Logo
>

ASITA Soroti Ketimpangan Harga Tiket Domestik

Biaya perjalanan udara ke berbagai destinasi dalam negeri kerap kali lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
ASITA Soroti Ketimpangan Harga Tiket Domestik
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati. Foto:Yubi/KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap ketimpangan harga tiket pesawat domestik yang dinilai menjadi hambatan utama dalam pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata nasional. 

    Persoalan ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ASITA yang digelar baru-baru ini.

    Nunung menjelaskan bahwa biaya perjalanan udara ke berbagai destinasi dalam negeri kerap kali lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional. Kondisi ini, menurutnya, menurunkan daya saing destinasi lokal dan menggerus potensi pertumbuhan wisata domestik.

    “Salah satu tantangan serius yang kami angkat dalam Rakernas adalah ketimpangan harga tiket pesawat domestik yang cenderung lebih mahal dibandingkan tiket ke luar negeri,” ungkap Nunung dalam siaran persnya, Selasa 24 Juni 2025.

    Ia menambahkan, tingginya tarif penerbangan domestik secara langsung berdampak pada mobilitas wisatawan Nusantara. Banyak masyarakat yang akhirnya memilih liburan ke luar negeri karena perbandingan biaya yang tidak masuk akal. Akibatnya, belanja wisata mengalir ke luar negeri, sementara sektor pariwisata lokal kehilangan momentum untuk berkembang.

    Dari sisi ekonomi, situasi ini berpotensi melemahkan kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), terutama di daerah-daerah yang bergantung pada arus kunjungan wisatawan domestik.

    “hal ini menjadi penghambat mobilitas wisatawan domestik dan merugikan destinasi-destinasi wisata dalam negeri,” ugkapnya.

    ASITA, lanjut Nunung, mendesak pemerintah agar mengambil langkah konkret untuk menyeimbangkan struktur harga penerbangan domestik. Organisasi ini menyerukan perlunya regulasi dan intervensi yang berpihak pada pengembangan wisata nasional.

    “ASITA mendorong adanya regulasi dan intervensi yang adil, serta membuka dialog dengan para pelaku penerbangan dan regulator agar tercipta kebijakan harga yang mendorong pemerataan wisata nasional, bukan sebaliknya,” jelasnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.