Logo
>

Telkom Luncurkan Aplikasi TELIS 2.0 Berbasis AI, Berikut Manfaatnya

TELIS 2.0 hadir sebagai inovasi legal intelligence berbasis AI Telkom yang mempermudah karyawan mencari, menganalisis, dan memahami kebijakan perusahaan.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Telkom Luncurkan Aplikasi TELIS 2.0 Berbasis AI, Berikut Manfaatnya
Revolusi digital Telkom: TELIS 2.0 hadirkan efisiensi kerja 24 kali lipat. Foto: dok. Telkom

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi meluncurkan TELIS 2.0 (Telkom Legal Intelligence System versi 2.0).

    TELIS 2.0 merupakan sebuah aplikasi legal intelligence berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan analisis dokumen kebijakan perusahaan.

    TELIS 2.0 sudah dirilis pada 17 September 2025 untuk menandai langkah strategis Telkom dalam mendorong transformasi digital di bidang hukum korporasi.

    Selain itu, TELIS 2.0 menjadi kelanjutan dari versi sebelumnya yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan dokumen legal digital. Namun kini, sistem tersebut berevolusi menjadi platform manajemen kebijakan terpadu yang jauh lebih cerdas.

    Dengan dukungan teknologi Cognitive AI, TELIS 2.0 mampu menelusuri, meringkas, dan menampilkan informasi penting dari ratusan dokumen hukum hanya dalam hitungan detik.

    Penerapan TELIS 2.0 membawa efisiensi signifikan bagi tim Legal TelkomGroup. Berdasarkan data internal, penggunaan sistem ini mampu memangkas waktu kerja administratif lebih dari tiga jam per hari, atau sekitar 40 menit per karyawan. Tak hanya itu, kecepatan analisis dokumen meningkat hingga 24 kali lebih cepat dibandingkan metode manual.

    Efisiensi tersebut memungkinkan karyawan fokus pada pekerjaan strategis seperti analisis hukum, pengambilan keputusan, dan inovasi kebijakan yang bernilai tambah tinggi. Dampaknya, produktivitas meningkat tanpa mengorbankan akurasi.

    Telkom Jadikan AI Sebagai Pondasi Transformasi Digital

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan bahwa TELIS 2.0 menjadi bagian penting dari roadmap transformasi digital Telkom melalui inisiatif AI Center of Excellence.

    “Memilih use case yang tepat adalah kunci sukses setiap organisasi dalam mengadopsi AI. Kami mulai dari pemilik data yang siap dengan ambisi transformasi kuat, dengan dampak langsung kepada sebanyak mungkin karyawan. Unit kerja dipermudah, karyawan dipermudah, maka tidak sulit menjustifikasi kebutuhan AI, karena itu kami mulai dari unit Legal melalui TELIS 2.0 ini,” jelasnya lewat keterangan resmi,  Senin 13 Oktober 2025.

    Faizal menambahkan, kehadiran TELIS 2.0 bukan sekadar implementasi teknologi baru, melainkan penerapan nyata dari prinsip kerja cerdas berbasis data dan AI yang berorientasi pada efisiensi dan nilai bisnis.

    Cognitive AI: Asisten Digital bagi Karyawan

    Salah satu keunggulan utama TELIS 2.0 terletak pada kemampuan pencarian kontekstual. Karyawan kini tak perlu lagi menelusuri ratusan dokumen manual untuk mencari peraturan tertentu. Cukup dengan mengetik kata kunci, sistem akan menampilkan ringkasan dan konteks kebijakan yang relevan secara instan.

    Menariknya, teknologi Cognitive AI dalam TELIS 2.0 tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, melainkan menjadi asisten digital yang membantu karyawan bekerja lebih cepat, akurat, dan efisien.

    Implementasi TELIS 2.0 menjadi bukti komitmen Telkom dalam memperluas penerapan AI di seluruh lini bisnis. Sistem ini juga akan terus dikembangkan agar mampu membantu penyusunan serta pembaruan regulasi internal secara otomatis dan efisien.

    Ke depan, Telkom berharap TELIS 2.0 dapat menjadi model transformasi digital di lingkungan BUMN, di mana AI merupakan inovasi teknologi sekaligus alat bantu nyata dalam meningkatkan produktivitas dan tata kelola perusahaan.

    TELIS 2.0 kini jadi inovasi Telkom guna mempercepat pekerjaan administratif, tetapi juga memperkuat pondasi menuju ekosistem kerja cerdas yang berkelanjutan, dimulai dari hal sederhana namun berdampak besar bagi seluruh karyawan TelkomGroup.

    DigiHack 2025 Jadi Ajang Kompetisi AI Terbesar bagi Mahasiswa Indonesia

    Saat ini, kompetisi telah memasuki tahap eliminasi awal. Dari 256 tim, dewan kurator akan menyaring menjadi 50 semifinalis terbaik dengan penilaian ketat, mulai dari potensi solusi, relevansi ide terhadap isu sosial, hingga kelayakan pengembangan produk.

    Para semifinalis nantinya akan menjalani proses inkubasi ide, menyusun proposal produk lengkap dengan rancangan solusi, desain antarmuka, alur kerja, hingga video visualisasi produk.

    Dari 50 semifinalis, hanya 10 finalis yang akan terpilih untuk tampil pada Awarding Day dan DigiCourse, 19 Oktober 2025. Di tahap puncak, para finalis harus menghadirkan Minimum Viable Product (MVP) dan mempresentasikannya di depan dewan juri yang terdiri dari pakar industri dan inovasi.

    TelkomGroup Dorong Talenta Digital Jadi Agen Perubahan

    Lebih dari sekadar kompetisi, DigiHack menjadi platform nyata bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas, mengeksekusi ide, dan menciptakan solusi digital berdampak sosial.

    Telkom melalui Digistar Club menegaskan komitmennya dalam membina talenta digital unggul yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.

    DigiHack 2025 bukan hanya tentang ide, tetapi tentang karya nyata yang menciptakan perubahan. Telkom optimistis, melalui inisiatif ini, talenta digital Indonesia akan tumbuh sebagai agen perubahan yang membawa bangsa menuju kemajuan di era digital.

    Untuk informasi lebih lanjut seputar DigiHack, kunjungi akun Instagram resmi @digistarclub.

    Telkom Raih Penghargaaan Best State-Owned Enterprises (Big Cap)

    Selain itu, Telkom juga coba membuktikan posisinya sebagai perusahaan pelat merah kelas internasional dengan capaian penghargaan Best State-Owned Enterprises (Big Cap) pada ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference & Award 2025.

    Acara ini digelar Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Ballroom Pullman Hotel Thamrin, Jakarta, Senin 15 September lalu.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pihak penyelenggara IICD dan diterima oleh VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto.

    Komitmen Tata Kelola Sesuai Standar ASEAN

    Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom dalam menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) yang berkelanjutan dan sejalan dengan standar regional ASEAN.

    Penilaian IICD tahun ini mengacu pada ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), yang menilai emiten berkapitalisasi besar (Big Cap) maupun menengah (Mid Cap) di Bursa Efek Indonesia.

    Adapun indikator utama ACGS meliputi lima prinsip utama tata kelola: hak pemegang saham, perlakuan setara, peran pemangku kepentingan, transparansi & keterbukaan, serta tanggung jawab dewan.

    “IICD Corporate Governance Award merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan publik yang berhasil menjaga praktik GCG unggul dan tidak terlibat kasus serius yang melanggar prinsip tata kelola,” terang pihak IICD dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat 18 September 2025.

    Konsistensi Telkom Perkuat ESG

    Menurut Gunawan Wasisto selaku VP Sustainability Telkom, keberhasilan pihaknya dalam meraih penghargaan tidak terlepas dari tata kelola Telkom yang tetap memperhatikan faktor ESG di berbagai sisi.

    “Penghargaan ini merupakan cerminan konsistensi Telkom dalam memperkuat tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berorientasi jangka panjang. Kami terus memastikan integrasi aspek ESG dalam strategi bisnis, operasi, dan pengambilan keputusan,” ujarnya.

    Sebagai BUMN telekomunikasi nasional, Telkom secara konsisten memperkuat tata kelola melalui berbagai langkah strategis, di antaranya:

    1. Penguatan Dewan & Manajemen Risiko: pengawasan strategis, struktur komite yang efektif, dan budaya risiko yang terukur.

    2. Transparansi & Keterbukaan Informasi: laporan tahunan, laporan keberlanjutan, serta pengungkapan material terkait ESG.

    3. Perlindungan Hak Pemegang Saham: kesetaraan perlakuan, keterlibatan dalam pengambilan keputusan penting, serta RUPS yang akuntabel.

    4. Keberlanjutan & Ketahanan Bisnis: target iklim, efisiensi energi, rantai pasok berkelanjutan, hingga inovasi produk dan layanan digital inklusif.

    Dengan disabetnya penghargaan ini, Telkom menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat integrasi GCG dan ESG dalam setiap lini bisnis. Hal ini dilakukan demi menjaga kinerja yang tangguh, bertanggung jawab, dan berdaya saing global, sesuai mandat sebagai BUMN sekaligus emiten berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.