Logo
>

Babcock dan Rolls-Royce Dongkrak Bursa Saham London

Namun, saham pengembang properti Inggris melemah akibat harga rumah stagnan dan penurunan saham B&M.

Ditulis oleh Syahrianto
Babcock dan Rolls-Royce Dongkrak Bursa Saham London
Ilustrasi: Layar menampilkan FTSE 100 di saham Inggris. (Foto: Wikimedia Commons)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM Bursa saham London menguat pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025, dipimpin kenaikan saham sektor pertahanan dan pertambangan. 

    Meredanya ketegangan dagang global mendorong minat risiko investor, meski saham pengembang properti melemah setelah survei menunjukkan harga rumah stagnan.

    Indeks utama FTSE 100 naik 0,6 persen ke 9.412,71 poin setelah sehari sebelumnya turun 0,9 persen. Sementara itu, indeks FTSE 250 yang berfokus pada saham menengah naik 0,4 persen.

    Sentimen global membaik seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap stabilitas bank regional di AS. Fokus pasar kini beralih pada laporan laba emiten dan data inflasi yang akan dirilis pekan ini.

    Indeks saham sektor dirgantara dan pertahanan Inggris naik 2 persen, mengikuti penguatan di pasar Eropa. Saham Babcock melonjak 2,3 persen, sedangkan Rolls-Royce naik 2,6 persen, keduanya termasuk top performer di FTSE 100.

    Sektor penambang logam mulia juga menguat 1,5 persen, seiring kenaikan harga emas di pasar global. Di sisi lain, indeks sektor perbankan naik 0,7 persen setelah pulih dari tekanan pekan lalu yang dipicu kekhawatiran terhadap kualitas kredit bank regional AS.

    Namun, sektor properti justru tertekan. Indeks pengembang perumahan turun 1,2 persen, dipimpin penurunan saham Persimmon sebesar 1,5 persen. 

    Data dari situs properti Rightmove menunjukkan harga jual rumah di Inggris hanya naik 0,3 persen dalam empat minggu hingga 11 Oktober, lebih rendah dari rata-rata musiman. Biasanya, harga rumah di Inggris meningkat pada musim gugur sebelum melambat menjelang Natal.

    Saham ritel juga tertekan. Indeks sektor ritel ditutup turun hampir 1,5 persen setelah saham B&M anjlok sekitar 22 persen, penurunan harian terburuk dalam sejarah perusahaan. 

    Diskon retailer itu memangkas proyeksi laba tahunannya akibat kesalahan pencatatan akuntansi dan mengumumkan pengunduran diri CFO Mike Schmidt.

    Sementara itu, saham Secure Trust Bank turun 2,3 persen setelah perusahaan menyatakan akan menambah provisi sekitar 16 juta poundsterling menjadi total 21 juta poundsterling untuk mengganti kerugian pelanggan akibat skandal penjualan produk pembiayaan kendaraan secara keliru. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.