Logo
>

Harga Emas Dunia Terkoreksi, Masih Berpeluang Cetak Rekor Baru?

Harga emas dunia melemah 0,27 persen ke USD3.388,82. Meski turun, peluang menguji USD3.460 pekan ini masih terbuka lebar.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Harga Emas Dunia Terkoreksi, Masih Berpeluang Cetak Rekor Baru?
Harga emas dunia pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 11 Agustus 2025 terdeteksi melemah tipis. Foto: doc KabarBursa.com

KABARBURSA.COM – Harga emas dunia pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 11 Agustus 2025 terdeteksi melemah tipis. Meski tetap berada di dekat level tertingginya, data perdagangan menunjukkan harga emas spot berada di kisaran USD3.388,82 per troy ounce, turun sekitar 0,27 persen dibanding sesi sebelumnya.

Kisaran pergerakan jangka pendek diproyeksikan berada di USD3.371–3.435 per troy ounce, dengan peluang menguji USD3.460 pada pekan ini.

Pasar global sempat bergejolak setelah muncul kabar mengenai rencana tarif impor emas AS. Meski Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah “misinformasi”, ketidakpastian tetap menjadi beban bagi pelaku pasar.

Sementara di pasar domestik, harga emas dunia jika dikonversi per gram setara dengan sekitar Rp109.000. Sementara itu, emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk ukuran 1 gram diperdagangkan di kisaran Rp1.513.000, dengan harga buyback berada di Rp1.366.000 per gram. Angka ini mencatat penurunan sekitar Rp30.000 dari posisi sebelumnya.

Proyeksi dan Sentimen Pasar

Harga emas sempat mencetak rekor baru di level USD3.534 per troy ounce, atau naik 32 persen sejak awal 2025. Kenaikan ini dipicu tarif 39 persen atas impor emas dari Swiss, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran akan risiko stagflasi. Lembaga keuangan Goldman Sachs memperkirakan harga emas berpotensi menguat hingga USD3.700–4.000 pada akhir tahun.

Mengutip Reuters, Citi merevisi target harga jangka pendek emas menjadi USD3.500 per troy ounce dalam tiga bulan mendatang, dengan kisaran baru di USD3.300–3.600. Revisi ini didorong prospek ekonomi AS yang suram, tekanan inflasi, dan pelemahan dolar.

Namun, Citi juga memberi peringatan bahwa harga emas berpotensi terkoreksi di bawah USD3.000 pada akhir 2025 atau awal 2026 jika permintaan melemah dan ekonomi global membaik.

Sementara itu, HSBC menaikkan perkiraan harga rata-rata emas 2025 menjadi USD3.215 per troy ounce dari sebelumnya USD3.015, dan tahun 2026 menjadi USD3.125. Kisaran perdagangan diperkirakan berada pada USD3.100–3.600.

Sementara melansir dari MarketWatch dan Citi, rekor harga emas dalam beberapa bulan ke depan masih berpeluang tercapai, ditopang pelemahan ekonomi AS, inflasi, tekanan tarif, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.