Logo
>

Bursa Eropa Menghijau, Saham Pertahanan Pimpin Reli

Bursa Eropa menguat, dipimpin reli saham pertahanan akibat ketegangan geopolitik, sementara ECB menahan suku bunga dan sektor otomotif hingga energi ikut menopang.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa Eropa Menghijau, Saham Pertahanan Pimpin Reli
Ilustrasi pasar saham Eropa. foto: Freepik.

KABARBURSA.COM - Pasar saham Eropa menutup perdagangan Kamis waktu setempat, atau Jumat dinihari WIB, 13 September 2025, dengan penguatan, ditopang reli kuat di sektor pertahanan menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan. 

Investor juga mencermati keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tetap mempertahankan suku bunga acuan, memberi sinyal hati-hati dalam menghadapi dinamika global.

Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,55 persen ke level 555,33, dengan saham-saham pertahanan memimpin reli. Lonjakan ini terjadi setelah Polandia menembak jatuh sebuah drone Rusia yang diduga melintasi perbatasannya, hingga memicu eskalasi ketegangan geopolitik. 

Sektor aerospace dan pertahanan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, naik 2,5 persen. Saham BAE Systems melonjak 6,3 persen, Rheinmetall menguat 2,3 persen, sementara Rolls-Royce naik 2,1 persen. 

Menurut analis AJ Bell, Daniel Coatsworth, setiap kali ketidakpastian geopolitik meningkat, investor cenderung memasukkan saham pertahanan ke dalam portofolio mereka sebagai langkah lindung nilai.

Keputusan ECB yang menahan suku bunga deposito di 2 persen sesuai ekspektasi pasar, dengan proyeksi inflasi 2027 dipangkas menjadi 1,9 persen dari 2 persen sebelumnya. Inflasi inti juga diperkirakan lebih rendah di 1,8 persen. 

Sikap ini menunjukkan keyakinan ECB bahwa kawasan euro mampu menghadapi dampak tarif Presiden Trump untuk sementara waktu. 

Namun, peluang pemangkasan suku bunga pada pertengahan 2026 kini menurun, membuat euro menguat 0,3 persen terhadap dolar AS, sementara imbal hasil obligasi Jerman tenor 2 tahun naik tipis menjadi 1,99 persen.

Sektor Kontribusi dan Material ikut Mendukung Penguatan

Selain pertahanan, sektor konstruksi dan material juga menopang penguatan indeks. JPMorgan menaikkan rekomendasi saham Buzzi di Italia menjadi “overweight”, membuat harga sahamnya melonjak 6,7 persen. 

Heidelberg di Jerman turut menguat 2,5 persen, menjadikan sektor ini naik 1,4 persen secara keseluruhan. Reli juga terlihat di sektor otomotif, dengan lonjakan 9,1 persen saham Stellantis setelah CEO barunya Antonio Filosa, mengumumkan rencana menghidupkan kembali model Jeep Cherokee dan RAM bermesin delapan silinder, mengangkat indeks otomotif 1,27 persen.

Kinerja positif juga terlihat di bursa utama Eropa. Indeks CAC 40 Prancis naik 0,8 persen ke 7.823,52 meski dihantui ketidakpastian politik dan fiscal. Sementara DAX Jerman menguat 0,3 persen ke 23.703,65, dan FTSE 100 Inggris meningkat 0,78 persen ke 9.297,58. 

Saham Covestro mencuri perhatian dengan lonjakan 7,9 persen setelah laporan menyebut Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menyiapkan langkah untuk meredakan penyelidikan subsidi Uni Eropa terkait tawaran akuisisinya. 

Dari sektor energi, Technip Energies naik 4,7 persen usai mengumumkan kesepakatan akuisisi bisnis Advanced Materials & Catalysts milik Ecovyst asal AS senilai USD556 juta.

Di sisi lain, sektor mode juga turut mewarnai perdagangan, dengan Kering naik 2,4 persen setelah menunda rencana akuisisi penuh Valentino hingga 2028 guna meredakan tekanan utang. Langkah ini memberi napas segar bagi pasar yang sebelumnya khawatir terhadap beban finansial perusahaan.

Sementara itu, investor global tetap menyoroti inflasi konsumen AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada Agustus. Meski demikian, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga tahun ini masih kuat, sehingga menambah sentimen positif di pasar Eropa.

Secara keseluruhan, perdagangan hari ini menunjukkan bahwa bursa Eropa mampu menguat di tengah ketidakpastian global, dengan sektor pertahanan menjadi motor reli akibat meningkatnya tensi geopolitik. 

Keputusan hati-hati ECB memperkuat persepsi stabilitas kebijakan, sementara optimisme dari sektor konstruksi, otomotif, energi, hingga mode memperkaya sentimen positif. 

Kombinasi faktor geopolitik, kebijakan moneter, dan prospek korporasi menjadi penentu arah pasar, memperlihatkan dinamika yang kompleks namun tetap membuka peluang pertumbuhan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79