KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) turut memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh setiap pada 9 Desember.
Momentum Hakordia tahun 2025 dipertegas BNI dengan komitmen tata kelola perusahaan paling solid di Tanah Air.
Selain itu, Bank BNI mampu meraih penghargaan bergengsi The Most Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2025.
Penghargaan tersebut diumumkan Majalah SWA bersama Indonesia Independen Cipta Governansi (IICG) pada Selasa 25 November 2025 di Jakarta.
Tahun ini, BNI masuk dalam Kategori Perusahaan Sangat Tepercaya sebagai bukti keberhasilan perseroan dapat menjalankan tata kelola modern, serta berkelanjutan di tengah tantangan industri keuangan yang semakin bersaing.
Direktur Human Capital & Compliance BNI, Munadi Herlambang yang menerima langsung penghargaan tersebut menyatakan, konsistensi BNI dalam menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) menjadi fondasi utama dalam upaya pencegahan korupsi.
“Perseroan selalu berkomitmen penuh menerapkan tata kelola perusahaan yang baik GCG. Konsistensi tersebut dibuktikan melalui diraihnya penghargaan The Most Trusted Company,” ujarnya lewat keterangan resmi, Rabu 10 Desember 2025.
Pencapaian ini terasa semakin spesi karena bertepatan dengan peringatan Hakordia 2025 yang menggaungkan semangat antikorupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sinergi BNI dan KPK tersebut diyakini akan memperkuat pesan bahwa BNI fokus pada pertumbuhan bisnis dan integritas organisasi.
Munadi menambahkan, penghargaan ini menjadi pengakuan penting atas langkah BNI dalam memperkuat budaya integritas, tata kelola yang bersih, dan transparan di seluruh lini organisasi.
Sementara itu Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diraih dalam momen Hakordia 2025.
Ia lalu menegaskan bahwa transformasi tata kelola BNI dianggap berkontribusi besar terhadap pencapaian ini.
"Kami berterima kasih kepada IICG dan SWA Media Grup atas predikat The Most Trusted Companies. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa langkah transformasi tata kelola yang dijalankan BNI mendapatkan pengakuan positif dan memotivasi kami untuk terus memperkuat penerapan GCG ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihak IICG menilai jika transformasi yang dilakukan BNI berhasil memperkuat fondasi perusahaan.
Caranya melalui pengembangan solusi ekosistem bisnis digital, peningkatan daya saing global, serta penguatan manajemen risiko dan operasional secara menyeluruh. Seluruh upaya ini menjadi bagian integral dalam menjaga kinerja berkelanjutan BNI.
Lebih lanjut, BNI terus memperbarui platform teknologi, meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta memperluas proposisi layanan di segmen ritel, komersial, wholesale, hingga global banking.
Transformasi ini diarahkan untuk menempatkan BNI sebagai institusi perbankan dengan standar layanan dan tata kelola kompetitif di tingkat internasional.
Okki menegaskan, transformasi tersebut tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga keberlanjutan bisnis jangka panjang.
“BNI kini bertransformasi tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan, tetapi memastikan keberlanjutan, efisiensi, serta customer experience yang semakin baik,” tuturnya.
BNI meyakini bahwa implementasi GCG yang kuat, mulai dari integritas pegawai, struktur pengendalian internal, hingga manajemen risiko yang disiplin, menjadi kunci menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Konsistensi ini memastikan BNI tetap tumbuh sehat dan kompetitif. (info-bks/*)