Logo
>

Bahlil Masuk Bursa Menteri Prabowo, Intip Rekam Jejak dan Kekayaannya

Ditulis oleh Dian Finka
Bahlil Masuk Bursa Menteri Prabowo, Intip Rekam Jejak dan Kekayaannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang. Susunan kabinet dikabarkan akan diumumkan setelah pelantikan.

    Kemungkinan, Prabowo akan menambah jumlah kementerian menjadi 44 dari sebelumnya sebanyak 34 kementerian. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan penambahan kementerian masih dalam tahap simulasi.

    "Jadi begini, soal berapa jumlah menteri di kabinet (Prabowo-Gibran) mendatang, sampai sekarang ini masih kita simulasikan,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

    Dasco menegaskan, penambahan kementerian tak terlepas dari janji kampanye Prabowo dalam mengoptimalkan kerja untuk mencapai Asta Cita program yang telah dicanangkan. Dia pun tak menyebut jumlah pasti lantaran masih dalam simulasi.

    “Sehingga jumlah (kabinet) itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40. Kita juga masih melakukan simulasi,” ungkapnya.

    Meskipun demikian, Prabowo belum mengumumkan jumlah kementerian dan formasi menteri dalam kabinet yang akan menopang kerja pemerintah mendatang. Namun, satu nama kuat muncul mengisi pos tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Merespons rencana presiden terpilih, Bahlil mengaku tak ambil pusing dengan kabar penambahan kementerian tersebut. Menurutnya, susunan kabinet menjadi hak prerogatif Prabowo ke depan.

    Terkait dirinya kelak mengisi posisi pimpinan salah satu kementerian Prabowo, Bahlil masih enggan berkomentar lebih jauh. Mantan Menteri Investasi atau Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu hanya mengatakan, pemerintahan mendatang akan disusun sesuai dengan kajian yang matang oleh presiden.

    “Mau berapa jumlahnya, kita lihat saja dan saya yakinkan bahwa pasti Pak Prabowo akan mempertimbangkan secara matang dan akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya.

    Namun, nama Bahlil masuk dalam bursa menteri Prabowo. Ia diisukan menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Lantas, seperti apa rekam jejak Bahlil?

    Profil Bahlil Lahadalia

    Pria kelahiran Banda, Maluku, 7 Agustus 1976 itu, kini menjabat sebagai Menteri ESDM. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Arifin Tasrif.

    Bahlil muda adalah anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2003. Dari sana, ia terpilih sebagai ketua HIPMI untuk periode 2015-2019.

    Menteri Investasi periode 2019-2024 itu juga pernah memimpin delegasi perdagangan untuk pengusaha muda ke Jepang pada tahun 2016 dan ke Eropa pada tahun 2018. Kedua delegasi tergabung dalam misi dagang HIPMI-Europe Trade Mission 2018.

    Lebih lanjut, Bahlil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua, dan meraih gelar master dari Universitas Cendrawasih, Jayapura. Selama masa kuliah, Bahlil aktif dalam kepengurusan senat mahasiswa serta bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di mana ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PB HMI.

    Kedekatan Bahlil dengan Presiden Jokowi mulai terlihat ketika keduanya bertemu dalam Musyawarah Nasional HIPMI XVI di Jakarta pada tahun 2019. Pada saat itu, Bahlil memberikan dukungannya kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 putaran kedua. 

    Bahkan, Bahlil menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf dan menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

    Kemudian pada 28 April 2021, Bahlil Lahadalia secara resmi dilantik sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II di bawah kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Terbaru, pada 19 Agustus 2024, Bahlil kembali dilantik sebagai Menteri ESDM.

    Kekayaan Bahlil Lahadalia

    Menyelisik harta kekayaannya, Bahlil, memiliki kekayaan senilai Rp310.420.076.693 atau Rp310 miliar. Adapun kekayaannya tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada 1 April 2024 dalam kapasitasnya sebagai Menteri Investasi.

    Dalam laporan tersebut, Bahlil memiliki 18 aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 291.617.305.000 tersebar di berbagai kota, termasuk Jakarta Selatan, Jayapura, dan Gianyar.

    Selain itu, Bahlil melaporkan bahwa ia memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp 98.400.000. Ia mengungkapkan hanya memiliki dua kendaraan, yaitu Toyota Harrier keluaran 2007 senilai Rp 57,8 juta dan Honda CR-V keluaran 2010 senilai Rp 40,6 juta.

    Selain itu, dia memiliki surat berharga setara Rp 1.612.500.000. Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 17.091.871.693. Bahlil tercatat tidak memiliki utang sehingga total harta kekayaannya sebesar Rp 310.420.076.693.

    Pada 2019, total harta kekayaan Bahlil tercatat sebesar Rp 295.149.680.731. Jumlah itu meningkat pada laporan periodik tahun 2020 menjadi sebesar Rp 300.445.709.773.

    Kemudian, harta Bahlil tercatat meningkat lagi pada laporan periodik tahun 2021 menjadi sebesar Rp 301.459.290.833. Lalu, pada laporan periodik tahun 2022 menjadi Rp 302.467.616.354. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.