Logo
>

Dorong Transformasi Digital, Telkom Latih Jurnalis Kuasai Teknologi AI

Telkom latih para jurnalis manfaatkan teknologi AI untuk tingkatkan kualitas, efisiensi, dan kredibilitas berita di era digital.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Dorong Transformasi Digital, Telkom Latih Jurnalis Kuasai Teknologi AI
Telkom Indonesia gelar pelatihan jurnalis untuk manfaatkan AI dalam memperkuat etika, efisiensi, dan kualitas berita. Foto: dok. Telkom

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk coba memperkuat posisinya sebagai perusahaan digital telco dengan mendorong adopsi Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor, termasuk dunia jurnalistik.

    Belum lama ini, Telkom menggelar pelatihan bertajuk “Transformasi Telkom untuk Bangsa, Bersama Media Wujudkan Indonesia Terkoneksi” pada 2 Oktober 2025 di Semarang, Jawa Tengah.

    Melalui pelatihan tersebut, Telkom mengajak para jurnalis memanfaatkan AI secara optimal untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di era digital.

    Pelatihan jurnalistik seputar teknologi AI dalam lingkup media massa ini, turut dihadiri Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng serta puluhan jurnalis dari berbagai media nasional.

    Telkom juga menghadirkan lima narasumber inspiratif yakni Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Wicaksono (Ndoro Kakung), Trainer Publisiana Nanang Djunaedi, Ahli Pers Dewan Pers Rustam Fachri Mandayun, Jurnalis Senior Imam Wahyudi, dan Editor Publisiana M. Taufiqurohman.

    Adapun tujuan Telkom mengadakan program tersebut yaitu, untuk memfasilitasi media agar mampu menghadirkan berita yang lebih relevan, akurat, dan sesuai dengan preferensi pembaca, tanpa kehilangan nilai-nilai dasar jurnalisme.

    Telkom: AI Adalah Teknologi General Purpose

    Dalam sambutannya, Rizal Mallarangeng menyatakan bahwa Telkom sebagai salah satu BUMN terbesar yang tumbuh bersama perkembangan teknologi global, kini berada di garda depan transformasi digital nasional.

    “Sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar, Telkom selalu berada di tengah perubahan teknologi dalam 50 tahun terakhir. Selama ini, Telkom selalu dapat mengadopsi perubahan besar, khususnya dalam teknologi telekomunikasi. Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang kami memberikan materi terkait Artificial Intelligence (AI) hari ini. AI merupakan teknologi general purpose yang memengaruhi semua aspek, termasuk jurnalisme itu sendiri,” ujar Rizalnlewat keterangan resmi, Selasa 7 Oktober 2025.

    Pada awal sesi pelatihan, Wicaksono atau biasa disebut Ndoro Kakung menyoroti adanya tantangan terbesar media saat ini, berupa adaptasi terhadap transformasi digital yang begitu cepat.

    “Teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat mengharuskan media untuk selalu beradaptasi tanpa meninggalkan elemen jurnalistik. Melalui penggunaan AI, media dapat melakukan transkrip dan menemukan angle berita yang paling menarik bagi pembaca. Pada akhirnya, di era teknologi, media harus dapat menjadi clearing house, yaitu perantara komunikasi yang menjernihkan bagi pembaca,” sebutnya.

    Dewan Pers: Etika dan Kredibilitas Tetap Nomor Satu

    Rustam Fachri Mandayun, Ahli Pers dari Dewan Pers juga menekankan pentingnya menjaga batasan etika dalam penggunaan AI agar jurnalisme tetap kredibel.

    “Peraturan-peraturan dalam jurnalisme, termasuk dalam penggunaan AI, membantu memastikan jurnalis agar tetap menjaga kredibilitas dan etika di tengah kemajuan teknologi. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi hak privasi dan memastikan media tetap menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya,” tegas Rustam.

    Dalam sesi selanjutnya, Imam Wahyudi, jurnalis senior yang dikenal vokal soal integritas profesi, mengingatkan pentingnya disiplin verifikasi di tengah kemudahan teknologi.

    “Kegiatan jurnalisme merupakan suatu pencarian kebenaran dengan cara yang benar. Sebagai jurnalis sangat penting untuk disiplin dalam melakukan verifikasi dan aktif mencari fakta agar produk berita yang kita hasilkan mengantarkan orang untuk mendapatkan kebenaran dan mencerahkan, bukan menyesatkan,” jelas Imam.

    Sementara itu, M. Taufiqurohman selaku Editor Publisiana menegaskan bahwa kekuatan jurnalisme tetap harus bertumpu pada riset mendalam dan keberpihakan pada fakta.

    “Riset menjadi hal penting dalam penulisan berita, karena memberikan pemahaman tentang duduk soal sebuah kejadian dan konteksnya. Hasil riset juga mengefisienkan cara kerja wartawan karena memberikan informasi awal yang diperlukan,” ujarnya.

    AI Tak Bisa Gantikan Human Interest

    Menutup sesi pelatihan, Nanang Djunaedi menyoroti bahwa AI sebaik apapun tetap tak mampu menggantikan human touch jurnalis di lapangan.

    “AI memang bisa membantu jurnalis dalam mengolah data, memberikan alternatif lead, atau membantu editing. Namun AI tidak bisa merasakan human interest di lapangan. Wartawan harus memastikan tulisan memiliki nilai tambah manusia yang tidak bisa digantikan oleh mesin,” ujarnya.

    Telkom Percaya AI Bisa Tingkatkan Kualitas Jurnalisme Nasional

    Telkom menegaskan pelatihan ini bukan sekadar edukasi teknis, melainkan bagian dari visi besar Transformasi Digital Indonesia. Dengan pemanfaatan AI secara bijak, jurnalis diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas berita yang lebih kredibel dan akurat.

    Inisiatif ini juga memperkuat peran Telkom dalam mendukung ekosistem media digital yang beretika dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

    Telkom Luncurkan Program Pemilahan Sampah di The Telkom Hub, Dorong Budaya Keberlanjutan di Perkantoran Modern

    Telkom juga terus mendukung aspek lingkungan berkelanjutan dengan menggelar Kick Off Program Pengelolaan Sampah.

    Program seputar lingkungan hijau dari Telkom ini, resmi diluncurkan dalam rangkaian acara Tenant Day yang diselenggarakan oleh Telkom Landmark Tower (TLT) sebagai building management The Telkom Hub, Jakarta, pada Kamis 25 September 2025.

    Menariknya, Tenant Day tahun ini menghadirkan talkshow yang membahas isu pengelolaan sampah bersama VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, serta komunitas lingkungan Pandawara Group.

    Adapun diskusi yang diselenggarakan, menyoroti tantangan sekaligus peluang penerapan sistem pemilahan sampah di kawasan perkantoran modern yang kondisinya  semakin hari semakin kompleks.

    Fasilitas Baru: Segregated Waste Bin

    Dalam agenda tersebut, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menyerahkan fasilitas Segregated Waste Bin kepada Direktur Telkom Landmark Tower, Suratman.

    Fasilitas tempat sampah terpilah ini akan menjadi sarana awal penerapan sistem pemilahan organik, anorganik, dan residu di kawasan The Telkom Hub, pusat operasional Telkom yang juga menaungi sejumlah tenant strategis.

    Perubahan Mindset Jadi Kunci

    Ahmad Reza, selaku SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, menyatakan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada perubahan pola pikir seluruh tenant.

    “Kami berharap melalui acara ini, seluruh tenant di The Telkom Hub dapat berperan aktif dalam mengelola sampah. Kuncinya adalah perubahan mindset, dari sekadar membuang sampah menjadi memilah dan mengolah dengan bijak. Dibutuhkan growth mindset dari seluruh insan TelkomGroup agar budaya keberlanjutan benar-benar terinternalisasi,” ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.

    Senada, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menyampaikan bahwa kolaborasi dengan TLT diharapkan menjadi model awal untuk program serupa di lokasi operasional Telkom lainnya.

    “Inisiatif ini kami harap dapat menjadi pilot project di The Telkom Hub yang kemudian direplikasi di lokasi operasional lainnya. Dengan dukungan building management yang memfasilitasi, serta partisipasi aktif tenant, kita bisa menciptakan budaya keberlanjutan bersama,” jelasnya.

    Komitmen Building Management

    Sementara itu, Direktur Telkom Landmark Tower, Suratman, menegaskan komitmen TLT untuk terus mendorong tenant aktif dalam pemilahan sampah.

    “Tenant Day tahun ini tidak hanya mempererat kebersamaan tenant, tetapi juga menjadi momentum untuk mengajak semua pihak lebih peduli terhadap lingkungan. Sebagai building management, kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi upaya pengelolaan lingkungan serta mendorong tenant agar konsisten dalam praktik pemilahan sampah,” ungkapnya.

    Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi TelkomGroup dalam mendukung target Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait pengelolaan sampah dan pola konsumsi berkelanjutan.

    Dengan hadirnya program tersebut, perusahaan dengan kode saham TLKM ini berharap dapat menghadirkan standar baru pengelolaan sampah di kawasan perkantoran modern, sekaligus menciptakan budaya keberlanjutan yang benar-benar melekat di lingkungan kerja. (Info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.