Logo
>

Bank Indonesia Dukung Penuh Program MBG Prabowo

Ditulis oleh Deden Muhammad Rojani
Bank Indonesia Dukung Penuh Program MBG Prabowo

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyampaikan pidato yang menyoroti optimisme terhadap kinerja ekonomi Indonesia serta komitmen BI mendukung program-program pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis (MBG).

    Perry mengungkapkan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kami semua di Bank Indonesia dan seluruh Dewan Gubernur optimis, tahun ini Indonesia akan mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun 2024. Pertumbuhan kami perkirakan antara 4,7 sampai 5,5 persen dan akan naik di tahun depan 4,8 sampai 5,6 persen,” ujarnya dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 melalui siaran streaming, Rabu 22 Januari 2025.

    Perry juga menyoroti pentingnya menjaga inflasi, stabilitas nilai tukar rupiah, dan peningkatan kredit sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Inflasi akan terkendali di 2,5 plus minus 1 persen. Rupiah akan kami jaga stabil supaya ekonomi kita terus tumbuh, dan kredit kami dorong bisa tumbuh antara 11 sampai 13 persen,” tambahnya.

    Selain membahas stabilitas ekonomi, Perry menyatakan bahwa BI mendukung penuh program-program dalam asta cita pemerintah, termasuk inisiatif ketahanan pangan dan digitalisasi ekonomi.

    “Kami kerahkan 46 kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia untuk mendukung kesuksesan program-program hilirisasi pangan, khususnya beras dan komoditas lainnya, dari hulu ke hilir,” jelasnya.

    Dalam pidatonya, Perry juga menegaskan komitmen BI dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang sejalan dengan pembangunan ekosistem keuangan inklusif.

    “Kami sedang membicarakan bagaimana Bank Indonesia, tidak hanya kantor pusat, melalui 46 kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia, bisa mendukung suksesnya program ini,” ungkap Perry.

    Selain itu, BI juga mempersiapkan instrumen baru seperti sekuritas valuta asing (valas) dan sukuk valas untuk meningkatkan optimalisasi devisa hasil ekspor (DHE). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian nasional secara berkelanjutan.

    “Mari kita bangun optimisme, ekonomi kita akan lebih baik tahun ini dan tahun depan; kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi; serta Bank Indonesia mendukung penuh program-program dalam asta cita pemerintah,” tegas Perry mengakhiri pidatonya.

    Dineritakan Kabarbursa.com sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, dari 6 persen kini menjadi 5,75 persen. Bank Sentral juga memangkas suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing menjadi 5 persen dan 6,5 persen.

    Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan pada bulan Desember 2024 mencetak surplus mencapai 2,24 miliar dolar Amerika, yang merupakan surplus ke-56 berturut-turut sejak Mei 2020.

    Nilai tukar rupiah terkonsolidasi pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025. Kinerja ekspor Indonesia yang turun 2,24 persen menambah beban rupiah, yang merosot ke level 16.300 rupiah per dolar Amerika Serikat.

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit hingga 1 persen pada perdagangan sesi dua pada Rabu, 15 Januari 2025, setelah Bank Indonesia secara mengejutkan memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, dari 6 persen kini menjadi 5,75 persen. Kondisi ini membuat saham perbankan mulai bangkit.

    Pemerintah juga berencana untuk menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan karena anggaran sebesar Rp71 triliun yang sudah dianggarkan dinilai belum cukup untuk membiayai program tersebut.

    Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok masih tinggi, seperti harga beras premium yang tercatat naik 3,4 persen.

    Sejumlah Tantangan MBG

    Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BAGIZI) Dadan Hindayana, mengungkapkan tiga tantangan utama yang tengah dihadapi dalam pelaksanaan program MBG (Makan Gizi Gratis) pada Januari 2025. Salah satu tantangan tersebut adalah ketidakmerataan kualitas makanan yang disalurkan.

    Dalam evaluasi pelaksanaan program MBG yang sudah berjalan hingga minggu ketiga bulan ini, Dadan menyatakan beberapa temuan yang perlu segera diperbaiki. Antara lain masalah ketepatan waktu pengiriman dan isu administratif yang masih terjadi.

    Menurut Dadan, perbedaan kualitas makanan yang terlihat mencolok pada hari pertama dan kedua pengiriman menjadi salah satu perhatian utama.

    “Yang perlu kami benahi terutama adalah kualitas makanan yang belum merata. Pada hari pertama dan kedua, sering kali terlihat perbedaan yang cukup mencolok. Selain itu, ketepatan waktu pengiriman dan permasalahan administrasi masih menjadi tantangan besar,” ujar Dadan saat ditemui di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Meski demikian, Dadan optimistis bahwa program ini akan terus membaik seiring waktu. Ia menekankan bahwa pengalaman dari pelaksanaan tahap awal menjadi landasan penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan.

    “Berdasarkan pengalaman dari uji coba, kami yakin program ini akan semakin solid. Kualitas makanan akan semakin baik, pengiriman akan lebih tepat waktu, dan proses masak akan lebih cepat. Kami juga berupaya agar menu yang disajikan lebih sesuai dengan selera anak-anak,” jelasnya.

    Sebagai langkah evaluasi, Badan Gizi Nasional berencana untuk melakukan survei kepuasan terhadap penerima manfaat pada bulan Februari mendatang. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi menu yang paling disukai dan yang kurang disukai oleh para anak-anak, serta menilai tingkat penerimaan umum terhadap menu yang disajikan.

    “Menu yang disusun selama sebulan akan kami masak dan kirim. Pada bulan kedua, seluruh ahli gizi akan turun untuk melakukan survei kepuasan. Kami ingin memastikan bahwa menu yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai dengan selera anak-anak,” imbuh Dadan.

    Ia pun menekankan bahwa rasa menjadi salah satu elemen penting dalam penyajian makanan bergizi. Menurut Dadan, makanan yang sehat pun tidak akan optimal jika tidak disukai oleh anak-anak.

    “Gizi itu juga harus mempertimbangkan rasa. Makanan yang sehat saja tidak cukup jika anak-anak tidak menyukainya,” pungkasnya.

    Dengan evaluasi ini, Dadan berharap bahwa program Makan Gizi Gratis akan semakin efisien dan dapat memberikan dampak yang lebih besar untuk meningkatkan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Deden Muhammad Rojani

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.