KABARBURSA.COM – Bumi memang tak bisa protes, tapi ia bakal memberikan tanda-tandanya. Dari banjir bandang sampai suhu yang makin tak karuan, semua mengingatkan kita bahwa investasi hari ini harus memikirkan secara serius tentang masa depan bumi. Di tengah perayaan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April, pilihan saham pun bisa jadi bentuk nyata keberpihakan kita terhadap lingkungan.
Salah satu jalannya mulailah mengulik saham-saham ESG. Ini bukan sekadar tren hijau-hijauan, tapi langkah strategis buat jangka panjang. Karena kalau bumi makin panas, pasar modal juga bisa ikut-ikutan demam.
Kenalan Dulu sama ESG
ESG adalah akronim dari Environmental, Social, and Governance — tiga indikator utama dalam menilai keberlanjutan dan etika sebuah perusahaan. ESG jadi cara baru buat investor buat ngeliat bukan cuma cuan, tapi juga risiko dan tanggung jawab perusahaan.
Menurut Bursa Efek Indonesia, penyusunan skor ESG jadi bagian penting dalam mengevaluasi penerapan praktik keberlanjutan. Dalam dokumen Panduan Indeks IDX ESG Leaders v1.1, disebutkan bahwa BEI bekerja sama dengan penyedia skor ESG global untuk menilai emiten berdasarkan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka.
Tak cuma itu, ESG juga mulai jadi standar global dalam menilai kesehatan jangka panjang suatu perusahaan. Perusahaan yang nilainya tinggi di aspek ESG biasanya lebih siap menghadapi krisis, lebih transparan dalam operasionalnya, dan punya rekam jejak tanggung jawab sosial yang kuat. Ini bikin mereka makin dilirik, terutama sama investor institusi dan dana pensiun yang ogah ambil risiko dari perusahaan “bermasalah” secara etika dan lingkungan.
Kenapa ESG Penting di Hari Bumi?
Karena kita hidup di zaman ketika investasi sudah tak bisa cuma menghitung dividen. Sekarang, perusahaan yang mengabaikan lingkungan dan sosial bisa jadi malah bikin portofolio kita rugi dalam jangka panjang. ESG memperluas sudut pandang itu, yakni bukan cuma lihat laporan keuangan, tapi juga kebijakan limbah, hubungan dengan karyawan, dan integritas manajemen.
Cara Milih Saham Hijau
BEI punya daftar saham ESG Leaders yang bisa jadi panduan awal. Tapi, biar makin tajam, kita bisa lihat skor ESG-nya juga. Nah, berdasarkan data terbaru dari situs resmi IDX, ini dia 10 saham dengan skor ESG tertinggi yang bisa dijadikan pertimbangkan:
Perusahaan-perusahaan ini punya rekam jejak yang dinilai cukup baik dalam praktik keberlanjutan dan tata kelola. Tapi ingat, skor ESG itu dinamis, jadi penting buat terus pantau update-nya dari sumber resmi seperti IDX atau mitra penyedia skor. Kalau kalian lebih suka pendekatan kolektif daripada memikirkan satu-satu saham, ada juga alternatif lain yang bisa dijadikan acuan, yakni indeks IDX ESG Leaders. Indeks yang sudah dikembangkan bareng Sustainalytics ini bukan sembarang daftar — tapi kompilasi saham-saham yang secara konsisten punya rating ESG bagus, likuid, dan punya performa keuangan yang oke.
Diluncurkan sejak Desember 2020, indeks ini mengusung pendekatan “tilt ESG” alias bobot saham ditentukan berdasarkan gabungan kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free float plus faktor ESG. Tapi jangan salah, ada cap maksimal 15 persen biar tak ada satu emiten yang terlalu dominan dalam indeks ini. Jumlah konstituen juga dibatasi antara 15 hingga 30 saham saja dan semuanya dipilih dari anggota IDX80 dengan rating ESG rendah (alias risiko rendah) dan minim kontroversi.
Yang menarik, indeks ini tak cuma simbolik. Dalam beberapa tahun terakhir, IDXESGL menunjukkan performa yang kompetitif. Misalnya, pada 2021 indeks ini tumbuh +20 persen secara tahunan (year-on-year), mengalahkan indeks LQ45 maupun IHSG yang masing-masing tumbuh sekitar 3 hingga 11 persen. Meskipun di tahun-tahun penuh volatilitas seperti 2022 performanya turun, tren jangka panjangnya tetap relevan buat investor yang ingin kombinasi antara cuan dan keberlanjutan.
Lebih jauh, dokumen IDX juga menunjukkan perusahaan yang masuk dalam indeks ESG Leaders cenderung berasal dari sektor infrastruktur, keuangan, hingga barang konsumsi. Hal ini sejalan sama tren global di mana sektor-sektor tersebut mulai dituntut untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungannya.
Jadi, kalau kalian lagi mencari portofolio yang bisa cuan sambil tetap berpihak pada bumi dan manusia, IDXESGL bisa jadi salah satu acuan yang patut dipantau. Atau paling tidak, ESG Score bisa dijadikan salah satu bahan pertimbangan tambahan sebelum masuk ke satu saham.
Bukan Sekadar Cuan, tapi Komitmen
Yang bikin ESG makin menarik, dia bukan cuma bicara soal potensi return, tapi juga reputasi. Di era digital, reputasi perusahaan bisa naik-turun hanya karena satu isu lingkungan atau pelanggaran HAM. Investor institusi besar sekarang juga makin selektif, lebih suka masuk ke perusahaan yang ramah lingkungan dan punya prinsip sosial jelas.
Dalam dokumen resmi BEI, disebutkan indeks ESG Leaders dirancang untuk mendorong investasi berkelanjutan di pasar modal Indonesia. Indeks ini mempertimbangkan kombinasi antara kapitalisasi pasar dan ESG Tilt Factor—yang berarti bobot saham disesuaikan berdasarkan skor ESG-nya. Jadi, semakin bagus praktik keberlanjutan sebuah perusahaan, makin besar kontribusinya dalam indeks.
Hari Bumi bukan cuma buat refleksi, tapi juga buat aksi. Dan bagi kalian yang main di saham, aksi itu bisa dimulai dari pemilihan portofolio yang lebih bertanggung jawab. ESG bukan tren sesaat, tapi masa depan investasi. Di tengah gejolak iklim, ketidakpastian geopolitik, dan ketegangan sosial, perusahaan yang punya nilai keberlanjutan bakal lebih tahan banting — dan bukan tidak mungkin jadi raja pasar dalam jangka panjang. Karena pada akhirnya, investasi terbaik adalah yang bisa bikin kita kaya tanpa bikin bumi makin sakit.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.