Logo
>

Circle K Berniat Akuisisi Sevel Eleven

Ditulis oleh KabarBursa.com
Circle K Berniat Akuisisi Sevel Eleven

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan induk Circle K, Alimentation Couche-Tard (ACT) dari Kanada, telah mengajukan penawaran sebesar USD38 miliar atau sekitar Rp588 triliun (Rp15.488) untuk mengakuisisi 7-Eleven.

    Jika berhasil, transaksi ini akan menjadi akuisisi terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan asing di Jepang.

    ACT dilaporkan mulai melakukan pendekatan pada Senin, 19 Agustus 2024, setelah terjadinya penurunan di pasar saham Jepang pada awal Agustus. Namun, tawaran sebesar 5,6 triliun yen ini dianggap hanya sekitar 20 persen lebih tinggi dari harga saham 7-Eleven sebelum penawaran tersebut.

    ACT menyatakan telah mengajukan proposal yang “bersahabat dan tidak mengikat” untuk membeli jaringan ritel ini, tetapi perusahaan menegaskan bahwa tidak ada jaminan transaksi ini akan terwujud.

    “Perusahaan berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan konsumen, karyawan, pewaralaba, dan pemegang saham,” ujar ACT, Rabu, 20 Agustus 2024.

    Sementara itu, Seven & i Holdings, pemilik 7-Eleven, menyatakan bahwa mereka telah membentuk komite khusus untuk mempertimbangkan penawaran tersebut.

    Mereka mengakui telah menerima proposal rahasia, tidak mengikat, dan bersifat sementara dari ACT untuk mengakuisisi seluruh saham yang beredar.

    “Komite khusus akan melakukan peninjauan yang cepat, hati-hati, dan komprehensif terhadap proposal ini,” tambah Seven & i Holdings.

    Namun, jika akuisisi oleh Circle K terhadap 7-Eleven terlaksana, kemungkinan akan menghadapi tantangan dari regulator persaingan usaha di Amerika Utara. Hal ini karena jaringan 7-Eleven mengoperasikan lebih dari 13.000 toko di AS dan Kanada, sementara Couche-Tard memiliki lebih dari 9.000 toko.

    Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa aktivis investor telah mendesak Seven & i Holdings untuk menjual sebagian asetnya agar dapat lebih fokus pada merek 7-Eleven. Tawaran akuisisi ini juga muncul setelah pasar saham Jepang mengalami penurunan tajam, diikuti oleh lonjakan setelah keputusan bank sentral untuk menaikkan suku bunga.

    Saat ini, 7-Eleven memiliki 85.000 toko di 20 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan kehadiran yang kuat di Asia. ACT, yang berbasis di Quebec, terdaftar di Bursa Efek Toronto dan mengoperasikan sekitar 17.000 toko di lebih dari 30 negara dan wilayah di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, dengan merek Circle K dan Couche-Tard. Kapitalisasi pasar ACT diperkirakan mencapai US$ 58,2 miliar atau Rp901 triliun.

    Wall Street Menghijau

    Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin, 19 Agustus 2024 waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

    Kenaikan ini melanjutkan tren pemulihan pasar, seiring dengan persiapan investor menghadapi simposium Federal Reserve yang akan digelar akhir pekan ini.

    Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 236,77 poin atau 0,58 persen, ditutup pada level 40.896,53. S&P 500 naik 0,97 persen menjadi 5.608,25, sementara Nasdaq Komposit melonjak 1,39 persen ke posisi 17.876,77.

    Pergerakan saham di awal pekan ini memperpanjang reli yang terjadi pekan lalu, menandai perubahan positif terbaru di tengah kondisi pasar ekuitas yang masih tidak menentu.

    Pekan lalu juga menjadi periode kenaikan terbesar bagi ketiga indeks utama sepanjang tahun ini.

    Pergerakan saham di bulan Agustus diawali dengan gejolak, dipicu oleh data ekonomi yang mengecewakan yang memunculkan kekhawatiran akan resesi dan menambah kekhawatiran bahwa Federal Reserve tertinggal dalam menurunkan suku bunga.

    Kekhawatiran tersebut sempat memicu aksi jual global dan menyebabkan S&P 500 mencatat hari terburuknya sejak 2022 pada 5 Agustus lalu. Namun, data baru yang dirilis pekan lalu tampaknya berhasil meredakan kecemasan pasar dan meningkatkan harapan akan tercapainya skenario soft landing untuk ekonomi.

    Investor juga mendapat dorongan dari data positif terkait penjualan ritel dan klaim pengangguran awal.

    Selain itu, laporan kinerja perusahaan juga menunjukkan hasil yang positif, dengan Walmart mencatat pendapatan yang kuat di semester I-2024.

    Tingkat inflasi tahunan yang diukur melalui indeks harga konsumen pada bulan Juli juga mencapai level terendah dalam lebih dari tiga tahun.

    “Pasar hampir sepenuhnya pulih dari ketakutan berlebihan akan resesi di awal bulan ini. Kami memperkirakan volatilitas akan tetap tinggi sepanjang sisa tahun ini. Secara umum, kami tetap optimis, namun kami tidak mengharapkan pasar bergerak lurus ke atas,” kata Greg Marcus, direktur pelaksana UBS Private Wealth Management.

    Kini, investor tengah memperhatikan arah kebijakan suku bunga di tengah harapan yang meningkat akan pemangkasan suku bunga di masa mendatang. Para investor juga akan memantau pidato Ketua Fed, Jerome Powell, pada hari Jumat di simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

    Sebelum itu, investor akan menganalisis notulen dari pertemuan terakhir Fed yang akan dirilis pada Rabu pekan ini. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi