Logo
>

Analis Prediksi Harga Emas Dunia Mengalami Kenaikan Pekan Depan

Harga emas dunia diproyeksi melanjutkan reli pekan depan dengan sinyal teknikal sangat bullish, membuka peluang menuju USD3.600 per troy ounce di semester II 2025.

Ditulis oleh Yunila Wati
Analis Prediksi Harga Emas Dunia Mengalami Kenaikan Pekan Depan
Emas perhiasan masih dihargai tinggi. Foto: Dok KabarBursa.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas dunia tengah menjadi sorotan menjelang pekan perdagangan baru. Dari sisi fundamental, dorongan harga masih cukup kuat seiring ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed yang mulai memberi ruang pada pelemahan dolar AS. 

    Ketidakpastian geopolitik global, dari tensi politik internasional hingga potensi pelemahan ekonomi utama dunia, semakin memperkokoh posisi emas sebagai aset lindung nilai. Itulah sebabnya proyeksi optimistis bermunculan.

    Adapun perkiraan harga emas bisa menembus level USD3.600 per troy ounce pada semester II 2025, sementara harga logam mulia domestik diprediksi menyentuh Rp 2.150.000 per gram.

    Secara teknikal, tren emas juga masih solid menunjukkan sinyal kenaikan. Rangkuman indikator teknikal menegaskan status “sangat beli”. Relative Strength Index (RSI) berada di 85,3, menandakan kondisi overbought, tetapi dalam tren penguatan besar seperti ini RSI tinggi justru mengonfirmasi momentum positif yang sedang berjalan. 

    Indikator MACD menunjukkan sinyal beli kuat, sementara ADX di 79,5 mengindikasikan tren sangat kuat yang sulit dilawan. Hampir semua indikator lain, mulai dari Stochastic hingga Williams %R, juga memberi sinyal beli meski di level jenuh, menegaskan bahwa reli emas masih berpotensi berlanjut.

    Moving average dari berbagai periode pun sejalan dengan tren bullish. Harga emas saat ini konsisten diperdagangkan di atas MA 5, MA 10, hingga MA 200, yang berarti momentum kenaikan terjaga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

    Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dalam risetnya yang dirilis Minggu, 17 Agustus 2025, mengatakan, level support terdekat diproyeksikan di kisaran USD3.302 per troy ounce, sementara resistance berada di sekitar USD3.416. Jika level ini berhasil ditembus, potensi penguatan lebih lanjut ke kisaran USD3.572 hingga USD3.635 terbuka lebar.

    Dengan kondisi ini, peluang harga emas untuk naik pada pekan depan sangat besar. Meski volatilitas tinggi tetap mengintai, dukungan fundamental dan teknikal sama-sama mengarah pada tren bullish. 

    Investor disarankan untuk tetap waspada pada koreksi singkat yang mungkin terjadi akibat kondisi overbought, tetapi koreksi semacam ini biasanya hanya bersifat sementara dan bisa dimanfaatkan sebagai momentum masuk.

    Kesimpulannya, harga emas dunia berpeluang besar melanjutkan kenaikan pada pekan depan maupun ke depan secara jangka menengah. 

    Untuk investor, strategi akumulasi bertahap dengan memanfaatkan setiap koreksi harga bisa menjadi langkah bijak, sembari tetap memantau perkembangan makroekonomi global yang menjadi penentu utama arah emas.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79