Logo
>

Bursa Eropa Bergerak Hati-hati Pasca Pemangkasan The Fed Rate

Bursa Eropa ditutup nyaris stagnan, STOXX 600 melemah tipis jelang keputusan The Fed, dengan Puma melesat karena rumor akuisisi dan sektor perbankan tertekan isu merger.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa Eropa Bergerak Hati-hati Pasca Pemangkasan The Fed Rate
Ilustrasi suasana di Bursa Eropa, Foto: AI untuk KabarBursa.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar saham Eropa menutup perdagangan Rabu waktu setempat, 17 September 2025, dalam kondisi nyaris tak bergerak. Investor memilih berhati-hati menunggu keputusan Federal Reserve dan pernyataan Jerome Powell. 

    Indeks pan-Eropa STOXX 600 hanya melemah tipis ke level terendah dalam sepekan, mencerminkan sikap menunggu pasar yang enggan melakukan aksi spekulatif sebelum arah kebijakan moneter Amerika benar-benar jelas. 

    Di bursa regional, pergerakan cenderung variatif. Indeks DAX di Jerman dan FTSE 100 di Inggris sempat menguat tipis, sementara CAC di Prancis justru tergelincir. Gambaran itu menunjukkan bagaimana pelaku pasar memilih merespons dengan langkah kecil sambil menanti kepastian dari Washington.

    Meski pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin sudah banyak diantisipasi, pasar menaruh perhatian besar pada bagaimana Powell akan membingkai arah kebijakan ke depan. 

    Pertanyaan utamanya adalah apakah langkah ini akan menjadi awal dari serangkaian penurunan bunga yang konsisten, atau hanya sebuah manuver hati-hati di tengah risiko pelemahan tenaga kerja. 

    Nada Powell yang menekankan kewaspadaan pada pasar kerja memberi warna tersendiri bagi pelaku pasar di Eropa, yang menilai kebijakan moneter AS akan tetap menjadi jangkar utama pergerakan global.

    Di sisi korporasi, sejumlah saham bergerak signifikan dan mencuri perhatian. Puma melonjak tajam setelah laporan media Jerman menyebut adanya minat akuisisi terhadap produsen perlengkapan olahraga tersebut. 

    Meski belum ada konfirmasi resmi, kabar itu langsung mengerek saham Puma ke level tertinggi hampir dua bulan, sekaligus mengangkat sentimen di sektor ritel olahraga dengan Adidas dan JD Sports turut mencatat penguatan.

    Berbanding terbalik, sektor perbankan justru menjadi pemberat pasar. Saham Commerzbank jatuh cukup dalam setelah CEO Bettina Orlopp menilai pendekatan merger dari UniCredit sebagai langkah tidak bersahabat yang berpotensi menekan pendapatan. 

    Pernyataan itu sekaligus memicu tekanan pada saham UniCredit, menyeret indeks perbankan regional melemah.

    Sektor teknologi tampil lebih positif. Saham SAP berhasil rebound setelah sempat terpuruk ke level terendah dalam 11 bulan sehari sebelumnya. Analis Jefferies menilai prospek bisnis cloud dan arus kas bebas perusahaan itu masih solid, memberikan kepercayaan baru bagi investor. 

    Dukungan juga datang dari sektor farmasi, dengan Novo Nordisk menguat setelah mendapat peningkatan rekomendasi dari salah satu bank investasi. Namun tidak semua emiten bernasib sama, saham ProSiebenSat.1 melemah setelah perusahaan media tersebut memangkas proyeksi kinerja tahun depan, mencerminkan selektivitas investor yang semakin ketat terhadap prospek fundamental.

    Secara keseluruhan, penutupan mendatar bursa Eropa mencerminkan tarik-menarik antara kabar korporasi yang bergerak cepat dan faktor makro yang lebih besar. Sentimen global masih dikendalikan oleh arah kebijakan The Fed, dan pidato Powell menjadi pengingat bahwa risiko utama saat ini bukan lagi inflasi semata, melainkan pelemahan lapangan kerja yang bisa menekan prospek pertumbuhan. 

    Dalam kondisi serba hati-hati, sektor dengan fundamental kuat dan cerita pertumbuhan yang kredibel seperti teknologi dan kesehatan cenderung lebih tahan, sementara sektor yang sensitif terhadap siklus ekonomi dan risiko politik regional tetap berada di bawah tekanan.

    Penutupan bursa ini menunjukkan bahwa Eropa sedang berada pada fase “menahan napas,” menunggu kepastian dari Amerika. Dengan latar belakang ketidakpastian global, pergerakan saham lebih banyak ditentukan oleh kombinasi kabar mikro yang spesifik dan dinamika makro yang masih belum pasti. 

    Selama arah kebijakan moneter AS belum memberi gambaran jelas mengenai konsistensi pemangkasan suku bunga, bursa Eropa kemungkinan akan tetap bergerak hati-hati, menjaga keseimbangan antara optimisme selektif dan kewaspadaan yang tinggi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79