Logo
>

Harga Emas Kembali Melesat, Capai Rekor Tertinggi dalam Seminggu

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas Kembali Melesat, Capai Rekor Tertinggi dalam Seminggu

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas kembali melesat, mencapai rekor tertinggi dalam seminggu terakhir.

    Harga emas mencatatkan penguatan untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam satu minggu. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap logam mulia sebagai aset safe haven.

    Pada Rabu, 20 November 2024 waktu setempat atau Kamis, 21 November 2024 dinihari WIB, harga emas spot naik 0,6 persen menjadi USD2.647,43 per ons, sementara emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,8 persen menjadi USD2.651,70 per ons.

    Ketegangan geopolitik menjadi salah satu pendorong minat untuk memiliki safe haven ini. Presiden Rusia Vladimir Putin, menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran pasar global dan mendorong investor beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.

    "Ketegangan ini memicu permintaan safe haven," kata Peter Grant, Wakil Presiden Zaner Metals.

    Pernyataan ini mencerminkan bagaimana kondisi geopolitik menjadi salah satu faktor kunci penggerak harga emas dalam beberapa minggu terakhir.

    Meski emas mengalami penguatan, kenaikannya tetap dibatasi oleh dolar AS yang kembali menguat. Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, melanjutkan reli setelah sebelumnya melemah selama tiga hari.

    Penguatan dolar ini membuat emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, yang berpotensi menekan kenaikan harga emas lebih lanjut.

    Namun, tren tersebut tidak cukup kuat untuk menghapus dorongan harga emas yang didukung oleh ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter.

    Ekspektasi Terhadap Kebijakan Federal Reserve

    Fokus investor kini juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve (The Fed) dan kemungkinan penghentian sementara pemotongan suku bunga. Ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember menurun signifikan, dengan peluang turun menjadi 55,7 persen dari 82,5 persen pada pekan sebelumnya.

    Menurut ANZ, penghentian sementara pemotongan suku bunga the Fed dapat menekan harga emas dalam jangka pendek. Namun, faktor seperti siklus moneter yang melonggar, ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik, serta permintaan fisik yang stabil akan mempertahankan sentimen positif terhadap emas.

    Meskipun penguatan dolar memberikan hambatan, emas tetap menjadi lindung nilai terhadap inflasi. Ketidakpastian terkait kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump, juga diperkirakan memicu volatilitas di pasar global, memberikan tekanan pada bank sentral untuk mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih longgar.

    Harga Logam sayangnya menunjukkan pelemahan. Perak turun 0,9 persen menjadi USD30,92 per ons, sementara platinum dan paladium masing-masing merosot 1,8 persen ke USD956,87 dan USD1.016,73 per ons.

    Lonjakan harga emas dalam beberapa hari terakhir mencerminkan respons pasar terhadap ketidakpastian geopolitik dan perubahan ekspektasi kebijakan moneter.

    Meskipun penguatan dolar menjadi tantangan, faktor fundamental seperti risiko geopolitik dan kebutuhan lindung nilai terhadap inflasi diperkirakan akan mendukung harga emas dalam jangka panjang.

    Harga Emas Antam Naik di Pegadaian

    Kemarin, harga emas di Pegadaian mengalami pergerakan positif. Semua jenis emas, baik Antam, UBS, maupun Galeri 24, menunjukkan kenaikan tipis di berbagai ukuran.

    Kenaikan ini sejalan dengan tren global yang didorong oleh tingginya minat investor terhadap logam mulia sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik.

    Harga emas Antam di Pegadaian menunjukkan tren naik pada sebagian besar ukuran. Untuk ukuran 0,5 gram, harga emas Antam naik sebesar Rp8.000 menjadi Rp816.000. Harga untuk ukuran 1 gram naik Rp16.000 menjadi Rp1.529.000.

    Berikut daftar lengkap harga emas Antam di Pegadaian:

    • 0,5 gram: Rp816.000
    • 1 gram: Rp1.529.000
    • 2 gram: Rp2.996.000
    • 3 gram: Rp4.467.000
    • 5 gram: Rp7.411.000
    • 10 gram: Rp14.766.000
    • 25 gram: Rp36.785.000
    • 50 gram: Rp73.488.000
    • 100 gram: Rp146.895.000
    • 250 gram: Rp366.966.000
    • 500 gram: Rp733.716.000
    • 1.000 gram: Rp1.467.390.000

    Begitu pula dengan emas UBS di Pegadaian, mengalami kenaikan harga pada semua ukuran. Untuk ukuran 0,5 gram, harga naik Rp6.000 menjadi Rp793.000, sedangkan ukuran 1 gram naik menjadi Rp1.465.000.

    Berikut daftar lengkap harga emas UBS:

    • 0,5 gram: Rp793.000
    • 1 gram: Rp1.465.000
    • 2 gram: Rp2.907.000
    • 5 gram: Rp7.183.000
    • 10 gram: Rp14.289.000
    • 25 gram: Rp35.651.000
    • 50 gram: Rp71.154.000
    • 100 gram: Rp142.252.000
    • 250 gram: Rp355.524.000
    • 500 gram: Rp710.211.000

    Tidak kalah saing, Emas Galeri 24, yang juga menjadi salah satu produk andalan Pegadaian, menunjukkan kenaikan harga pada berbagai ukuran. Ukuran 0,5 gram dijual dengan harga Rp793.000, sedangkan 1 gram dihargai Rp1.469.000.

    Berikut harga lengkap emas Galeri 24:

    • 0,5 gram: Rp793.000
    • 1 gram: Rp1.469.000
    • 2 gram: Rp2.882.000
    • 5 gram: Rp7.127.000
    • 10 gram: Rp14.155.000
    • 25 gram: Rp35.351.000
    • 50 gram: Rp70.646.000
    • 100 gram: Rp141.276.000
    • 250 gram: Rp352.909.000
    • 500 gram: Rp705.818.000
    • 1.000 gram: Rp1.411.635.000

    Kenaikan harga emas di Pegadaian mencerminkan tingginya permintaan terhadap logam mulia sebagai aset pelindung nilai. Selain itu, Pegadaian menyediakan berbagai ukuran dan jenis emas, memungkinkan masyarakat untuk memilih produk investasi sesuai kebutuhan.

    Pegadaian menjual tiga jenis emas utama, yaitu Antam, UBS, dan Galeri 24, dengan berat mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Variasi ini memberikan fleksibilitas bagi investor kecil maupun besar dalam merencanakan portofolio investasi mereka.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79