Logo
>

Data BPS Jadi Dasar Pengambilan Kebijakan Fiskal yang Tepat

Ditulis oleh Syahrianto
Data BPS Jadi Dasar Pengambilan Kebijakan Fiskal yang Tepat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono menekankan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki peran yang sangat strategis dalam penyediaan data dan informasi statistik, yang menjadi dasar pengambilan keputusan berbasis data di Indonesia.

    Sebagai lembaga yang krusial dalam penyediaan statistik, BPS memegang peranan penting dalam mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan publik. Pernyataan ini disampaikan oleh Wamenkeu Thomas dalam sebuah acara "Agenda Serentak Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Indonesia" yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 25 September 2024.

    Menurut Wamenkeu Thomas, statistik memegang peranan penting dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal perencanaan pembangunan nasional.

    "Dalam penyesuaian APBN, data statistik yang dikumpulkan oleh BPS menjadi sangat penting untuk mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi APBN. Statistik yang disediakan oleh BPS menjadi dasar utama dalam penyusunan kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan indikator ekonomi," jelas Wamenkeu Thomas.

    Statistik yang akurat dan relevan sangat membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran, terutama dalam konteks pengelolaan keuangan negara.

    Lebih jauh lagi, Wamenkeu Thomas juga menyoroti peran BPS dalam hal alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa. Ia menyampaikan bahwa data statistik yang dihasilkan oleh BPS menjadi pertimbangan utama dalam menentukan besaran dan distribusi dana transfer ke daerah (TKD).

    "Data BPS menjadi dasar pertimbangan untuk memastikan bahwa distribusi TKD dapat dilakukan dengan adil dan merata, sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing," tambah Wamenkeu Thomas.

    Ini menunjukkan betapa vitalnya peran statistik dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam hal distribusi anggaran di tingkat daerah.

    Dalam era informasi yang serba cepat seperti saat ini, data yang akurat dan relevan menjadi kunci utama dalam perencanaan pembangunan yang lebih efektif. Wamenkeu Thomas menegaskan bahwa BPS berperan penting dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data yang dibutuhkan oleh berbagai sektor pembangunan.

    "Dengan adanya sistem statistik nasional yang terintegrasi, data yang dihasilkan oleh BPS bukan hanya mendukung kebijakan publik, tetapi juga memberikan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Ini sangat penting untuk meningkatkan partisipasi publik dalam proses pembangunan dan menciptakan akuntabilitas yang lebih tinggi," ujar Wamenkeu Thomas.

    Informasi yang transparan dan mudah diakses memungkinkan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pembangunan.

    Lebih lanjut, Wamenkeu Thomas juga menekankan pentingnya BPS untuk terus fokus pada penggunaan anggaran yang tepat sasaran, terutama dalam kegiatan yang memberikan dampak langsung pada pembangunan nasional. Ia juga menekankan pentingnya penerapan teknologi informasi dan kolaborasi lintas sektor dalam pengumpulan dan penyajian data statistik.

    "Penggunaan anggaran yang efisien, efektif, dan akuntabel akan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan nasional," jelasnya.

    Efisiensi anggaran ini tidak hanya memperkuat kepercayaan publik, tetapi juga mendorong penggunaan dana negara yang lebih optimal.

    Di tingkat daerah, Kementerian Keuangan melalui unit vertikalnya juga telah membangun kerja sama yang erat dengan BPS, terutama dalam peran sebagai regional chief economist. Kolaborasi ini dilakukan melalui berbagai forum seperti Asset and Liabilities Committee, forum koordinasi pengelolaan keuangan negara, serta penyusunan laporan kajian fiskal regional.

    "Kerja sama ini memberikan fondasi yang kuat untuk menciptakan analisis ekonomi yang lebih mendalam dan komprehensif di tingkat daerah. Dengan sinergi yang lebih baik, kualitas pengelolaan keuangan negara di daerah diharapkan semakin terarah dan meningkat," ungkap Wamenkeu Thomas.

    Selain itu, Kementerian Keuangan bersama dengan BPS dan pemerintah daerah turut aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi di daerah melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

    "Dengan koordinasi yang lebih intensif, kebijakan yang dihasilkan menjadi lebih responsif terhadap kondisi ekonomi daerah. Ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya gejolak inflasi di berbagai wilayah," tambah Wamenkeu Thomas.

    Langkah-langkah ini menjadi kunci penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

    Di sisi lain, Kementerian Keuangan juga memberikan dukungan penuh terhadap program Satu Data Registrasi Sosial Ekonomi yang dilaksanakan oleh BPS. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa distribusi bantuan sosial dapat berjalan dengan lebih efisien, tepat sasaran, dan transparan.

    "Dengan adanya sistem ini, distribusi bantuan sosial menjadi lebih terintegrasi dan akurat, sehingga keadilan bagi penerima bantuan dapat terjamin," jelas Wamenkeu Thomas.

    Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dalam penyaluran bantuan sosial dan memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

    Secara keseluruhan, Wamenkeu Thomas menggarisbawahi betapa pentingnya peran BPS dalam mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan data statistik yang akurat dan relevan. Kerja sama antara BPS, Kementerian Keuangan, dan pemerintah daerah diharapkan dapat terus berjalan harmonis demi mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.