramedia Grand Indonesia, Senyawa+, House of Hadiprana (Jakarta), Deks Space (Surabaya), hingga Makadaya Impact Store (Bali).

    META: Dari Infrastruktur ke Keberlanjutan

    Sebagai perusahaan infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk bukan hanya fokus pada investasi dan pengelolaan jalan tol, air bersih, energi terbarukan, dan layanan pendukung kota.

    Lewat program CSR berorientasi keberlanjutan, META juga membuktikan komitmennya membangun masa depan yang lebih hijau sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat lokal.

    META Bentuk Anak Usaha saat Saham Disuspensi BEI

    META melalui anak usaha tidak langsungnya, PT Hikari Infra Indonesia (HII), mendirikan entitas baru bernama PT Smart Inspection Indonesia (SII).

    Berdasarkan keterbukaan informasi, entitas baru dari emiten infrastruktur ini bergerak di bidang konstruksi, meliputi konstruksi bangunan sipil jalan (KBLI 42101), konstruksi jembatan, jalan layang, flyover dan underpass (KBLI 42102), dan instalasi sinyal dan rambu jalan raya (KBLI 43216).

    Komposisi pemegang saham SII terdiri atas HII sebanyak 24.999 lembar dan Sugiono 1 lembar, sehingga total saham mencapai 25.000 lembar.

    Dengan struktur tersebut, Nusantara Infrastructure akan menguasai 99,94 persen kepemilikan tidak langsung di SII.

    Corporate Secretary Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani, menjelaskan bahwa pendirian SII dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang infrastruktur.

    “Pendirian PT Smart Inspection Indonesia tidak akan memiliki dampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan usaha Perseroan,” tulis Dahlia dalam keterbukaan informasi, Senin, 15 September 2025.

    Dahlia menambahkan, HII sebagai pemegang saham mayoritas SII baru didirikan awal September 2025.

    “Perseroan menguasai 99,95 persen kepemilikan tidak langsung di HII, sehingga kendali atas SII otomatis dimiliki Nusantara Infrastructure,” tegasnya.

    Dengan langkah ini, META menambah portofolio bisnis di lini konstruksi jalan dan fasilitas penunjang transportasi.

    Saham META Digembok BEI Sejak 2023
    Perjalanan saham META di bursa tidak mulus. Pada 2 Oktober 2023, BEI menghentikan sementara perdagangan saham META setelah harga mencatat kenaikan kumulatif signifikan.

    Suspensi berlaku di pasar reguler dan tunai sebagai langkah cooling down agar investor dapat menilai ulang keputusan investasinya.

    Suspensi ini hanya berlangsung singkat, karena pada 4 Oktober 2023 bursa kembali membuka perdagangan META.

    Namun pada 7 November 2023, saham META kembali digembok BEI setelah perseroan mengajukan rencana go private dan voluntary delisting.

    Langkah ini kemudian dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 19 Desember 2023.

    Sejak saat itu, saham META belum kembali aktif diperdagangkan secara normal. Kinerja keuangan META di tengah dinamika pasar tersebut, justru mampu mencatat pemulihan signifikan.

    Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian 2024 menunjukkan pendapatan Rp293,6 miliar. Perseroan juga membukukan laba bersih Rp331,4 miliar, berbalik dari rugi Rp235,8 miliar pada 2023.

    Ekuitas perseroan ikut menguat, naik menjadi Rp4,03 triliun dari Rp3,69 triliun di tahun sebelumnya.

    Perbaikan ini sekaligus memberi sinyal bahwa META masih memiliki fundamental untuk bertahan, meski sahamnya sempat terhenti di lantai bursa akibat keputusan korporasi strategis. 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.