Logo
>

Fauzi Baadilla Diangkat jadi Komisaris PT Pos Indonesia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Fauzi Baadilla Diangkat jadi Komisaris PT Pos Indonesia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk dua komisaris baru di PT Pos Indonesia (Persero). Salah satu komisaris baru tersebut adalah aktor terkenal, Fauzi Baadilla. Selain Fauzi, Erick Thohir juga menunjuk Budi Djatmiko sebagai komisaris.

    Perubahan susunan pengurus di PT Pos Indonesia ini telah dikonfirmasi oleh Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta.

    “Betul. Tambahan komisaris,” kata Tata, Jumat, 19 Juli 2024.

    Namun, nama Fauzi Baadilla dan Budi Djatmiko belum tercantum di laman resmi perusahaan. Saat ini, laman tersebut masih mencantumkan empat komisaris yaitu Rhenald Kasali sebagai Komisaris Utama, Gunawan Hutagalung, I Gde Made Kartikajaya, dan Robben Rico sebagai komisaris.

    Selain berkarir sebagai aktor, Fauzi Baadilla juga aktif di dunia politik. Pada Pilpres 2024 yang lalu, Fauzi ditunjuk oleh Partai Gerindra sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto.

    Dengan penunjukan dua komisaris baru ini, diharapkan PT Pos Indonesia dapat semakin berkembang dan mampu menghadapi tantangan di era digitalisasi serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

    Fauzi Baadilla, dengan latar belakang di dunia hiburan dan politik, diharapkan mampu memberikan perspektif baru dan inovatif dalam menjalankan tugasnya sebagai komisaris.

    Begitu pula dengan Budi Djatmiko yang diharapkan dapat membawa pengalaman dan keahliannya untuk kemajuan perusahaan.

    Erick Thohir Angkat  Dirut PT Dahana Baru

    Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Syaifuddin sebagai Direktur Utama PT Dahana. Sebelumnya, Syaifuddin menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pindad.

    Penunjukkan Syaifuddin sebagai Direktur Utama Dahana tertuang dalam Surat Keputusan Pemegang Saham PT DAHANA Nomor: SK-167/MBU/07/2024 dan Nomor: 006/KRUPS/LEN-DAHANA/VII/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi PT Dahana.

    “Kementerian BUMN RI dan Induk Holding DEFEND ID PT Len Industri (Persero) menunjuk Syaifuddin sebagai Direktur Utama PT DAHANA. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Pemegang Saham PT DAHANA Nomor: SK-167/MBU/07/2024 dan Nomor: 006/KRUPS/LEN-DAHANA/VII/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi PT DAHANA,” bunyi keterangan di Instagram Dahana, seperti dikutip, Sabtu, 19 Juli 2024.

    Acara pengangkatan Direktur Utama PT Dahana diselenggarakan di Kantor Len Industri Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2024. Dalam sambutannya, Syaifuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham. Ia berharap dapat menjalankan amanah sebagai Direktur Utama Dahana yang baru dengan baik.

    Syaifuddin juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk memajukan PT Dahana, terutama dalam menghadapi tantangan di industri pertahanan yang semakin kompleks. Ia berkomitmen untuk membawa PT Dahana ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengedepankan profesionalisme dan efisiensi dalam operasional perusahaan.

    Dengan ditunjuknya Syaifuddin sebagai Direktur Utama, maka susunan direksi Dahana sebagai berikut:

    • Direktur Utama: Syaifuddin
    • Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: Ahyanizzaman
    • Direktur Teknologi dan Pengembangan: Suhendra Yusuf Ratu Prawiranegara
    • Direktur Operasi: Yusep Nugraha Rubani

    Penunjukan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi PT Dahana dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

    Dahana, sebagai bagian dari DEFEND ID, memiliki peran strategis dalam industri pertahanan Indonesia. Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Dahana dapat terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional.

    Presiden Jokowi Lantik Wamenkeu

    Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Juli 2024.

    Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45M Tahun 2034 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Keppres tersebut ditetapkan pada 18 Juli 2024 oleh Presiden Jokowi.

    Setelah pembacaan Keppres, Presiden Jokowi memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh Thomas.

    “Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian sumpah jabatan yang diucapkan oleh Thomas.

    Dengan pengangkatan ini, diharapkan Thomas Djiwandono dapat memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran transisi pemerintahan dan memperkuat koordinasi antara berbagai lembaga terkait. Transisi pemerintahan yang baik diharapkan dapat memastikan kelanjutan program-program strategis dan stabilitas pengelolaan keuangan negara.

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan peran yang akan diemban oleh Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II.

    Salah satu tanggung jawab utama Thomas Djiwandono adalah memastikan kelancaran proses transisi pemerintahan, terutama dalam hal penganggaran program.

    Tugas ini sejalan dengan fokus yang telah ditekuni Thomas selama beberapa bulan terakhir sebagai ketua bidang ekonomi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

    “Sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Mas Tommy (sapaan Thomas) akan semakin memperkuat tim kami di Kementerian Keuangan, terutama dalam berkoordinasi dengan tim transisi pemerintahan ini,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

    Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkoordinasi secara intens dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran selama tiga bulan terakhir.

    “Dengan demikian, kita berharap proses transisi ini akan berjalan dengan lancar dan memastikan keberlanjutan pengelolaan keuangan negara,” ujar Sri Mulyani.

    Namun, Sri Mulyani tidak memberikan rincian tentang pembagian tugas antara Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara, dengan Thomas. Namun, ia menekankan bahwa Thomas akan fokus pada memastikan kelancaran koordinasi proses transisi yang hanya menyisakan tiga bulan.

    “Kehadiran Tommy akan membuat seluruh komunikasi menjadi lebih mudah,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Thomas menyatakan bahwa pengangkatannya sebagai Wakil Menteri Keuangan II menunjukkan komitmen pemerintah kabinet Presiden Jokowi untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik.

    “Saya rasa ini adalah bagian penting dari peran saya,” kata Thomas. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi