KABARBURSA.COM – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Taruna Ikrar meresmikan Gedung INABIO milik PT Harsen Laboratories pada Kamis, 24 Juli 2025. Peresmian juga diwarnai dengan aktivitas penanaman pohon sebagai simbol kelestarian alam masa depan bioteknologi Indonesia.
Peresmian gedung INABIO merupakan langkah strategis dalam menyongsong era baru produksi berbasis teknologi. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pengembangan produksi produk bioteknologi inovatif yang akan memberikan nilai tambah bagi sistem kesehatan nasional dan global.
Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menekankan pentingnya sinergi semua stakeholdrer, baik dari sisi regulator, industri, dan akademisi untuk mendorong kemajuan teknologi kesehatan.

“Inovasi bukan hanya soal produk, tapi juga keberlanjutan. Penanaman pohon hari ini menjadi simbol bahwa kita tidak hanya berpikir tentang hari ini, tetapi juga generasi yang akan datang,” ujar Taruna dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juli 2025.
Pada kesempatan yang sama, Taruna juga meninjau fasilitas injeksi Hormon milik PT Harsen yang telah membuktikan kiprahnya di kancah global melalui ekspor produk kontrasepsi ke 37 negara.
Kiprah di kancah global ini merupakan bukti kemampuan industri dalam negeri bersaing di Industri farmasi internasional dengan menjunjung standar kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi.
Acara yang berlangsung di kantor PT Harsen ini dihadiri oleh pejabat Eselon BPOM RI, Haryoseno selaku Founder dan President Director PT Harsen, Elsyeida sebagai Managing Director dan para pemimpin strategis PT Harsen, serta tokoh senior farmasi nasional, Sampurno, yang pernah menjabat sebagai Kepala BPOM RI periode 2001 hingga 2006.
Sekadar informasi, PT Harsen Laboratories merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini telah menjadi bagian dari sejarah panjang industri farmasi Indonesia. Sejak tahun 1993, perusahaan ini telah berperan aktif mendukung program pemerintah dalam bidang Keluarga Berencana.
Mulai tahun 2006, PT Harsen melebarkan sayapnya dengan mengekspor produk kontrasepsi hormonal ke berbagai negara. Hingga kini, produk-produknya telah menjangkau 37 negara, dengan dukungan 14 sertifikat CPOB dan 105 produk lokal.(*)
 
      