Logo
>

Bursa Eropa dapat Energi Baru: Stoxx 600 Naik 0,55 Persen

Bursa Eropa bangkit seiring pemangkasan suku bunga The Fed dan kebijakan SNB, dengan sektor perbankan memimpin penguatan di tengah volatilitas sejumlah saham besar.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa Eropa dapat Energi Baru: Stoxx 600 Naik 0,55 Persen
Ilustrasi: Mata uang Euro dengan latar belakang layar monitor yang menampilkan candlestick. (Foto: Pexels/Jakub Zerdzicki)

KABARBURSA.COM - Bursa ekuitas Eropa mendapat tenaga baru setelah beberapa sesi bergerak lesu. Sejumlah indeks naik, dengan STOXX 600 menguat 0,55 persen ke level 581,34. Pemulihan ini menandai kembalinya selera risiko investor.

Pada awal sesi, indeks sempat bergerak datar karena kecemasan terhadap valuasi saham teknologi. Rencana belanja besar Oracle untuk kecerdasan buatan sempat memicu kekhawatiran bahwa valuasi sektor teknologi Eropa dapat kembali terlalu premium. Namun, setelah pasar mencerna arah kebijakan the Fed, sentimen berubah lebih konstruktif.

Bursa utama kawasan kompak menguat. DAX Jerman naik 0,68 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,49 persen, dan CAC 40 Prancis bertambah 0,79 persen. Sebanyak 19 sektor dalam STOXX 600 berada di zona hijau.

Pemangkasan suku bunga 25 basis poin yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, dinilai sesuai ekspektasi. Begitu pula sinyal tidak adanya penurunan lanjutan dalam waktu dekat, dianggap sebagai pesan hawkish. 

Analis Rabobank Bas van Geffen menilai keputusan itu memberi ruang pengetatan persepsi pasar. Di saat yang bersamaan, munculnya peluang Kevin Hassett akan menjadi pimpinan the Fed berikutnya, menambah dimensi baru. Hassett dipandang berpotensi mendukung pelonggaran suku bunga yang lebih agresif.

Bank Nasional Swiss Pertahankan Suku Bunga

Dari Eropa, kebijakan Swiss National Bank memunculkan dinamika berbeda. Bank sentral tersebut mempertahankan suku bunga di 0 persen dan menyambut kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat. Hal ini memberikan sinyal optimisme ekonomi lokal. 

Franc Swiss menguat 0,25 persen terhadap euro. Penguatan mata uang biasanya menekan pasar saham domestik, tetapi kali ini tekanan tampak terbatas karena sektor perbankan Eropa justru memimpin kenaikan.

Indeks perbankan regional melesat 1,7 persen, dipicu pandangan positif Exane BNP Paribas terhadap Unicredit dan ING. Perkiraan ROTE lebih dari 16 persen pada 2027 memberi dasar fundamental yang kuat bagi sektor keuangan Eropa. 

Saham Unicredit, ING, dan BBVA bergerak naik masing-masing 2,4 persen, 2,2 persen, dan 2,3 persen, menunjukkan momentum yang solid setelah BBVA menyelesaikan program buyback sahamnya.

Meski demikian, sektor perbankan masih dibayangi kekhawatiran regulasi. Proposal ECB untuk menyederhanakan aturan perbankan belum menjawab masalah beban finansial yang selama ini menekan margin bank-bank Eropa. Pasar mencermati bahwa ketidakpastian regulasi tetap menjadi penghambat potensial untuk kenaikan lebih lanjut.

Pergerakan Saham Lainnya Sangat Volatil

Di luar sektor keuangan, konstruksi dan perjalanan menguat sekitar 1,8 persen. Sektor luxury brand Eropa juga pulih 0,6 persen setelah tiga hari koreksi. Di sisi lain, utilitas justru melemah 0,45 persen akibat kejatuhan Naturgy sebesar 6,4 persen, setelah BlackRock melepas 7,1 persen kepemilikan senilai 1,7 miliar euro. 

Sektor pertahanan dan kedirgantaraan turun 0,8 persen. Sepertinya, sektor ini masih sensitif terhadap dinamika konflik Rusia–Ukraina yang masih berkembang.

Pergerakan saham individual memperlihatkan kontras yang cukup tajam. Delivery Hero merosot 5,3 persen setelah Citigroup menurunkan rekomendasi menjadi jual. Sebaliknya, Schneider Electric naik 2,7 persen berkat rencana buyback hingga 3,5 miliar euro dan target peningkatan margin laba inti.

RS Group meroket 6,6 persen setelah JP Morgan menaikkan rekomendasi menjadi “overweight”. Sementara itu, Givaudan anjlok 7,7 persen karena komentar negatif tentang panduan penjualan.

Secara keseluruhan, performa bursa Eropa mencerminkan momentum pemulihan berbasis sentimen global yang lebih akomodatif, namun tidak tanpa risiko. Kebijakan the Fed memberikan dorongan bagi aset berisiko, sementara kebijakan SNB menambah stabilitas pada ekspektasi regional. 

Sektor keuangan memimpin penguatan, sementara pergerakan individual saham menunjukkan dinamika selektif berbasis fundamental dan rekomendasi analis. Walau ada tanda perbaikan, pasar tetap sensitif terhadap valuasi tinggi sektor teknologi, ketidakpastian regulasi perbankan, dan perkembangan geopolitik yang masih membayangi.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79