KABARBURSA.COM - Bursa Hong Kong terpantik, naik tipis pada penutupan perdagangan Senin, 16 September 2024. Gerak bursa Hong Kong terbatasi serangkaian data ekonomi China yang mengecewakan.
Kenaikan terjadi pada Indeks Hang Seng sebesar 53,03 poin atau 0,31 persen, menjadi 17.422,12. Untuk Indeks Hang Seng China juga naik 0,31 persen menjadi 6.090,16. Menurut ahli strategi di China Everbright Securitie International Kenny Ng, Indeks Hang Seng rebound mendekati 17.000 poin. Tetapi sepertinya pola itu tidak akan bertahan lama, berfluktuasi dengan volume yang kemungkinan tetap pada tingkat yang relatif rendah.
Naiknya Indeks Hang Seng terdorong oleh melesatnya saham New World Development sebesar 5 persen. Begitu pula dengan Kuaishou Technology dan Meituan yang masing-masing mengalami lonjakan hingga 4,59 persen dan 2,9 persen.
Sayangnya, sejumlah saham di bidseperti Nongfu Spring, justru meluncur ke awah sebesar 2,6 persen. Di sisi lain, J&T Global Express ikut turun sebesar 6,5 persen. Mengikuti saham pengembang properti Longfor Froup Holdings yang turun sebanyak 2,4 persen.
Setali tiga uang, saham properti mengalami penurunan hingga 5,3 persen dibandingkan Agustus 2023. Langkah-langkah pendukung yang diharapkan mampu mendongkrak harga rumah justru gagal memicu pemulihan.
Hingga penutupan sore ini, sekitar 1,13 miliar saham Indeks Hang Seng diperdagangkan.
Sementara, suku bunga antarbank di Hong Kong ikut turun ke level terendah dalam beberapa tahun. Lagi-lagi hal ini disebabkan oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan saldo kas yang tinggi serta kurangnya kepercayaan untuk berinvestasi di ekuitas Hong Kong.
Pasar ekuitas, obligasi dan valuta asing di daratan China akan ditutup untuk liburan Festival Pertengahan Musim Gugur dan akan kembali beroperasi pada Rabu, 18 September 2024. Sebaliknya, pasar Hong Kong tetap beroperasi pada Selasa, 17 September 2024 dan baru ditutup pada 18 September 2024.
Untuk output industri China dilaporkan melambat ke level terendah dalam lima bulan. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa stimulus tambahan diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan tahunan China.
Di Asia, indeks saham MSCI Asia naik 0,5 persen, kecuali Jepang yang tutup untuk liburan. Aktivitas predagangan naik tipis tersulut libur regional.
Bursa Eropa Memerah
Pasar saham Eropa membuka perdagangan hari Senin, 16 September 2024, dengan catatan merah, seiring dengan ketidakpastian yang menyelimuti pasar menjelang minggu penuh keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS dan Bank of England. Indeks acuan regional Eropa, Stoxx 600, merosot 0,21 persen pada pembukaan, dengan hampir semua bursa utama dan sektor utama berada di zona merah.
Di Jerman, Indeks DAX mengalami penurunan sebesar 0,26 persen, jatuh ke posisi 18.651. Di Inggris, Indeks FTSE turun tipis 0,06 persen, mencapai 8.268, sementara Indeks CAC di Prancis melemah 0,16 persen ke level 7.453. Sektor pertambangan dan otomotif masing-masing turun 0,65 persen dan 0,58 persen, menambah tekanan pada pasar.
Meskipun indeks acuan regional Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan kenaikan 1,09 persen selama seminggu, investor kini menunggu dengan penuh perhatian keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS pada hari Rabu. Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS hampir pasti, dan fokus investor akan tertuju pada seberapa besar Fed akan memangkas suku bunga serta panduan dari Ketua Jerome Powell mengenai arah kebijakan moneter ke depan.
Tidak ketinggalan, Bank of England (BoE) juga akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis untuk membahas kebijakan moneter terbaru. Pasar saat ini terpecah pendapat tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga kedua dalam dua bulan oleh BoE.
Sementara itu, pasar saham Asia bergerak bervariasi pada hari Senin, seiring dengan investor mencerna data ekonomi penting dari Tiongkok dan menantikan pertemuan Bank Sentral Jepang (BOJ) pada akhir pekan ini. Kontrak berjangka AS menunjukkan pergerakan yang sedikit berubah.
Di Eropa, hari ini juga menjadi perhatian dengan laporan pendapatan dari raksasa pakaian Swedia H&M dan data inflasi yang akan dirilis dari Italia, menambah ketegangan di pasar yang sudah penuh dengan ketidakpastian.
Bursa Asia Bervariasi
Bursa Asia hari ini, 16 September 2024, dibuka bervariasi. Data ekonomi China memberikan pengaruh besar pada perdagangan bursa di Asia. Ada beberapa sentimen penting yang mendorong pergerakan pasar hari ini.
Pertama adalah data ekonomi dari China, termasuk penurunan dalam produksi pabrik, penjualan ritel, dan investasi bulan Agustus, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Tingkat pengangguran perkotaan juga meningkat, dan harga rumah turun dengan laju tercepat dalam sembilan tahun. Hal ini menyebabkan tekanan pada sentimen pasar, terutama di Hong Kong, yang terlihat dari penurunan kecil indeks Hang Seng berjangka.
Selanjutnya, pasar saham di China daratan, Jepang, dan Korea Selatan ditutup karena liburan, termasuk Festival Pertengahan Musim Gugur di China dan Hari Penghormatan kepada Orang Tua Lanjut Usia di Jepang. Ini mengurangi volume perdagangan di kawasan tersebut.
Topan yang kuat melanda Shanghai dan wilayah sekitarnya, menyebabkan pembatalan penerbangan dan mengganggu aktivitas ekonomi. Pasar mungkin mengalami tekanan tambahan di wilayah yang terkena dampak.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.