KABARBURSA.COM – Bencana banjir di sejumlah daerah di Bali cukup menyita perhatian lantaran menimbulkan dampak serius, mulai dari kerugian material hingga korban jiwa.
Diketahui, banjir di Bali salah satunya dipicu oleh intensitas hujan yang deras. Pada Rabu 10 September 2025, luapan air menggenangi berbagai titik kabupaten/kota.
Selain itu, banjir di Bali merupakan yang terparah dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Per 11 September, bencana alam ini telah mengakibatkan 14 orang meninggal dunia.
Di samping Bali, kondisi serupa juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo yang merendam belasan desa pada Selasa 9 September.
Melihat kondisi ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan langkah kepedulian melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak di Bali dan NTT.
Adapun bantuan yang diberikan untuk masyarakat di wilayah terdampak yaitu mencakup ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, sembako, obat-obatan, hingga kebutuhan pokok lain yang disalurkan melalui kantor BRI terdekat.
Respons Cepat BRI untuk Masyarakat
Menurut Corporate Secretary BRI, Dhanny, bantuan dalam CSR BRI Peduli ini merupakan wujud nyata kehadiran pihaknya di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Bali dan NTT.
“Kami memastikan masyarakat yang terdampak bencana banjir mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka sekaligus mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Dalam situasi seperti ini, kehadiran bantuan secara cepat dan tepat menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Dhanny lewat keterangan resmi, Kamis 11 September 2025.
Dalam aksi ini, BRI juga berkoordinasi dengan beberapa pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat setempat, lembaga sosial, dan relawan. Hal ini demi mengoptimalkan penyaluran bantuan bisa tepat sasaran, berjalan tepat, dan selaras dengan langkah penanggulangan bencana yang sedang dilakukan.
Komitmen Berkelanjutan Lewat BRI Peduli
Tak hanya sebatas bantuan darurat, BRI menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat secara konsisten melalui program BRI Peduli.
Artinya, program ini tidak hanya fokus pada penanganan bencana alam, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan sosial berkelanjutan. Tujuannya untuk melakukan pemulihan pascabencana secara cepat.
“Kami pastikan BRI akan selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi warga terdampak bencana di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan peran BRI sebagai bank milik rakyat yang senantiasa peduli pada kebutuhan masyarakat, tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam aspek sosial dan kemanusiaan,” pungkas Dhanny.
Dengan demikian, adanya bantuan tanggap darurat ini, pihak BRI berharap masyarakat terdampak di Bali dan NTT dapat segera pulih, bangkit, serta kembali beraktivitas normal.
BRI juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kepedulian sosial sebagai fondasi utama bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana di Tanah Air.
Transaksi Merchant BRI Meningkat Pesat, Volume Tembus Rp105,5 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam ekosistem pembayaran digital melalui pertumbuhan signifikan transaksi merchant dan QRIS, disertai dengan berbagai inovasi terbaru pada super apps BRImo.
Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mengakselerasi transformasi digital sekaligus mendukung inklusi keuangan nasional.
Pada paruh pertama tahun 2025, BRI mencatatkan kinerja positif di segmen merchant. Nilai penjualan (sales volume) merchant mencapai Rp105,5 triliun, tumbuh 27,2 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga tercermin pada rata-rata penjualan per merchant yang naik 62,5 persen YoY.
Direktur Network & Retail Funding BRI Aquarius Rudianto mengungkapkan, pertumbuhan transaksi merchant BRI menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan digital BRI.
“Hal ini sejalan dengan misi BRI untuk memberdayakan UMKM melalui akses keuangan yang lebih mudah, aman, dan efisien,” ujarnya.
Selain itu, transaksi melalui QRIS BRI tercatat tumbuh signifikan dengan nilai transaksi meningkat 142,9 persen YoY pada semester I 2025. Rata-rata nilai transaksi per toko naik 141,5 persen YoY, sementara dari sisi frekuensi, jumlah transaksi QRIS juga melesat 162,5 persen YoY.
Keunggulan QRIS BRI
Untuk semakin mempermudah pengalaman nasabah, BRI menghadirkan inovasi utama QRIS di BRImo yaitu QRIS Crossborder yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi lintas negara di Singapura (Nets QR), Malaysia (DuitNow), dan Jepang (JPQR) hanya dengan memindai QR lokal.
Selain itu, juga terdapat fitur QRIS dengan sumber dana kartu kredit yang memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk memilih kartu kredit BRI sebagai sumber dana pembayaran, khususnya untuk transaksi bernilai besar.
BRI juga menyederhanakan pengalaman pengguna dengan menghadirkan seluruh layanan berbasis QRIS, mulai dari QRIS Bayar, QRIS Transfer, hingga QRIS Tap, dalam satu menu QRIS terpadu sehingga transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien.
“QRIS telah menjadi salah satu instrumen utama bagi masyarakat dan merchant dalam bertransaksi digital. Lonjakan penggunaan QRIS di BRI tidak hanya memperluas akses pembayaran non-tunai, tetapi juga mendukung efisiensi ekonomi secara menyeluruh,” tambah Aquarius.
Ke depan, lanjut Aquarius, BRI berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai bank dengan ekosistem digital terluas di Indonesia. Langkah ini diwujudkan melalui konsistensi dalam memperbanyak merchant produktif, menghadirkan inovasi pembayaran berbasis QRIS dan layanan digital lainnya, serta memperluas literasi keuangan digital di masyarakat.
“Dengan strategi tersebut, BRI optimistis dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi nasabah, pelaku usaha, dan perekonomian nasional secara berkelanjutan”, jelasnya.(Info-bks/*)
 
      