Logo
>

Goldman Sachs Naikkan Rekomendasi, Saham BRI Jadi Incaran Investor

BRI dapat dorongan dari Goldman Sachs dan dana Rp55 triliun pemerintah, menjadikannya bank Himbara paling diuntungkan untuk ekspansi kredit UMKM.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Goldman Sachs Naikkan Rekomendasi, Saham BRI Jadi Incaran Investor
Saham BBRI dapat rekomendasi beli Goldman Sachs, harga target naik. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencuri perhatian di pasar modal.

    Lembaga keuangan global Goldman Sachs resmi menaikkan rekomendasi saham bank yang memiliki kode saham BBRI, dari neutral menjadi buy dengan target harga baru Rp4.760 per saham, melesat dari sebelumnya Rp4.180.

    Kenaikan target harga ini, menegaskan posisi BRI sebagai saham perbankan nasional yang paling diburu investor asing.

    Selanjutnya, sentimen positif juga diperkuat oleh kebijakan Kementerian Keuangan yang menempatkan dana sebesar Rp200 triliun pada bank-bank Himbara.

    Dari total dana tersebut, BRI mendapat alokasi Rp55 triliun. Tambahan likuiditas ini dipandang akan mendukung ekspansi kredit, terutama ke segmen prioritas.

    Sementara itu, Bloomberg Intelligence menilai BRI sebagai bank yang paling diuntungkan dari penempatan dana pemerintah. Hal ini sejalan dengan kondisi fundamental likuiditas industri perbankan yang masih kuat.

    Konsensus Analis Global Optimistis

    Keyakinan investor terhadap saham BBRI juga tercermin dalam konsensus Bloomberg. Dari 39 analis yang memantau, 31 merekomendasikan beli dan 7 menyarankan hold. Target harga konsensus berada di level Rp4.602 per saham dalam 12 bulan ke depan.

    Hingga akhir kuartal dua (April hingga Juni) 2025, BRI dilaporkan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.363,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 84,4 persen atau Rp1.150 triliun mengalir ke sektor UMKM.

    Kinerja tersebut diyakini bakal memperkuat dominasi BRI sebagai market leader pembiayaan usaha rakyat.

    Kepercayaan Pemerintah untuk Perkuat UMKM

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa penempatan dana pemerintah menjadi bukti nyata kepercayaan negara terhadap BRI.

    “Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program-program prioritas pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 18 September 2025.

    Ia menambahkan, efek berganda dari penempatan dana ini akan sangat luas. “Mulai dari penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Hery.

    Hery kemudian memastikan, BRI akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan dana ke nasabah. “Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari dana ini disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan nilai tambah nyata, baik bagi nasabah, pelaku UMKM, maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” tegasnya.

    Dengan dukungan kebijakan pemerintah, kepercayaan investor global, serta kinerja fundamental yang solid, BRI optimistis dapat terus memperkuat peran sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

    Fokus BRI pada pembiayaan UMKM sekaligus menegaskan posisinya sebagai bank dengan kontribusi terbesar dalam pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

    BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun, Dorong UMKM Sejahtera

    Fokus BRI mendukung UMKM bisa dilihat dari layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di mana bank BRI secara konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM secara berkelanjutan.

    Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp114,28 triliun kepada sekitar 2,5 juta debitur UMKM. Capaian tersebut setara dengan 65,31 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 yang mencapai Rp175 triliun.

    Menurut Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, strategi perluasan akses pembiayaan BRI berjalan beriringan dengan upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

    “KUR merupakan instrumen strategis dalam memperluas pembiayaan produktif yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi masyarakat. Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas. BRI konsisten mendorong UMKM agar menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya lewat keterangan resmi, Rabu 17 September 2025.

    Fokus KUR ke Sektor Produksi

    Lebih lanjut, penyaluran KUR BRI hingga Agustus 2025 masih didominasi sektor produksi yang meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri, hingga jasa lainnya. Kontribusinya mencapai 64,07 persen dari total penyaluran KUR.

    Dari angka tersebut, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai pembiayaan Rp50,95 triliun atau setara 44,58 persen dari total penyaluran KUR BRI. Capaian ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Jangkauan KUR Makin Luas

    Berdasarkan data yang dihimpun BRI, terdapat peningkatan jangkauan KUR secara nasional. Hingga Agustus 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah memanfaatkan fasilitas KUR BRI. Angka tersebut tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2022 dan 2023, di mana masing-masing sebanyak 14 dan 15 rumah tangga.

    Kemudian secara akumulatif, penyaluran KUR BRI sejak 2015 hingga Agustus 2025 sudah mencapai Rp1.371 triliun dengan total penerima mencapai 45,2 juta debitur.

    “Hal ini adalah bukti nyata konsistensi BRI mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui strategi pembiayaan yang inklusif dan tepat sasaran sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tutup Akhmad.

    Berdasarkan kinerja penyaluran KUR yang terbilang masif, BRI semakin mempertegas posisinya sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar di Indonesia, sekaligus penggerak ekonomi nasional berbasis kerakyatan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.