Logo
>

Bursa Eropa Terpeleset Laporan Kinerja Nvidia

Bursa Eropa bergerak datar jelang rilis laporan Nvidia dan data tenaga kerja AS, di tengah kekhawatiran bubble AI serta tekanan dari sentimen geopolitik dan sektor pertahanan.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa Eropa Terpeleset Laporan Kinerja Nvidia
Ilustrasi Bursa Eropa. Foto: Reuters.

KABARBURSA.COM – Bursa saham Eropa bergerak nyaris tanpa arah pada perdagangan Rabu, 19 November 2025. Arah pasar tertahan investor yang memilih menunggu laporan kinerja Nvidia, yang dianggap sebagai salah satu katalis terbesar bagi reli saham-saham kecerdasan buatan (AI). 

Ketidakpastian ini membuat STOXX 600 merosot tipis 0,03 persen ke 561,71, setelah sehari sebelumnya mengalami kejatuhan 1,7 persen. Kejatuhan ini menjadi yang terbesar dalam lebih dari tiga bulan.

Kehati-hatian pasar terasa merata. Indeks DAX Jerman turun 0,08 persen, sementara FTSE 100 Inggris melemah 0,47 persen. Sedangkan CAC 40 Prancis terkoreksi 0,18 persen. Ketiga indeks besar itu bergerak lesu, karena investor menimbang apakah reli teknologi sepanjang tahun ini mulai memasuki zona berisiko. 

Kekhawatiran akan munculnya bubble di sektor AI kembali mengemuka, terutama menjelang rilis laporan keuangan Nvidia yang diterbitkan setelah pasar Eropa tutup. Penilaian apakah valuasi Nvidia masih sejalan dengan fundamental, atau malah sudah terlepas terlalu jauh, menjadi sentimen yang menahan keberanian pasar.

Michael Field dari Morningstar mengatakan pasar menginginkan kepastian bahwa pertumbuhan Nvidia benar-benar mendukung valuasinya yang sangat premium. Hasil Nvidia ini bukan hanya penting bagi Wall Street, tetapi juga bagi sentimen global. Jika laporan tersebut mengecewakan, potensi koreksi lanjutan bisa terjadi pada seluruh ekosistem saham AI, termasuk di Eropa.

Sektor Teknologi Terpukul Rencana Damai Rusia-Ukraina

Di luar sektor teknologi, tekanan berat datang dari saham-saham pertahanan dan kedirgantaraan. Indeks sektor ini anjlok 2,3 persen ke level terendah sejak awal September. Pelemahan ini terjadi setelah muncul laporan bahwa Amerika Serikat sedang mendorong upaya diplomatis untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina. 

Prospek meredanya konflik menekan saham perusahaan pertahanan seperti Rheinmetall, Renk, BAE Systems, Leonardo, dan Saab yang masing-masing jatuh 4,5 hingga 7,7 persen. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa permintaan industri pertahanan dapat menurun jika ketegangan geopolitik mereda.

Sektor utilitas ikut melemah 1,4 persen, sementara energi turun 0,4 persen seiring pelemahan harga minyak global. 

Namun tidak semua sektor mengalami tekanan. Saham teknologi justru pulih 0,4 persen setelah melemah di awal sesi, dengan saham Sage mencatat kenaikan 1,2 persen berkat laporan kenaikan laba operasi yang melampaui ekspektasi. 

Sektor media menjadi salah satu penopang pasar dengan lonjakan 2 persen, dipimpin Universal Music Group yang melesat 6,2 persen.

Saham-saham pertambangan juga memperoleh dorongan positif setelah harga emas global menguat. Fresnillo, salah satu pemain besar di sektor emas, naik signifikan sebesar 5,8 persen. Pergerakan ini menunjukkan bahwa pasar masih mencari pelindung nilai di tengah ketidakpastian makro dan sentimen bubble teknologi.

Investor Menanti Rilis Data Tenaga Kerja AS

Sentimen makro Eropa dan global turut membentuk atmosfer hati-hati ini. Investor menantikan rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat, yang bisa menggeser ekspektasi terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed pada Desember. 

Sejauh ini, perbedaan pandangan antarpejabat The Fed membuat pasar sulit menebak apakah suku bunga akan kembali dipangkas atau ditahan. Sementara di Inggris, inflasi yang melambat untuk pertama kalinya sejak Mei memperkuat spekulasi bahwa Bank of England memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga lebih cepat.

Dari sisi korporasi, sejumlah pergerakan ekstrem menarik perhatian. Kering jatuh 4,2 persen setelah CEO Luca de Meo menegaskan bahwa pemulihan perusahaan memerlukan pengurangan ketergantungan pada Gucci yang kinerjanya sedang melemah. 

Nokia merosot lebih dalam, 6,9 persen, setelah target keuangan jangka panjangnya mengecewakan pasar. Sebaliknya, NKT Denmark menjadi kejutan positif setelah sahamnya melonjak 17,1 persen berkat laporan kuartalan yang kuat dan proyeksi pertumbuhan hingga 2030 yang optimistis.

Secara keseluruhan, performa bursa Eropa mencerminkan pasar yang berada dalam mode waspada. Sentimen diwarnai perpaduan antara kecemasan bubble AI, peluang perubahan geopolitik, pergerakan harga komoditas, hingga sinyal kebijakan moneter dari bank sentral besar. 

Dengan laporan Nvidia sebagai katalis utama yang dinantikan dan data ketenagakerjaan AS yang segera dirilis, pasar Eropa berada dalam fase menunggu sebelum menentukan arah berikutnya.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79