Logo
>

Bitcoin Anjlok Lima Persen, Binance Masih Mencari Markas

Ditulis oleh Yunila Wati
Bitcoin Anjlok Lima Persen, Binance Masih Mencari Markas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan harga sebesar 5 persen menjadi USD95.519 pada Senin, 9 Desember 2024, waktu setempat.

    Penurunan ini semakin memperbesar jarak Bitcoin dari harga tertingginya tahun ini sebesar USD103.647, yang dicapai pada 5 Desember kemarin. Secara total, harga Bitcoin turun total sebesar 7,1 persen sejak puncaknya.

    Sementara itu, Binance, platform perdagangan kripto terbesar di dunia, belum memutuskan lokasi markas globalnya. CEO Binance Richard Teng, menjelaskan bahwa keputusan ini memerlukan banyak pertimbangan kompleks, termasuk hukum perpajakan dan kemampuan untuk menarik talenta terbaik.

    Teng menyampaikan, bahwa Binance terus berdiskusi dengan beberapa yurisdiksi, meskipun belum menyebutkan lokasi spesifik. Hingga saat ini, Binance telah memperoleh 20 lisensi dan registrasi di berbagai negara, termasuk Abu Dhabi dan Dubai, melalui regulator aset virtual VARA.

    Sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan, Binance memperkenalkan dewan direksi untuk pertama kalinya tahun ini.

    Dewan tersebut terdiri dari tujuh anggota, termasuk tiga direktur independen. Perubahan ini menandai transisi Binance dari perusahaan yang dipimpin pendiri dan CEO menjadi perusahaan yang dipimpin dewan. Teng menambahkan, hingga saat ini ia masih berkomunikasi dengan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), yang kini memiliki hak sebagai pemegang saham.

    Keputusan untuk mengungkap lokasi markas global dipandang sebagai langkah transparansi yang sangat penting setelah CZ mengaku bersalah melanggar undang-undang anti pencucian uang di AS. Kasus ini menyoroti kebutuhan akan tata kelola yang lebih baik di tengah meningkatnya pengawasan terhadap industri kripto.

    Dalam konteks global, peraturan mengenai kripto diharapkan menjadi lebih ramah di bawah administrasi Presiden AS terpilih Donald Trump. Teng menilai, bahwa peraturan yang lebih progresif akan diadopsi di berbagai negara. Bahkan, jika AS mengadopsi cadangan strategis bitcoin, langkah tersebut diyakini akan mendorong banyak negara lain untuk mengikuti jejak serupa.

    Sementara itu, konferensi keuangan tahunan Abu Dhabi Finance Week menjadi panggung bagi diskusi tentang masa depan industri kripto. Binance juga menjadi salah satu sponsor sebuah konferensi bitcoin yang menghadirkan Eric Trump, putra Donald Trump, sebagai pembicara. Semua ini terjadi di tengah harapan bahwa pemerintahan baru AS akan memberikan lingkungan regulasi yang lebih mendukung perkembangan industri kripto.

    Industri kripto terus menjadi sorotan dengan volatilitas yang tinggi dan perubahan regulasi yang cepat. Di satu sisi, pergerakan harga Bitcoin mencerminkan respons pasar terhadap dinamika global.

    Di sisi lain, langkah Binance untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi menunjukkan upaya industri ini untuk memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan global yang terus berkembang.

    Powell: Babak Baru Bitcoin

    Harga Bitcoin mencatat sejarah baru dengan melampaui ambang batas USD100.000 untuk pertama kalinya pada Rabu, 4 Desember 2024, malam. Ini adalah sebuah pencapaian yang telah lama dinantikan oleh para penggemar dan investor aset kripto.

    Namun, pada Kamis, 5 Desember 2024, sore, Bitcoin mengalami penurunan akibat aksi ambil untung oleh para investor. Berdasarkan data Coin Metrics, harga Bitcoin tercatat naik tipis 0,28 persen menjadi USD99.140, setelah sempat mencapai puncak USD103.844,05 pada perdagangan Rabu malam.

    Kenaikan spektakuler ini dipicu oleh pengumuman Presiden terpilih Donald Trump yang mengusulkan Paul Atkins sebagai calon Ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Paul Atkins dianggap lebih ramah terhadap industri kripto, berbeda dengan Gary Gensler yang dikenal memiliki pendekatan ketat dalam regulasi aset digital.

    Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump bahkan mengucapkan selamat kepada para pendukung Bitcoin atas pencapaian ini. Ia juga menyebut bahwa kebijakannya ini membantu mendorong Bitcoin ke level USD100.000 dan menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri kripto.

    Momen ini menjadi perayaan besar bagi para investor Bitcoin jangka panjang yang tetap setia pada aset ini meski harus menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem serta skeptisisme dari lembaga keuangan dan pemerintah.

    Bitcoin, yang awalnya lahir sebagai respons terhadap krisis keuangan global 2008, dirancang untuk menjadi alat pembayaran elektronik peer-to-peer yang tidak tergantung pada institusi keuangan tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin berhasil mendapatkan tempat di kalangan investor institusional.

    Hal ini dibuktikan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Invesco yang ikut meluncurkan ETF spot Bitcoin pertama di awal tahun ini. Kehadiran ETF ini telah menarik minat yang lebih besar dari institusi, serta mendorong harga Bitcoin terus naik.

    Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga turut memberikan pandangannya tentang Bitcoin dalam konferensi DealBook. Kala itu, Powell menyebutnya sebagai “emas virtual, digital,” yang lebih dilihat sebagai aset spekulatif dibandingkan alat pembayaran atau penyimpan nilai.

    Pengakuan dari pejabat penting seperti Powell, menandai pergeseran paradigma terhadap bagaimana Bitcoin dan ekosistem aset digital dipandang.

    Optimisme terhadap masa depan Bitcoin semakin menguat dengan harapan bahwa pemerintahan Trump akan memperkenalkan kebijakan pro-kripto. Contohnya. pembentukan cadangan strategis Bitcoin nasional, pembebasan pajak untuk transaksi kripto, dan pembukaan lebih banyak peluang IPO untuk perusahaan berbasis kripto.

    Dalam jangka panjang, para ahli seperti Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, meyakini bahwa Bitcoin dan ekosistem digital lainnya akan semakin masuk ke arus utama keuangan global.

    Meski mengingatkan bahwa perjalanan harga Bitcoin tidak akan selalu mulus, Novogratz optimis bahwa dukungan kebijakan yang kuat akan memberikan dampak positif yang signifikan.

    Dengan kenaikan lebih dari 133 persen sepanjang 2024 dan 42 persen sejak pemilihan presiden AS, Bitcoin kini berada di titik puncak memasuki era baru sebagai bagian penting dari lanskap keuangan global.

    Momentum ini tidak hanya mencerminkan kekuatan komunitas dan pasar kripto, tetapi juga potensi besar yang masih bisa digali dalam beberapa tahun mendatang.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79