KABARBURSA.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah sedang merancang Program Strategis Nasional (PSN) untuk menyediakan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini bertujuan mempercepat pembangunan perumahan yang terjangkau.
Melalui PSN ini, pemerintah menargetkan pembangunan hingga 20.000 unit rumah di setiap kabupaten/kota, dengan total mencakup 50 wilayah kabupaten/kota di Indonesia.
“Kalau satu kabupaten/kota PSN-nya antara 10.000 sampai 20.000 rumah, itu artinya totalnya bisa mencapai 1 juta unit,” kata Nusron di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2024.
Menurut Nusron, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan lahan sekitar 178 hektare di setiap kabupaten/kota, dengan alokasi rata-rata 60 meter persegi per unit rumah.
Ia menekankan bahwa PSN ini dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran serta mengantisipasi potensi spekulasi harga lahan.
“Biasanya, begitu diketahui akan ada pembangunan besar, harga tanah langsung melonjak akibat ulah spekulan. Dengan PSN, harga tanah harus sesuai appraisal, tidak boleh lebih mahal,” jelas Nusron.
Guna merealisasikan pekerjaan ini, pemerintah akan melibatkan sejumlah perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai mitra pelaksana konstruksi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan dukungannya apa yang dikatakan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid. Dia mengaku, bersama Nusron telah menyampaikan konsep PSN tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satu yang saya dan Pak Nusron sepakati adalah memperjuangkan PSN untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Maruarar saat menghadiri perayaan HUT Apersi ke-26 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Menurut Maruarar, program tersebut sedang dalam tahap finalisasi sebelum diajukan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“PSN ini bukan hanya proyek, tapi program yang diharapkan menjadi terobosan. Kami berharap dukungan agar proses ini segera rampung di Menko Perekonomian,” ujar Ara, panggilan akrab Menteri PKP ini.
Program PSN perumahan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mendukung target pembangunan 3 juta unit rumah, yang merupakan prioritas Presiden Prabowo Subianto.
China Terlibat Proyek 3 Juta Rumah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyebut salah satu perusahaan asal China berminat terlibat dalam proyek pembangunan 3 juta rumah. Perusahaan tersebut bahkan sesumbar mampu membangun rumah hingga satu juta unit secara mandiri.
“China memperlihatkan kapasitas luar biasa dalam pembangunan. Salah satu perusahaan mereka mampu membangun satu juta rumah sendiri,” ujar Fahri Hamzah di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Selain itu, lanjut Fahri, Pemerintah Indonesia telah mengamankan komitmen investasi dari negara-negara Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), untuk mendukung pembangunan sejuta rumah. Begitu juga dengan investor asal Qatar juga menunjukkan minat serupa.
Namun, Fahri mengakui bahwa pemerintah masih menghadapi tantangan dalam hal penyediaan lahan, perizinan, dan skema pembiayaan yang harus segera diselesaikan.
“Kami sedang mengatur agar investasi yang berminat ini dapat terserap ke dalam sistem kami. Tugas pemerintah adalah memastikan lahan, perizinan, dan memberikan stimulus ekonomi yang sesuai,” tambah Fahri.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa pendanaan untuk program 3 juta rumah ini akan melibatkan lima negara, yaitu Uni Emirat Arab, Qatar, China, India, dan Singapura.
“Program perumahan ini mendapat dukungan dari Abu Dhabi (UEA), Qatar, China, India, dan Singapura,” kata Hashim di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan pendekatan intensif dengan para calon investor asing guna memastikan keberhasilan program ini. Market sounding telah dilakukan di berbagai negara, termasuk China dan Uni Emirat Arab.
“Saya sudah meminta Pak Wamen Fahri Hamzah untuk fokus memperkenalkan program 3 juta rumah ini, mulai dari Republik Rakyat China hingga Abu Dhabi,” jelas Maruarar di sela kunjungannya ke Rusun Pasar Rumput, Kamis, 28 November 2024.
Kata dia lagi, mendapatkan kepercayaan investor asing bukanlah hal yang mudah. Pemerintah akan berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum dan menjaga stabilitas nasional. Selain itu, ia menyoroti potensi pasar properti di Indonesia, mengingat backlog kebutuhan rumah yang masih mencapai 9,9 juta unit.
“Kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo yang tinggi menjadi salah satu faktor kunci. Investor selalu mempertimbangkan keamanan dan stabilitas. Oleh karena itu, memastikan stabilitas Indonesia menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.