Logo
>

Digiland Run 2025 Meriah, Telkom Gaet Ribuan Pelari

Lebih dari sekadar lomba lari, Digiland Run 2025 hadir sebagai bagian dari upaya Telkom untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat urban.

Ditulis oleh Dian Finka
Digiland Run 2025 Meriah, Telkom Gaet Ribuan Pelari
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko, di acara Digiland Run 2025, Minggu, 18 Mei 2025. (Foto: KabarBursa/Dian Finka)

KABARBURSA.COM - Ajang olahraga Digiland Run 2025 yang digelar di kawasan Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Minggu, 18 Mei 2025, berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Sekitar 12.500 pelari dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara turut ambil bagian dalam perhelatan tahunan ini.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Jumlah peserta tercapai penuh untuk kategori marathon, 10K, dan 5K," ujar Andri Herawan Sasoko, VP Corporate Communication Telkom, dalam konferensi pers di lokasi acara.

Lebih dari sekadar lomba lari, Digiland Run 2025 hadir sebagai bagian dari upaya Telkom untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat urban. Inisiatif ini juga mendapat dukungan langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Andri, pelaksanaan Digiland Run 2025 sejalan dengan ajakan Gubernur Jakarta Pramono Anung agar Telkom terus berkontribusi dalam memajukan olahraga dan kegiatan positif lainnya.

"Ini bagian dari program pemerintah untuk menggalakkan olahraga. Apalagi lari sudah jadi gaya hidup di masyarakat sekarang," tambahnya.

Sabet Sertifikasi Internasional

Tahun ini Digiland Run mencetak tonggak penting. Ajang ini berhasil meraih sertifikasi “World Athletics Label Road Races” untuk kategori 10K dan Half Marathon (21K). Sertifikasi ini diberikan oleh World Athletics, lembaga resmi yang mengatur olahraga atletik dunia, dan menjadi pengakuan bahwa ajang ini telah memenuhi standar global dalam hal pengukuran rute, sistem waktu, keselamatan peserta, dan tata kelola kompetisi.

"Label internasional ini tentu jadi kebanggaan bagi kami, karena menunjukkan event ini telah diakui kualitasnya secara global," kata Andri.

Hiburan, UMKM, dan Ekonomi Lokal Ikut Bergerak

Digiland 2025 tak hanya soal olahraga. Event ini juga menghadirkan hiburan lewat Digiland Music Festival serta ruang interaksi sosial melalui Pasar UMKM dan Kuliner Nusantara. Konsep ini diyakini memberikan efek domino terhadap ekonomi Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menyambut positif kontribusi Telkom lewat event ini. Ia menyebut Digiland sebagai contoh kolaborasi yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama di kawasan Sudirman–Thamrin.

"Event seperti ini mampu menghidupkan kembali ekonomi Jakarta, khususnya perhotelan dan UMKM. Hotel di kawasan Sudirman–Thamrin pasti penuh. UMKM di sekitar lokasi acara pun ikut merasakan dampaknya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, menegaskan bahwa Telkom ingin menciptakan pengalaman menyeluruh bagi masyarakat dalam Digiland 2025.

"Tahun ini sangat spesial karena Digiland Run berhasil meraih pengakuan internasional. Tentu ini hanya bisa tercapai berkat dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," ujarnya.

Saham Telkom Masih Menarik, Ini Alasannya

Di tengah semarak Digiland, kinerja keuangan Telkom (TLKM) juga menjadi sorotan. Emiten telekomunikasi milik negara ini mencatat hasil positif sepanjang kuartal I 2025. Pendapatan konsolidasi mencapai Rp36,6 triliun, dengan laba bersih Rp5,8 triliun dan margin EBITDA yang solid di angka 49,8 persen.

Pengamat pasar modal Wahyu Tri Laksono menilai kinerja ini bisa berlanjut pada kuartal kedua jika perusahaan mampu menjaga momentum pertumbuhan. Ia menyebut kontribusi besar tetap datang dari lini layanan IndiHome yang terus berkembang, serta layanan internet seluler yang konsumsinya masih meningkat.

"Mitratel juga menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas pendapatan Telkom," ujar Wahyu kepada KabarBursa.com.

Meski prospek TLKM terbilang cerah, Wahyu mengingatkan bahwa perusahaan harus tetap waspada terhadap tantangan yang terus berkembang, mulai dari ketatnya persaingan antaroperator, tuntutan konsumen atas kualitas layanan, hingga tekanan untuk berinovasi menghadapi era 5G, IoT, dan kecerdasan buatan.

"Tekanan terhadap margin keuntungan akan tetap ada, apalagi dengan dinamika industri telekomunikasi yang terus berubah," jelasnya.

Dengan pertumbuhan yang moderat namun stabil, TLKM masih menjadi salah satu saham yang layak diperhatikan para investor jangka menengah, selama manajemen mampu mengelola efisiensi dan merespons perubahan pasar dengan cepat.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Dian Finka

Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.