KABARBURSA.COM – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berhasil memulihkan 100 persen jaringan kelistrikan di semua rumah yang terdampak banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
Hingga Kamis, 6 Maret 2025, lebih dari 200 ribu pelanggan yang terdampak pemadaman telah kembali menikmati pasokan listrik PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran mengatakan, upaya membuat jaringan kelistrikan di wilayah Jakarta dan sekitarnya telah berhasil dilakukan sejak Rabu, 5 Maret 2025 pada pukul 19.00 WIB.
Ia menambahkan, upaya membuat kelistrikan kembali normal pascabanjir ini melibatkan 2.148 personel.
“Alhamdulillah, seluruh pelanggan terdampak di wilayah Jakarta kini telah teraliri listrik kembali. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi luar biasa seluruh petugas di lapangan serta dukungan dari berbagai pihak yang membantu kelancaran proses ini,” ujar Lasiran dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 9 Maret 2025.
Lasiran mengatakan, sebelum menyalakan kembali, PLN telah melakukan serangkaian assessment menyeluruh untuk memastikan keamanan jaringan listrik di daerah terdampak.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Untuk itu kami memastikan keamanan listrik saat terjadi banjir dengan melakukan tindakan preventif berupa penghentian sementara aliran listrik. Dengan pulihnya pasokan listrik ini, kami berharap masyarakat yang terdampak dapat segera kembali ke rumah dan melanjutkan proses pemulihan pascabanjir,” ungkap Lasiran.
Ia mengungkapkan bahwa selama banjir melanda, tim PLN bersiaga selama 24 jam guna memastikan tidak terjadi korsleting listrik di setiap jaringan listrik. Ketika banjir surut, PLN langsung bergerak ke lokasi guna mengecek di perumahan warga dan gardu-gardu PLN.
Usai pembersihan dan pengecekan menyeluruh, PLN berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk memulai kembali penyaluran aliran listrik secara bertahap dengan aman.
Selain menangani wilayah Jakarta, PLN juga berhasil memulihkan listrik di Jawa Barat (Jabar) yang terdampak banjir seperti halnya Bekasi, Depok dan Bogor.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi mengatakan, pasokan listrik di Jabar telah pulih 100 persen pada Kamis, 6 Maret 2025 pada pukul 22.30 WIB. Agar dapat menangani wilayah Jabar, PLN mengerahkan sebanyak 261 personel untuk siaga selama 24 jam guna mempercepat pemulihan listrik.
“Pasokan listrik di Bekasi, Depok, dan Bogor telah kembali normal. Sehingga pelanggan di wilayah kerja PLN UID Jawa Barat yang sebelumnya terdampak kini dapat menikmati aliran listrik kembali,” ujar Agung.
Fokus Keselamatan Warga
Agung menambahkan, banjir yang melanda wilayah Jabar selama beberapa hari terakhir membuat PLN terpaksa menghentikan sementara suplai listrik pada 760 Gardu Distribusi untuk menghindari potensi bahaya di masyarakat. Upaya ini dilakukan karena PLN berfokus pada aspek keselamatan masyarakat.
“Meski telah dilakukan penormalan kembali, PLN tetap mengimbau untuk selalu waspada akan kemungkinan cuaca ekstrem yang masih akan terjadi. PLN juga membuka layanan pengaduan terkait kelistrikan selama 24 jam melalui berbagai saluran, seperti aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau kantor unit PLN terdekat,” ujar Agung.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo terjun langsung mengevakuasi korban terdampak banjir di Perumahan Nasional 1 Kayuringin Jaya, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 4 Maret 2025.
Salah seorang korban banjir bernama Lita Nindiasari (40) mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan PLN karena telah mengevakuasi keluarganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak yang sudah membantu kami. Kondisinya di rumah tadi bersama keluarga yang di sana. Tadi juga dievakuasi menggunakan perahu bersama keluarga,” ujarnya.
Senada, Murni (54) menyebutkan, tim PLN juga membantu evakuasi para Lansia dan anak-anak ke tempat yang lebih aman. Sebelum evakuasi, Murni terjebak di dalam rumah tanpa persediaan makanan yang mencukupi.
“Di rumah nggak ada air minum, nggak ada makanan. Karena saya gakbbisa berenang, tadi sempet dibopong sama Pak Darmawan naik perahu,” ucapnya.
Sementara itu, Sulistianindya (78), korban terdampak banjir, menjelaskan bahwa banjir kali ini termasuk yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Ia bersyukur atas langkah sigap PLN yang mengevakuasinya saat terjebak di dalam rumah sejak pagi hari.
“Mulai tingginya tadi pagi, tadi langsung dimasukkan ke dalam perahu, perahunya juga langsung masuk ke dalam rumah,” tuturnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu warga terdampak banjir dan memastikan keselamatan jaringan kelistrikan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama terkait penggunaan peralatan listrik dan menghindari bahaya korsleting listrik.
“Saat bencana banjir terjadi, kami siaga untuk membantu warga dan melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi dan menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak bencana,” ucap Darmawan.
Tidak hanya itu, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menambahkan bahwa pihaknya juga selalu menghadirkan layanan pengaduan terkait kelistrikan selama 24 jam melalui berbagai saluran, seperti aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau kantor unit PLN terdekat.
“PLN selalu siaga menerima laporan gangguan kelistrikan kapan saja. Prioritas utama kami adalah keselamatan pelanggan," jelas Adi. (InfoBKS/*)