Logo
>

Bursa Asia Ikuti Reli Positif Wal Street: Nikkei Pimpin Kenaikan

Bursa Asia dibuka menguat dipimpin reli saham Jepang setelah lonjakan SoftBank, ditopang optimisme AI, sinyal pelonggaran The Fed, dan penguatan bursa global dari Eropa hingga Wall Street.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa Asia Ikuti Reli Positif Wal Street: Nikkei Pimpin Kenaikan
Ilustrasi indeks Hang Seng Hong Kong.

KABARBURSA.COM - Bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025, mengikuti reli positif yang terjadi di bursa Eropa dan Wall Street pada sesi sebelumnya. Sentimen global yang membaik mendorong arus beli di sejumlah pasar saham utama Kawasan.

Fokus investor tertuju pada penguatan saham teknologi serta tanda-tanda pemulihan aktivitas ekonomi di beberapa negara Asia. Secara keseluruhan, pasar regional memulai hari dengan nada optimistis, dipicu oleh kombinasi faktor eksternal dan korporasi, terutama dari Jepang, yang menjadi pusat perhatian.

Pasar saham Jepang menjadi motor penggerak utama reli Asia. Indeks Nikkei 225 dibuka melonjak 1,11 perseb, kemudian memperluas kenaikannya menjadi 1,38 persen atau setara 672,40 poin ke level 48.407,49, sementara indeks Topix naik 0,36 persen. 

Penguatan ini terutama dipicu oleh reli besar saham SoftBank Group, yang melonjak lebih dari 9 persen setelah mengumumkan kesepakatan pembelian divisi robotika ABB asal Swiss senilai USD5,4 miliar.

Kesepakatan ini dinilai sebagai langkah strategis yang memperkuat ekspansi SoftBank di bidang kecerdasan buatan (AI) dan otomasi industry, dua sektor yang tengah menjadi sorotan global. Investor merespons positif langkah ini karena di tengah volatilitas pasar teknologi dunia, SoftBank kembali menunjukkan ambisi untuk menjadi pemain dominan dalam ekosistem AI dan robotika global.

Selain itu, anak usaha SoftBank, Graphcore, yang merupakan perancang chip asal Inggris, dikabarkan akan menginvestasikan USD1,3 miliar di India untuk pembangunan pusat riset baru. Langkah ini semakin mempertegas posisi SoftBank dalam rantai pasok teknologi AI global, memperluas koneksi bisnisnya di Asia Selatan, serta memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Optimisme tersebut menjalar ke seluruh bursa Jepang, mengangkat sektor teknologi dan industri berat. Sentimen positif dari kesepakatan korporasi besar ini turut menular ke pasar saham Asia lainnya.

Dampak Sentimen Global dan Arah Pasar Asia

Kenaikan bursa Asia hari ini juga tidak lepas dari efek domino dari penguatan Wall Street dan Eropa semalam. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat, terutama berkat reli sektor teknologi dan optimisme terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve yang berpotensi lebih longgar menjelang akhir tahun. 

Hal ini meningkatkan selera risiko investor global dan mendorong arus modal masuk kembali ke pasar saham Asia, terutama yang berkapitalisasi besar.

Di Eropa, indeks saham utama seperti STOXX 600 dan CAC 40 juga mencatatkan rekor baru, dipimpin kenaikan saham-saham perbankan dan baja. Penguatan tersebut menambah momentum positif di pasar global, memberikan katalis bagi pembukaan kuat di Asia. 

Investor menilai bahwa kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global mulai berkurang, dan prospek pelonggaran suku bunga oleh bank sentral di negara-negara maju memberi ruang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Bursa Australia (ASX 200) juga dibuka naik 0,44 persen, kemudian berlanjut menguat 0,48 persen ke level 8.990,60 pada pukul 8:15 WIB. Sepertinya, optimisme global telah meluas ke seluruh kawasan Pasifik. 

Adapun bursa Korea Selatan dan China masih tutup untuk hari libur nasional, sehingga sebagian aktivitas perdagangan regional berfokus di Tokyo, Sydney, dan Hong Kong.

Di Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng Index juga mengindikasikan pembukaan yang lebih tinggi di 26.863, dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.829,46. Kenaikan ini memperlihatkan bahwa sentimen positif masih berlanjut.

Secara keseluruhan, penguatan bursa Asia hari ini dipicu oleh kombinasi sentimen global yang membaik, optimisme terhadap pelonggaran moneter dunia, dan dorongan aksi korporasi besar di sektor teknologi Jepang. 

Lonjakan saham SoftBank menjadi katalis utama yang menggerakkan sentimen di Asia Timur, memperkuat kepercayaan bahwa sektor teknologi dan AI akan menjadi penggerak utama pertumbuhan pasar di kawasan ini.

Selain faktor korporasi, kestabilan di pasar global, ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga yang lebih akomodatif, serta prospek pemulihan ekonomi di Eropa dan Amerika turut memperkuat arah positif pasar Asia. 

Dengan latar belakang optimisme global dan perkembangan positif di sektor teknologi, bursa Asia memulai hari dengan penuh kepercayaan diri, menjadikan Kamis ini sebagai lanjutan momentum reli pasar global yang meluas dari barat ke timur.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79