KABARBURSA.COM — Pertamina terus berusah mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi digital.
Sejak 2020, Pertamina selaku perusahaan energi pelat merah ini menghadirkan fitur Belanja UMKM di laman resmi smexpo.pertamina.com. Laman tersebut kini tampil dengan desain lebih modern, atraktif, dan mudah diakses masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa situs ini bukan sekadar etalase digital, melainkan sarana untuk memperluas akses pasar UMKM binaan Pertamina.
“Dengan hadirnya layanan belanja UMKM di website korporasi, Pertamina bersama masyarakat turut berperan sebagai penggerak ekonomi lokal. Kami ingin UMKM binaan Pertamina mampu bersaing dan menjangkau konsumen di mana saja secara daring,” ujarnya lewat keterangan resmi, Sabtu 20 September 2025.
Melalui fitur ini, masyarakat dapat menemukan berbagai produk UMKM yang telah dikurasi secara ketat agar memenuhi standar mutu, keaslian, serta kepercayaan pelanggan. Kategori produk yang tersedia mencakup Souvenirs, Fashion, Food & Beverages, Agrobisnis, Craft, hingga Furniture.
“Produk-produk UMKM yang ditampilkan dipilih dari berbagai daerah di Indonesia, menonjolkan kerajinan tangan lokal, pangan khas, hingga produk budaya yang tetap mempertahankan ciri khas daerah asalnya,” jelas Fadjar.
Fitur Asisten Virtual Si Mina
Sebagai pelengkap, Pertamina juga menghadirkan layanan Si Mina, ikon karakter yang berfungsi sebagai asisten virtual melalui WhatsApp. Kehadiran Si Mina memudahkan masyarakat dalam mencari informasi sekaligus berbelanja produk UMKM binaan.
“Pertamina terus memberdayakan UMKM agar dapat memperluas pasar secara nasional tanpa batasan geografis. Melalui website Pertamina, selain menyediakan informasi seputar perusahaan, kami juga mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan produk-produk UMKM dari seluruh Indonesia,” tambah Fadjar.
Energi untuk Ekonomi Kerakyatan
Pertamina menegaskan bahwa inovasi digital ini sejalan dengan misinya untuk tidak hanya menghadirkan energi bagi negeri, tetapi juga menghadirkan energi bagi ekonomi kerakyatan.

Dukungan terhadap UMKM dipandang sebagai bagian penting dari penguatan ekonomi nasional sekaligus sejalan dengan Asta Cita Pemerintah.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina juga menekankan komitmennya terhadap target net zero emission 2060. Berbagai program pemberdayaan masyarakat dan UMKM menjadi bagian dari implementasi Environmental, Social & Governance (ESG), sekaligus mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Pertamina Wujudkan UMKM Kreatif Raih Pasar Global
PT Pertamina (Persero) secara konsisten terus berupaya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menembus pasar dunia.
Demi mencapai tujuan tersebut, Pertamina melalui program Pertapreneur (Pertamina Entrepreneur) Aggregator, ratusan UMKM kreatif kini berhasil naik kelas hingga menjangkau konsumen global.
Sejak diluncurkan pada 2022, program Pertapreneur tercatat telah mendampingi 300 UMKM potensial dengan dukungan dari berbagai aspek, mulai dari teknis, manajerial, hingga akses pasar internasional.
Menurut Fadjar Djoko Santoso, langkah tersebut sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Langkah ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 19 September 2025.
Kisah Inspiratif Kainnesia
Salah satu bukti nyata dari program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024.
Startup sosial ini berhasil menggandeng ratusan penenun dari berbagai daerah untuk membawa produk tenun nusantara ke kancah global.
Pendiri sekaligus CEO Kainnesia, Nur Salam, menyebutkan bahwa Pertapreneur Aggregator bukan hanya mengakselerasi bisnisnya, tetapi juga mendongkrak UMKM mitra.
“Total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra itu bisa mencapai lebih dari 400 orang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi Kainnesia tetapi bagi UMKM lain yang kami bina,” kata Nur Salam saat kegiatan Sustainability Implementation & Monitoring Pertapreneur Aggregator di Yogyakarta, Senin 15 September lalu.
Hasil positif lainnya, produk kreatif buatan Kainnesia kini sukses tampil di berbagai ajang internasional seperti Osaka World Expo Japan 2025, Korea Import Fair di Seoul, Jogja Fashion Week 2025, hingga Inacraft 2025. Bahkan, pembeli asal Malaysia rela melakukan pemesanan memesan sarung tenun senilai USD50 ribu atau sekitar Rp831,1 jutaan (kurs 1 USD = Rp16.622,84 per 19 September 2025).
Nur menambahkan, capaian positif tersebut menunjukkan bahwa kain tenun sebagai warisan budaya yang memiliki nilai jual tinggi di mata konsumen mancanegara.
“Tenun bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya yang harus terus dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman. Kami ingin anak muda melihat tenun sebagai bagian dari masa depan,” sebut Nur.
Pertamina Giatkan UMKM Naik Kelas
Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menambahkan kehadiran Kainnesia menjadi bukti keberhasilan Pertapreneur Aggregator.
“Semakin banyak UMKM aggregator, makin banyak pula UMKM yang bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap UMKM binaan Kainnesia dapat menjadi tentakel ekonomi yang menciptakan value lebih besar,” jelas Rudi.
Pertamina sebagai perusahaan energi nasional juga menegaskan komitmennya dalam transisi energi menuju net zero emission 2060. Seluruh langkah pemberdayaan UMKM hingga program sosial sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan di seluruh lini bisnis perusahaan. (info-bks/*)