KABARBURSA.COM - Bursa saham Asia membuka perdagangan Kamis, 20 November 2025, dengan reli yang meyakinkan. Indeks-indeks utama di kawasan langsung melaju mengikuti jejak penguatan Wall Street, yang didorong oleh laporan keuangan Nvidia yang kembali melampaui ekspektasi.
Laporan CNBC menyebutkan Nvidia mencatat kinerja kuartal ketiga yang jauh lebih kuat dari perkiraan analis, baik dari sisi pendapatan maupun laba. Proyeksi penjualan untuk kuartal keempat pun dinaikkan.
CEO Jensen Huang menyatakan bahwa permintaan untuk chip generasi terbaru Blackwell sangat tinggi. Kombinasi sinyal fundamental dan ekspektasi pertumbuhan inilah yang memicu lonjakan lebih dari 4 persen pada saham Nvidia dalam perdagangan after-hours-nya.
Efeknya terasa sangat cepat di Asia. Di Jepang, saham SoftBank, yang memiliki eksposur signifikan terhadap ekosistem AI, melompat 8 persen. Tokyo Electron, salah satu produsen peralatan semikonduktor terbesar Asia, naik hampir 7 persen.
Lasertec dan Renesas Electronics mengikuti reli, masing-masing terangkat 5,6 persen dan 4,8 persen. Pergerakan agresif ini menjadi bukti bahwa pasar Asia masih sangat responsif terhadap katalis pertumbuhan global di sektor semikonduktor.
Korea Selatan juga menikmati euforia serupa. SK Hynix, salah satu pemasok utama chip memori untuk Nvidia dan perusahaan teknologi global lainnya, melonjak lebih dari 6 persen. Samsung Electronics, yang menjadi benchmark pergerakan Kospi, menguat 3,3 persen.
Kenaikan dua raksasa chip ini juga mendorong Kospi melompat 2,63 persen dan terus menanjak ke 4.014,36, naik 2,16 persen pada pukul 08.15 WIB. Kosdaq juga menguat signifikan, sebesar 1,75 persen.
Australia tidak ketinggalan dalam reli pagi ini. Indeks ASX 200 dibuka menguat 1 persen dan melaju ke 8.531,50. Meskipun Australia tidak memiliki raksasa chip sebesar Jepang atau Korea Selatan, sentimen global yang positif jelas membantu mendorong indeks acuan negara tersebut.
Jepang mencatat salah satu yang mengalami lonjakan paling dramatis. Nikkei 225 melompat 3,35 persen ke 50.164,12 setelah sempat dibuka melonjak 3,7 persen. Topix ikut naik 1,67 persen, dan menegaskan bahwa penguatan terjadi secara merata di seluruh sektor, bukan hanya pada saham teknologi.
IHSG Berpeluang Pertahankan Level Psikoligis
Kondisi positif di Asia juga memberikan efisiensi tambahan terhadap sentimen domestik Indonesia. IHSG diperkirakan masih memiliki peluang untuk mempertahankan posisinya di atas level psikologis 8.400.
Pasar sendiri telah mengakhiri perdagangan Rabu sore, 20 November 2025, dengan kenaikan 0,53 persen ke 8.406, dan sentimen global membuka peluang lanjutan momentum penguatan. Kinerja ETF iShares MSCI Indonesia (EIDO) yang ditutup menguat 0,82 persen di New York, semakin memperkuat pandangan bahwa aset Indonesia masih diminati investor global.
Selain dukungan eksternal, faktor domestik juga memberi penyegar bagi pelaku pasar. Keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga menjadi penahan volatilitas yang efektif dan memberikan ruang bagi pasar untuk kembali fokus pada prospek pertumbuhan ekonomi serta aliran dana asing yang masuk.
Beberapa analis melihat IHSG masih berada dalam tren uptrend jangka menengah, meski secara teknikal indeks masih dalam fase konsolidasi. Pengujian support di area 8.350 yang berhasil dilewati, membuka ruang bagi IHSG untuk mencoba menembus resistensi 8.450 dalam sesi perdagangan hari ini.
Secara keseluruhan, pasar Asia berada di jalur penguatan yang solid, dipimpin oleh sektor teknologi yang kembali menjadi pusat perhatian dunia. Dengan kombinasi katalis kuat dari Nvidia, proyeksi pertumbuhan sektor AI, dan stabilitas kebijakan moneter di sebagian besar kawasan, reli pagi ini menunjukkan bahwa sentimen risk-on kembali mendominasi.
Sejauh tidak muncul kejutan negatif dari data ekonomi global yang akan dirilis, peluang penguatan lanjutan masih terbuka sangat lebar.(*)